5 Fakta Pearl River, Sungai Besar yang Menjadi Waterway di China

- Sungai Pearl adalah jalur air utama di China bagian selatan, mengalir melintasi 6 provinsi dan berperan penting dalam sejarah, kebudayaan, dan perekonomian China.
- Transportasi air di Sungai Pearl terus meningkat dan memainkan peranan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi dengan volume angkutan barang sekitar 1,5 miliar metrik ton di tahun 2023.
- Kawasan delta Sungai Pearl merupakan wilayah paling makmur di wilayah Selatan China dengan populasi lebih dari 108 juta penduduk pada sensus ditahun 2015 dan memiliki salah satu PDB terbesar di dunia yaitu sebesar lebih dari USD 1,2 triliun di tahun 2017 silam.
Selain Sungai besar Yangtze dan Sungai Kuning yang sangat terkenal di China, China memiliki salah satu sungai besar terkenal lainnya yang menjadi salah satu waterway atau jalur air utama di negara tersebut. Ialah Pearl River atau yang lebih dikenal dengan nama Sungai Pearl, sebuah sungai besar yang mengalir di bagian selatan China. Menurut laman Chinaculture, dari bagian hulunya, Sungai Pearl mengalir melintasi 6 Provinsi di China, yaitu Provinsi: Yunnan, Guizhou, Guangxi, Guangding, Hunan dan Jiangxi, sekitar 94,5% wilayah aliran Sungai Pearl berupa daerah pegunungan dan perbukitan.
Sejumlah sumber informasi menyebutkan bahwa Sungai Pearl yang mengalir sejauh sekitar 2.400 km hingga akhirnya bermuara di Laut China Selatan merupakan aliran sungai terpanjang ke-3 di China setelah Sungai Yangtze dan Sungai Kuning. Terdapat sejumlah aliran anak sungainya juga mengalir di wilayah negara tetangganya, Vietnam. Sungai tersebut menjadi penting dalam kaitannya dengan sejarah, kebudayaan dan perekonomian China di daerah-daerah yang dilalui aliran sungainya sejak masa lalu hingga saat ini. Nama Pearl River juga diabadikan sebagai salah satu nama brand piano terkenal "Pearl River" buatan salah satu pabrikan piano terkemuka asal China.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai Sungai Pearl yang dikenal pula sebagai "permata" ekonominya wilayah China Selatan ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!
1. Salah satu sungai terpenting bagi ekonomi China
Sungai Pearl adalah salah satu sungai terpenting bagi perekonomian China, menurut Britannica, sungai tersebut telah memainkan peranan pentingnya sejak masa lalu di dalam sejarah China. Sejak abad ke-3 M sungai tersebut telah menjadi pintu gerbang untuk perdagangan dan pengaruh asing di China serta menjadi salah satu waterway atau jalur air utama menuju salah satu pelabuhan pertama di China yang secara rutin dikunjungi oleh para pedagang Eropa di masa itu yang dikenal dengan nama Canton. Jika ditarik lebih jauh ke belakang, keberadaan Sungai Pearl ini turut membentuk sebuah kebudayaan yang dikenal dengan Kebudayaan Lingnan atau Lingnan culture. Kebudayaan Lingnan yang juga dikenal sebagai Budaya Kanton, merupakan salah satu bagian terpenting dalam peradaban China yang meliputi Provinsi Guangdong dan Hainan serta Daerah Otonomi Guangxi Zhuang di China selatan. Kebudayaan tersebut telah memperkaya berbagai aspek peradaban China dengan ciri-cirinya yang unik.
Dilansir Chinadailyhk, untuk masa modern saat ini, catatan transportasi air di Sungai Pearl terus meningkat dalam tahun-tahun belakangan ini dan semakin memainkan peranan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi di provinsi dan wilayah perkotaan di sepanjang aliran sungainya. Volume angkutan barang sekitar 1,5 miliar metrik ton di tahun 2023. Kapasitas pelabuhan di sepanjang Sungai Pearl, muara serta anak sungainya bertumbuh dan mencapai 1,95 miliar ton. Kapasitas komoditas perdagangan luar negeri mencapai 529 juta ton dan lebih dari 45,3 juta perjalanan penumpang terjadi di sepanjang sungai ini pada tahun 2023.
2. Memiliki 10 jembatan yang melintas di atasnya

