5 Fakta Menarik Longisquama, Punya Bulu Panjang yang Mencuat ke Luar

Salah satu spesies dinosaurus yang masih menyimpan misteri adalah Longisquama insignis atau yang kerap dikenal sebagai Longisquama. Longisquama termasuk dalam jenis reptil yang hidup sekitar 230 juta tahun yang lalu. Meski merupakan makhluk purba, Longisquama memiliki ukuran tubuh yang tidak jauh berbeda dengan reptil modern, yakni sekitar 15 cm.
Akan tetapi, dinosaurus ini memiliki ciri unik yang tidak bisa ditemukan di reptil modern manapun. Tubuh Longisquama insignis dilengkapi dengan bulu panjang yang tumbuh di punggungnya. Menariknya, bulu ini mencuat ke atas sehingga membuat penampilannya terlihat cukup aneh.
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut fakta dinosaurus satu ini? Berikut adalah fakta Longisquama insignis.
1. Hidup sekitar 230-225 juta tahun yang lalu

Mirip dengan nasib dinosaurus kebanyakan, keberadaan Longisquama saat ini juga tinggal fosil saja. Spesies reptil ini hidup di masa Middle Triassic sekitar 230-225 juta tahun yang lalu. Habitatnya berada di area hutan di lokasi yang saat ini dikenal sebagai Timur Tengah. Dinosaurus ini diperkirakan tersebar di wilayah Kirgistan.
2. Fosilnya ditemukan di Madygen Formation

Fosil Longisquama pertama kali ditemukan pada tahun 1970 oleh ahli paleontologi Rusia bernama Aleksandr Grigorevich Sharov di Madygen Formation atau Formasi Madygen. Sebagai informasi, Madygen Formation adalah formasi batu yang mengagumkan dengan ukuran yang tidak biasa yang ada di barat daya Kirgistan.
Selain penampakannya yang sangat menarik, Madygen Formation juga memiliki popularitas di kalangan ahli paleontologi. Dilansir Tian-Shan Geological Society, Madygen Formation dikenal akan fosil Lagerstatt non-lautnya yang unik, hewan, serta organisme amfibi setelah kepunahan masal dan pemulihan pada akhir periode Permian.
3. Longisquama memiliki fitur tubuh yang unik

Keunikan dari Longisquama adalah bulu atau tonjolan panjang di punggungnya, lebih tepatnya menempel pada duri saraf vertebrae dorsal. Tonjolan ini bahkan membingungkan para ahli yang menemukan fosil dinosaurus ini. Dilansir Prehistoric Wildlife, bulu panjang dan menonjol di punggung Longisquama ini juga memicu perdebatan sejak penemuan fosilnya pada 1970. Sebagian ahli berpendapat bahwa hal tersebut adalah sisik yang memanjang. Namun, sebagian lagi mengganggap bahwa ini adalah salah satu bulu pertama yang berhasil diketahui.
Tonjolan memanjang yang ada di punggung Longisquama ini terdiri dari dua baris yang bisa menjulur ke samping hingga berbentuk ‘sayap’. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa bulu panjang Longisquama hanya terdiri dari satu baris saja.
4. Dinosaurus ini mendapatkan namanya dari tonjolan panjang di punggungnya

Longisquama memiliki arti ‘sisik panjang’. Nama ini diberikan karena ciri fisik unik yang dimiliki oleh makhluk purba ini, yakni bulu panjang yang ada di punggungnya. Namun, sebelum terungkap bahwa bulu panjang tersebut adalah benar-benar bagian tubuh reptil ini, para peneliti sempat mengira bahwa bulu tersebut adalah sisa-sisa tumbuhan yang ikut terfosilisasi bersama Longisquama.
Pendapat tersebut kemudian dipatahkan oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Michael Buchwitz dan Sebastian Voight pada tahun 2012. Hasil penelitian ini juga menyebutkan bahwa tonjolan di punggung Longisquama memiliki fitur yang mirip dengan bulu.
5. Masih diselimuti banyak misteri

Karena minimnya fosil Longisquama yang ditemukan, dinosaurus satu ini masih diselubungi banyak sekali misteri. Selain perdebatan tentang bulu panjang dan menonjol Longisquama, juga terdapat perbedaan pendapat tentang lubang yang ada di bagian depan rongga mata dan di rahang bawah. Lubang tersebut dipercaya sebagai antorbital fenestra dan mandibular fenestra yang merupakan ciri-ciri archosaurus. Namun, pendapat ini masih diragukan karena ukurannya yang sangat kecil dan dianggap sebagai area tulang yang patah.
Longisquama menjadi salah satu spesies dinosaurus paling aneh di dunia ini. Makhluk purba ini mempunyai deretan bulu panjang yang terlihat sangat mencolok di badannya yang cukup kecil. Sebagai salah satu dinosaurus unik yang keberadaannya berhasil ditemukan, hingga kini masih terus dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menguak misteri yang tersembunyi dari makhluk purba unik ini.