5 Fakta Pink Fairy Armadillo, The Sand Swimmer dari Argentina

Pink fairy armadillo (Chlamyphorus truncatus), atau dikenal juga sebagai Pichiciego, merupakan hewan mamalia nokturnal yang berasal dari Argentina. Dengan panjang tubuh sekitar 13 cm dan berat hanya sekitar 120 gram, hewan ini menjadi spesies armadillo terkecil. Tinggal di dataran berpasir dan padang rumput, pink fairy armadillo punya cangkang pelindung berwarna pink yang memesona.Dilansir Fact Animal, warna pink pada cangkang pink fairy armadillo ini berasal dari jaringan pembuluh darah yang terletak di bawahnya.
Penasaran dengan keunikan lainnya? Mari kita jelajahi bersama fakta-fakta menarik di balik pesona pink fairy armadillo ini!
1. Pink fairy armadillo beradaptasi dengan unik

Dilansir Fact Animal, pink fairy armadillo memanfaatkan lingkungannya untuk tempat tinggal dan perlindungan dari ancaman. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di bawah permukaan tanah dan memiliki cara adaptasi yang unik.
Dilansir A-Z Animals, pink fairy armadillo memiliki adaptasi yang unik seperti bentuk tubuh aerodinamis, cangkang punggung halus, dan cakar yang runcing, memungkinkannya dapat menyelam ke dalam pasir dalam sekejap dan bergerak di bawah permukaan tanah dengan lancar.
2. Pink fairy armadillo dijuluki perenang pasir atau the sand swimmer

Karena kemampuannya yang sangat cepat dan mudah bergerak di bawah tanah, armadillo imut ini dijuluki sebagai ‘sand swimmer’. Dilansir Fact Animal, para biolog menduga bahwa pink fairy armadillo bisa "berenang" di bawah pasir, mirip dengan ikan yang berenang di air.
Namun, dilansir dari sumber yang sama, ternyata itu hanya merupakan mitos, karena pada kenyataannya pink fairy armadillo menggali pasir dengan menggunakan cakarnya.
3. Cangkang pink fairy armadillo sangat berguna

Selain warnanya yang memesona, cangkang pink fairy armadillo memiliki peran yang sangat berguna. Dilansir Fact Animal, cangkang pink fairy armadillo memiliki 24 bands, memungkinkannya untuk menggulung diri menjadi bola dan melindungi perutnya yang rentan. Dilansir dari sumber yang sama, cangkang ini juga berperan dalam membantu proses termoregulasi.
4. Pink fairy armadillo tidak cocok dijadikan sebagai hewan peliharaan

Meskipun bentuknya yang imut dan warna cangkang merah mudanya menarik, pink fairy armadillo tidak cocok untuk dijadikan hewan peliharaan. Dilansir A-Z Animals, jika dipelihara sebagai hewan peliharaan, pink fairy armadillo cenderung mengalami stres dan kesulitan beradaptasi dengan makanan buatan.
Dilansir dari sumber yang sama, diperkirakan bahwa lebih dari 95 persen pink fairy armadillo yang ditangkap dan dipelihara di penangkaran tidak akan bertahan lebih dari delapan hari. Kesulitan ini menunjukkan bahwa pemeliharaan mereka di lingkungan buatan sangat menantang dan berisiko tinggi. Namun, ironisnya, dilansir Fact Animal, hewan ini sering ditemui di pasar gelap untuk dijual sebagai hewan peliharaan.
5. Pink fairy armadillo sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan

Dilansir Fact Animal, spesies ini sangat peka terhadap perubahan lingkungan, sehingga segala jenis perubahan, mulai dari perubahan suhu hingga perubahan drastis kualitas tanah, dapat mengakibatkan dampak negatif bagi mereka. Hujan dapat membuat pink fairy armadillo basah dan menyebabkan hipotermia. Dilansir dari A-Z Animals, pengubahan habitat alami pink fairy armadillo menjadi lahan pertanian dan area penggembalaan ternak juga dapat merusak sistem terowongan tempat tinggal mereka yang dekat dengan permukaan tanah.
Selain perburuan untuk dikonsumsi dan penjualan ilegal untuk dijadikan hewan peliharaan, perubahan iklim, transformasi kondisi lingkungan, serta ancaman dari pembukaan lahan juga dapat meningkatkan risiko kepunahan pink fairy armadillo. Keterbatasan pengetahuan tentang spesies ini dan kesulitan dalam upaya pemeliharaan di penangkaran pun menambah urgensi perlunya perhatian serius terhadap konservasi mereka.