Sungai Pearl memiliki sekitar 10 jembatan megah yang melintasinya, menurut Chinadaily, jembatan-jembatan tersebut adalah jembatan: Renmin, Haizhu, Haiyin, Luoxi, Zhujiang, Guangzhou, Jiefang, Jiangwan, Huanan, dan jembatan Hedong ditambah dengan Zhujiang Tunnel. Kesemuanya tersebut menghubungkan sisi selatan dan sisi utara Sungai Pearl. Diantara ke-10 jembatan tersebut, jembatan Haizhu adalah jembatan tertua yang dibangun di atasnya, merupakan jembatan besi yang melintasi Sungai Pearl, membentang dari Distrik Yuexiu ke arah Selatan di Distrik Haizhu. Pekerjaan konstruksinya dimulai pada tahun 1929 dan berakhir pada tahun 1933, pekerjaan jembatan tersebut diselesaikan oleh perusahaan konstruksi asal Amerika Serikat (AS), American contractor Markton Company. Jembatan Haizhu menjadi saksi bisu konflik peperangan di China, karena pernah dirusak oleh militer Jepang pada tahun 1938 dan pasukan Kuomintang pada tahun 1949. Saat ini jembatan tersebut memiliki dua jalur lalu lintas.
Salah satu jembatan yang terkenal lainnya di atas Sungai Pearl lainnya adalah Humen Pearl River Bridge yang merupakan jembatan gantung di atas Sungai Pearl antara Distrik Nansha di Provinsi Guangdong dan Daerah otonomi Guangxi Zhuang. Konstruksi Humen Pearl River Bridge selesai pada tahun 1997 dan dibuka untuk lalu lintas umum pada bulan Desember 2006. Jembatan ini terdiri dari 2 buah bagian bentang utama, bagian bentang jembatan gantung dan bagian beton segmental. Bagian jembatan gantung memiliki bentang sepanjang 888 m dan bagian beton segmental memiliki bentang sepanjang 237 m, merupakan salah satu bentang beton jembatan terpanjang di dunia. Sungai Pearl memiliki sejumlah anak sungai utama, yaitu Sungai Xijiang, Sungai Dongjiang dan Sungai Beijiang dengan aliran sungainya yang melintasi Provinsi Guangdong, Yunnan dan Guizhou dan juga Hong Kong dan Macao.
3. Night river cruise menjadi salah satu atraksi turis utama

Salah satu atraksi utama yang banyak menarik minat para turis di Sungai Pearl River adalah "pesiar" malam sungai atau Pearl River Night Cruise yang banyak ditawarkan oleh sejumlah agen perjalanan untuk menikmati Kota Guangzhou dan sungai besarnya, Sungai Pearl. Laman Chinatourguide memberikan penawaran kepada para wisatawan sebuah pengalaman untuk mengikuti Pearl River Night Cruise yang singkat di mana wisatawan dapat menikmati pemandangan Kota Guangzhou yang megah dalam waktu 60 menit melalui pesiar sungai. Pemandangan malam di sepanjang Sungai Pearl River sangat menakjubkan dengan banyak situs bersejarah dan arsitektur unik yang mencerminkan sejarah dan budaya Kota Guangzhou.
Wisatawan dapat duduk di dalam kapal atau di dek terbuka untuk menikmati pemandangan panorama Sungai Pearl sesuai keinginannya. Wisatawan juga dapat menikmati makan malam secara prasmanan dan menyaksikan pertunjukkan tertentu di atas kapal pesiar tersebut. Sejumlah informasi menyebutkan bahwa kawasan Sungai Pearl River merupakan salah satu dari tiga wilayah pesisir terpenting di China yang terdiri atas: wilayah Delta Sungai Yangtze di timur, wilayah Delta Sungai Pearl di selatan dan wilayah Laut Bohai di utara. Ketiga wilayah tersebut merupakan pintu gerbang menuju dunia pelayaran dan transportasi air China. China tengah berupaya membangun minat pelanggan untuk menggunakan transportasi air serta menjaga loyalitas konsumennya di dalam dunia pelayarannya saat ini.
4. Kawasan deltanya merupakan salah satu wilayah termakmur

