5 Fakta Mengerikan Danau Karachay, Danau Paling Radioaktif di Dunia

Letak pabrik-pabrik yang memproduksi bahan radioaktif di sekitar danau Karachay dapat dipastikan menjadi penyebab terkuat bagi pencemaran danau Karachay itu sendiri.

Pabrik nuklir Mayak yang menjadi fasilitas pemrosesan Plutonium untuk proyek senjata nuklir Uni Soviet memiliki lokasi yang berdekatan dengan danau Karachay. Hal ini menyebabkan danau Karachay dimanfaatkan untuk pembuangan limbah radioaktif tingkat tinggi dari pabrik tersebut dengan alasan teknis dan kemudahan dalam pembuangannya.

Produksi senjata nuklir Soviet yang kian berkembang selama dekade 50-an menyebabkan pembuangan limbah radioaktif tingkat tinggi di danau Karachay terus berlanjut secara massif hingga tahun 1957, dan menjadikan danau itu sangat-sangat tercemar oleh zat-zat radioaktif yang sangat mematikan.

Tak hanya membuang limbah radioaktifnya ke danau disekitarnya, fasilitas nuklir Mayak di dekat danau Karachay pun tercatat pernah beberapa kali mengalami bencana nuklir yang semakin mencemari daerah disekitarnya.

Bencana nuklir paling besar yang terjadi di fasilitas nuklir Mayak adalah bencana Kyshtym pada tahun 1957, dimana bencana nuklir ini menyebarkan partikel panas radioaktif ke wilayah di sekitarnya dengan luas penyebaran lebih dari 52.000 kilometer persegi.

Beberapa kecelakaan lainnya pun juga pernah terjadi selama pengoperasian di pabrik pengolahan limbah nuklir itu. Secara langsung danau Karachay yang berada di dekatnya pun sangat terkena dampak bencana nuklir tersebut.

Danau Karachay tercatat mulai mengalami kondisi kekeringan pada sekitar dekade 1960-an. Bahkan pada tahun 1968, kondisi keringnya danau Karachay pun menjadi sedemikian parah.

Hal inipun menyebabkan debu radioaktif di dasar danau Karachay yang mengering terbawa oleh angin ke penjuru tempat, tercatat sekitar 185 Pbq debu radioaktif berhasil terbawa oleh angin dan mengontaminasi sekitar hampir setengah juta manusia di berbagai tempat lainnya.

Karena kondisi yang sebegitu buruk, Worldwacth Institute mengatakan bahwa berdiri satu jam di danau Karachay pada tahun 1990 akan membuat tubuh mendapatkan radiasi hingga 600 rötgent/jam, radiasi yang begitu tinggi ini tentu dapat menyebabkan kematian.

Bahkan menurut Natural Resources Defense Council (NRDC), danau itu sangat tercemar sehingga airnya akan membunuh manusia dalam beberapa jam. Tetapi, pada saat ini danau sudah diisi dengan beton khusus dan diharapkan akan mengurangi bahaya radiasi yang ditimbulkan danau tersebut.

Sebagai tempat yang sangat tercemar oleh limbah radioaktif, ternyata danau Karachay diketahui lebih berbahaya ketimbang Chernobyl yang kita kenal sebagai bencana nuklir paling mengerikan itu.

Menurut Worldwacth Institute, danau Karachay mengakumulasi 3,6 EBq cesium-137, sendangkan bencana nuklir Chernobyl yang disebut sebagai tragedi nuklir terbesar saja hanya melepaskan 0,085 EBq cesium-137.

Segala sesuatu yang mencemari lingkungan dan apapun alasannya, tentulah sangat mempengaruhi kehidupan di sekitar atau bahkan memiliki dampak yang lebih luas lagi. Jadi, tetap jaga lingkungan sekitarmu, ya!