Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Red and Yellow Barbet
Red and yellow barbet (inaturalist.org/Donald Hampton)

Intinya sih...

  • Red and yellow barbet tersebar di Kenya, Tanzania, Sudan Selatan, Uganda, Ethiopia, dan Somalia

  • Burung ini suka makan rayap dan buah-buahan serta sangat teritorial

  • Mereka hidup berkelompok, memiliki nyanyian duet khas, dan sistem perkawinan yang menarik

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Penampilan mencolok burung di alam liar memang cukup rentan, apa lagi kalau tidak pintar beradaptasi. Tapi si red and yellow barbet bisa bertahan hidup dengan perpaduan warnanya yang sangat mencolok. Spesies ini berada dalam famili Lybiidae dan memiliki nama ilmiah Trachyphonus erythrocephalus. Ukuran tubuhnya cukup kecil, hanya sepanjang 23 sentimeter dengan berat 40-75 gram. Sangat mudah untuk mengenali burung ini.

Jantan dewasa punya perpaduan warna merah, kuning, hitam berbintik putih dan paruh merahnya yang panjang. Bagian kepalanya hitam dengan jambul kecil, leher hingga dadanya gradisi merah-oranye ke kuning yang tampak sangat cerah. Betina mirip dengan jantan, tapi warnanya lebih pucat dengan dominasi kuning-putih. Setelah tahu cara mengidentifikasinya, yuk intip kehidupannya di alam liar melalui penjelasan berikut ini.

1. Penyebaran red and yellow barbet

Red and yellow barbet (commons.wikimedia.org/Becky Matsubara)

Dari seluruh variasi, subspesies utama atau nominat adalah T. e. erythrocephalus yang ditemukan dari bagian tengah Kenya hingga timur laut Tanzania. Sementara itu, T. e. versicolor hidup di bagian tenggara Sudan Selatan, timur laut Uganda, barat daya Ethiopia dan area utara Kenya. Beda lagi dengan T. e. shelleyi yang tersebar di Somalia dan bagian timur Ethiopia.

Animalia menginformasikan bahwa red and yellow barbet cenderung menghindari arae yang terlalu terbuka maupun terlalu rapat. Mereka suka menghuni area yang mendannya berantakan. Apa maksudnya? Area yang tidak rata atau terputus-putus seperti tepian sungai, tebing atau bahkan gundukan rayap.

2. Sangat suka makan rayap

Red and yellow barbet (inaturalist.org/Adam Kranz)

Pilihan habitat yang banyak tentu saja berpengaruh pada menu makannya. Red and yellow barbet sangat menyukai rayap. Kadang mereka juga memburu invertebrata lainnya, kadal, telur dan anak burung. Untuk melengkapi dietnya, spesies ini juga menyantap buah-buahan dan biji-bijian. Bisa dikatakan kalau burung ini termasuk pemakan oportunis

Berdasarkan informasi dari Oiseaux, selama bisa dikonsumsi dan tidak membahayakan dirinya, mereka akan memakannya dengan senang hati. Burung ini bahkan sering mencari makan di sekitar limbah buatan manusia atau area cadangan pangan. Red and yellow barbet tidak akan ragu menyantap roti maupun daging jika mendapatkannya.

3. Mereka sangat teritorial

Red and yellow barbet (inaturalist.org/Gary T. Leavens)

Spesies barbet ini hidup berkelompok, biasanya mencapai hingga sepuluh ekor. Anggotanya terdiri dari sepasang induk dan beberapa betina serta jantan yang bertindak sebagai pembantu (helper). Terkadang, kelompok hanya dipimpin oleh satu pasangan saja. Red and yellow barbet juga sangat teritorial, entah itu pada sesamanya atau spesies lain.

Sumber yang sama menjelaskan bahwa burung ini sering mendekat ke pemukiman manusia, bahkan nekat masuk ke rumah warga untuk mencari makan. Baru kembali ke sarangnya saat malam hari. Aktivitas hariannya cukup monoton, ketika pagi tiba, red and yellow barbet biasanya saling menyapa dengan bersahut-sahutan sambil memutar kepalanya.

4. Nyanyian duetnya sangat khas

Red and yellow barbet (commons.wikimedia.org/Diego Delso)

Seperti yang dijelaskan sebelumnya kalau red and yellow barbet punya nyanyian kolektif yang khas. Biasanya dimulai oleh jantan dan betina dominan. Suaranya keras, iramanya cepat dan bisa terdengar dari jarak jauh. Setelah duet dimulai, anggota lain dalam kelompok menimpali sehingga terdengar seperti paduan suara.

Biasanya dilakukan untuk mempertahankan wilayahnya sekaligus memperkuat ikatan antar anggota. Nyanyian duetnya terdengar kuat, biasanya berupa rangkaian tiga nada menurun yang diulang terus-menerus. Jadi, selain panggilan pendek ketika saling menyapa di pagi hari, red and yellow barbet punya vokalisasi lainnya.

5. Sistem perkawinan red and yellow barbet

Red and yellow barbet (inaturalist.org/Donald Hampton)

Sebenarnya red and yellow barbet bisa kawin kapan pun sepanjang tahun, tapi biasanya mereka cenderung mengikuti musim hujan. Seperti biasa, itu ditandai dengan adanya ritual pertunjukan yang dilakukan oleh jantan. Pada spesies ini, jantan mengangkat ekor dan jambulnya bagi mereka yang ingin memikat betina. Beda lagi dengan pasangan yang sudah kawin, biasanya mereka saling membersihkan bulu.

Sarangnya berupa terowongan sedalam 40 sentimeter di tanah gundukan rayap atau tebing curam. Pilihan tempat bersarang yang cukup ekstrem. Di sana, betina bertelur sebanyak 2-6 butir yang sebagian besar waktu dierami oleh jantan. Tapi, kadang dibantu juga sama si helper yang ternyata tidak cuma membantu membangun sarang, tapi juga terlibat dalam proses inkubasi.

Bukan hanya perpaduan warnanya yang mencolok, tapi juga kehidupannya di alam liar. Red and yellow barbet ternyata punya pembantu yang berpartisipasi dalam menjaga wilayah, pembangunan sarang dan proses inkubasi. Sejauh ini, populasi mereka masih stabil sehingga diklasifikasikan sebagai least concern oleh IUCN.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team