Kawasan delta Sungai Pearl River merupakan salah satu wilayah paling makmur di wilayah Selatan China. The Pearl River Delta Metropolitan adalah wilayah dataran rendah di sekitar Muara Sungai Pearl, di mana aliran sungai tersebut mengalir ke Laut China Selatan. Dikenal sebagai Guangdong–Hong Kong–Macao Greater Bay Area, wilayah tersebut merupakan salah satu wilayah paling padat penduduknya dan paling terurbanisasi di dunia. Merupakan wilayah yang paling makmur di wilayah China Selatan bersama dengan Delta Sungai Yangtze di wilayah China timur dan Jingjinji di wilayah China Utara. Menurut Forbes, wilayah Delta Sungai Pearl adalah rumah bagi 9 kota di China termasuk Shenzhen dan Guangdong serta Hong Kong dan Macau dengan lebih dari 108,5 juta penduduk pada sensus ditahun 2015 dan memiliki salah satu PDB terbesar di dunia yaitu sebesar lebih dari USD 1,2 triliun di tahun 2017 silam.
Wilayah delta Sungai Pearl adalah pilar ekonomi di wilayah China Selatan, di bagian tengah terdapat wilayah delta Sungai Yangtze yang meliputi Shanghai dengan populasi 130 juta jiwa dan PDB sebesar USD 2 triliun. Di bagian utara terdapat koridor Beijing-Tianjin-Bohai, yang meliputi 10 kota dengan populasi 100 juta jiwa dan PDB sebesar USD 1,3 triliun. Wilayah delta Sungai Pearl, delta Sungai Yangtze dan koridor Beijing-Tianjin-Bohai mencakup 21% populasi China dengan 40% PDB-nya. Dari ketiganya, wilayah delta Sungai Pearl memiliki pendapatan per kapita tertinggi dan membangun hubungan penting antara China dan dunia komersial lainnya. Wilayah delta Sungai Pearl berkembang pesat dalam perdagangan dan niaga untuk berbagai bidang baik transportasi, komunikasi, pariwisata, energi dan lain sebagainya.
5. Megaproyek akan menghubungkannya dengan Sungai Yangtze

Dilansir Asiatimes, Sungai Pearl akan dihubungan dengan sungai terbesar dan terpanjang di China yaitu Sungai Yangtze dalam sebuah megaproyek yang rencananya akan segera dibangun ketika studi kelayakannya selesai. China tengah mempertimbangkan untuk menggali dua sistem kanal raksasa untuk menghubungkan Sungai Yangtze yang mengalir di wilayah China bagian tengah dan timur dengan Sungai Pearl di Provinsi Guandong dan daerah otonom Guangxi di bagian selatan wilayah China. Sebagaimana diketahui, Sungai Yangtze dan Sungai Pearl masing-masing merupakan sungai terpanjang dan terpanjang ke-3 di China. Wilayah muara dan delta kedua sungai tersebut merupakan rumah bagi dua pusat industri dan kota-kota besar di China. Jika berjalan lancar rencana pembangunan kanal tersebut akan diselesaikan pada tahun 2035.
Menurut Chinadaily, jika kedua kanal ambisius tersebut berhasil diwujudkan, hal tersebut akan membentuk jaringan transportasi sungai yang sangat maju di China serta akan memainkan peranan yang penting dan signifikan dalam menciptakan lapangan kerja lokal untuk pemberantasan kemiskinan, serta mendorong pembangunan ekonomi lokal di sepanjang aliran dua sungai besar tersebut. Setelah kanal buatan berhasil dibangun, pembangunan pelabuhan dan zona pengembangan transportasi dan industri pariwisata air di sepanjang Sungai Pearl dan Yangtze akan semakin terus didorong sehingga membentuk sebuah aglomerasi industri baru di masa yang akan datang di kawasan tersebut dengan biaya yang efisien.
Sungai-sungai besar yang alirannya melintasi jantung wilayah sebuah negara biasanya memiliki kisah sejarah bagi terbentuknya kebudayaan dan pola perekonomian negara tersebut. Rekaman-rekaman sejarahnya turut mengalir bersama aliran sungai tersebut sejak masa lalu, saat ini, hingga masa yang akan datang. Satu yang mungkin belum banyak berubah hingga hari ini, sungai-sungai besar tersebut masih kerap digunakan sebagai jalur air utama atau waterway untuk pendistibusian barang dan pengangkutan perlintasan manusia karena hingga saat ini, transportasi air merupakan transportasi yang relatif murah untuk mendistribusikan barang dalam jumlah yang besar. Kemajuan teknologi saat ini banyak dimanfaatkan untuk memaksimalkan potensi trasportasi air tersebut.
Jangan lupa berkunjung ke kawasan Sungai Pearl bila nanti ada kesempatan jalan-jalan ke China, ya!