Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Pari Sungai Ocellate, Ikan yang Rutin Bermigrasi

potret pari sungai ocellate di akuarium (commons.wikimedia.org/Steven G. Johnson)

Dibandingkan dengan ikan pari air laut yang memiliki lebih dari 200 spesies berbeda, ikan pari air tawar mungkin lebih sedikit dikenal oleh masyarakat umum. Secara ciri fisik, pari air tawar sebenarnya tidak jauh berbeda dengan saudaranya yang hidup di laut dengan tubuh mereka pipih layaknya piring dan adanya ekor panjang yang bisa menyengat siapapun.

Nah, di antara 30—40-an spesies pari air tawar itu, ada satu spesies yang menarik untuk dibahas bernama pari sungai ocellate atau pari sungai hitam (Potamotrygon motoro). Penampilan pari ini terbilang cantik. Sebab, tubuh bagian atasnya ditutupi oleh warna krem atau cokelat dengan banyak motif cincin berwarna kuning atau jingga di sekelilingnya. Menariknya, pari sungai ocellate punya ukuran yang cukup besar, di mana panjang tubuh hingga ekornya bisa mencapai 1 meter, diameter tubuh sekitar 50 cm, dan bobot sekitar 35 kg.

Selain soal penampilan, pari sungai ocellate juga memiliki berbagai fakta menarik lain yang sayang untuk dilewati, lho. Penasaran, kan? Yuk, simak pembahasan lengkapnya!

1. Peta persebaran dan habitat alami

Pari sungai ocellate hidup di daerah sungai dan banyak bersembunyi di bawah endapan atau pasir. (commons.wikimedia.org/David J. Stang)

Pari sungai ocellate merupakan spesies pari air tawar yang hidup di Amerika Selatan. Tepatnya, ikan yang satu ini berada di aliran Sungai Amazon, Sungai Paraná-Paraguay, dan Sungai Orinoco. Artinya, rentang wilayah yang jadi rumah ikan ini meliputi Brazil, Argentina, Kolombia, Bolivia, Ekuador, Paraguay, Uruguay, dan Venezuela. Menariknya, pari sungai ocellate inilah yang jadi spesies pari air tawar dengan peta persebaran paling luas di wilayah neotropis.

Dilansir Sharks and Rays, pari yang satu ini sangat suka berada di sekitaran sungai yang mengalir lamban. Terkadang pari sungai ocellate juga berada di tepi laguna berpasir serta anak sungai dari habitat aslinya. Suhu air paling sesuai untuk pari ini berkisar antara 24—26 derajat Celcius dengan kedalaman antara 0,5—10 meter di bawah permukaan air. Sama seperti mayoritas spesies pari, pari sungai ocellate juga lebih banyak berada di dasar sungai, tepatnya mengubur diri di antara endapan atau pasir yang ada di sana.

2. Makanan favorit dan cara makan yang unik

potret mulut pari sungai ocellate yang bisa mengunyah makanan (commons.wikimedia.org/Cedricguppy- Loury Cédric)

Secara umum, pari sungai ocellate tergolong sebagai karnivor sejati. Saat masih kecil, pilihan mangsanya terbatas pada moluska kecil, plankton, dan serangga air. Seiring bertambahnya usia, makanan pari ini bertambah menjadi ikan-ikan sungai, gastropoda (meliputi siput, keong, dan kerang), krustasea, hingga serangga yang terbang di sekitar sungai, dilansir Smithsonian National Zoo.

Hal yang unik dari pari sungai ocellate terletak pada caranya makan. Gigi ikan ini terkenal sangat kuat hingga bisa menghancurkan cangkang siput, bekicot, atau kerang relatif mudah. Kemudian, pari ini akan melakukan gerakan mengunyah. Dilansir National Geographic, pari sungai ocellate akan melakukan gerakan menggigit dari kiri ke kanan dan atas ke bawah saat makanannya sudah masuk ke dalam mulut hingga dagingnya terkoyak. Gerakan ini jelas sama seperti saat kita mengunyah makanan dan sangat jarang hewan selain mamalia yang melakukannya.

3. Jenis ikan yang rutin melakukan migrasi

Pari sungai ocellate ternyata jenis ikan yang rutin bermigrasi di habitat alaminya. (commons.wikimedia.org/Cedricguppy- Loury Cédric)

Dibalik kebiasaan hidupnya yang mengubur diri di antara endapan atau pasir, ternyata pari sungai ocellate punya kebiasaan unik untuk bermigrasi. Tentunya, migrasi yang dilakukan oleh ikan ini sebatas menyusuri aliran sungai, bukan menuju ke lautan. Istilah untuk kebiasaan migrasi di sekitar air tawar ini adalah potamodromous.

Dilansir Animal Diversity, pari sungai ocellate memiliki pola migrasi rutin tiap tahunnya. Biasanya, ikan ini akan bergerak dari satu sungai besar di Amerika Selatan menuju sungai lainnya. Hebatnya, jarak yang ditempuh pari ini saat bermigrasi diperkirakan bisa mencapai 100 km tiap tahunnya.

4. Sistem reproduksi

potret pasangan dari pari sungai ocellate (commons.wikimedia.org/Guérin Nicolas)

Sejauh ini kita belum mengetahui soal ada atau tidaknya ritual kawin pada pari sungai ocellate. Namun, kita tahu kalau saat musim kawin tiba, ikan yang biasa hidup secara soliter ini akan berusaha mencari pasangan di sekitar sungai yang jadi rumahnya. Oh iya, musim kawin bagi pari sungai ocellate berlangsung pada bulan Juni—November, tepatnya saat musim kemarau sedang berlangsung.

Animal Diversity melansir kalau ikan ini termasuk dalam hewan ovovivipar. Artinya, betina akan menghasilkan telur yang diletakkan di dalam rahim dan dikandung setidaknya selama 6 bulan. Dalam satu musim kawin, pari sungai ocellate betina bisa melahirkan sekitar 3—21 ekor anak yang akan dirawatnya selama beberapa bulan. Untuk mencapai usia kematangan seksual, anak-anak pari ini tak butuh waktu yang lama karena mereka sudah terbilang dewasa saat berusia 6—7 bulan.

5. Status konservasi

Dibalik penampilannya yang menarik, ternyata pari sungai ocellate cukup sering diburu untuk dimakan dagingnya. (commons.wikimedia.org/Karelj)

Sayangnya, kita belum punya data yang mumpuni soal populasi dari pari sungai ocellate. IUCN Red List bahkan melabeli ikan ini dalam kategori data deficient yang artinya penelusuran soal populasinya belum dilakukan secara tuntas. Ditambah lagi, tren kenaikan ataupun penurunan individu di alam liarnya pun kita belum tahu secara pasti.

Tak disebutkan pula apakah pari sungai ocellate sedang mengalami ancaman dari aktivitas manusia atau tidak. Namun, tentunya spesies ini jelas akan semakin rentan jika penggundulan hutan dan kerusakan sungai di kawasan Amerika Selatan masih terus terjadi secara membabi buta. Apalagi, pari ini cukup sering diburu oleh masyarakat setempat karena dagingnya cukup diminati.

Oh iya, ada satu fakta menarik lagi dari pari yang satu ini, yakni tentang indera pengelihatannya. Dilansir Animal Diversity, mata pari sungai ocellate terletak tepat di bagian punggung dan berlawanan. Hal ini membuat pandangannya sangat luas, hampir menyentuh 360 derajat. Berkatnya, pari sungai ocellate mampu mendeteksi mangsa maupun predator dengan baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anjar Triananda Ramadhani
EditorAnjar Triananda Ramadhani
Follow Us