Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Smoky jungle frog (commons.wikimedia.org/Vincent A. Vos)
Smoky jungle frog (commons.wikimedia.org/Vincent A. Vos)

Smoky jungle frog adalah spesies katak masuk dalam famili leptodactylidae dan bernama ilmiah leptodactylus pentadactylus. Smoky jungle frog adalah salah satu katak terbesar di dunia dengan panjang sekitar 18 cm untuk jantan, sementara katak betina ialah 17,5 cm.

Smoky jungle frog adalah katak yang ditemukan di Amerika Selatan, di antaranya Bolivia, Brasil, Kosta Rika, Ekuador, Kolombia, Peru, Guyana Prancis dan Cekungan Amazon. Daerah yang didiami katak ini adalah hutan, pegunungan, kering, berdaun lebar tropis dan subtropis yang lembap, rawa, sungai, air tawar serta dataran rendah di bawah ketinggian 3.800 kaki.

Smoky jungle frog menghabiskan sebagian besar waktunya bersembunyi di liang bawah tanah, bawah batang kayu dan dedaunan yang mati. Smoky jungle frog beracun, namun dapat dipelihara. Simak penjelasan lengkapnya.  

1.Ciri fisik smoky jungle frog

Smoky jungle frog (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Dilansir Danimalscave, smoky jungle frog berkepala besar, moncong bulat dan gendang telinga menonjol membuat spesies ini unik dibandingkan dengan spesies katak lainnya. Kulit pada punggung dan perutnya halus dan berkaki panjang dengan ujung tipis. Saat periode kawin, jantan memiliki tungkai depan yang bengkak.

Katak ini memiliki lipatan kulit dorsolateral menonjol dan memanjang dari rongga mata ke pangkal paha. Punggungnya berwarna coklat dan coklat kemerahan, bibir atas bercorak coklat, perutnya berwarna krem dengan bercak-cak coklat tua dan hitam. Warna kulitnya bervariasi dari coklat dan abu-abu. Warna kulit ini membantu sang katak untuk berkamuflase di hutan hujan.

2.Reproduksi si katak

Smoky jungle frog (commons.wikimedia.org/Geoff Gallice)

Katak mengeluarkan teriakan yang keras untuk mengancam katak lain, mempertahankan wilayah jelajahnya dan menarik betina untuk kawin. Selama kawin, jantan menggunakan duri pada ibu jarinya untuk mencengkram betina. Kedua pasangan itu mencampuri air, udara, sperma dan telur untuk membuat sarang busa. Betina menaruh 1.000 butir telur di sarang busa.

Biasanya perkawinan pasangan katak berlangsung selama bulan-bulan hujan terjadi dari Mei-November. Musim kawin pada spesies ini bertepatan dengan berlimpahnya makanan seperti antropoda. Sarang untuk menemukan anak katak ini berada di dekat genangan air, jelas Canopytower.

3.Pola makan smoky jungle frog

Smoky jungle frog (commons.wikimedia.org/Emőke Dénes)

Smoky jungle frog adalah pemakan oportunistik yakni memakan apa saja yang dapat ditelannya yani katak, anak burung, antropoda, ular, invertebrata dan merupakan satu-satunya katak yang diketahui memakan kalajengking. Kecebong smoky jungle frog memakan tumbuhan bahkan telur spesiesnya sendiri. Selain itu memakan mamalia kecil, kadal, ular, burung bahkan katak.

4.Mekanisme pertahanan katak saat menghadapi predator

Smoky jungle frog (commons.wikimedia.org/Geoff Gallice)

Mengutip Govisitcostarica, smoky jungle frog memiliki mekanisme pertahanannya terhadap predator yakni menggembungkan tubuhnya agak tampak lebih besar daripada ukuran aslinya. Mereka juga mengeluarkan racun dikenal sebagai leptodactylin. Predator dari smoky jungle frog ialah ular besar, caiman dan coatimundi.

5.Hubungan smoky jungle frog dengan manusia

Smoky jungle frog (commons.wikimedia.org/Diego Tirira)

Bagi manusia, leptodactylin adalah zat kimia berlendir yang dapat menyebabkan ruam atau sensasi menyengat pada manusia sehingga tak boleh disentuh. Ternyata, racunnya juga diterbangkan ke udara dan mempengaruhi orang-orang di di dekatnya tanpa menyentuhnya.

Meski beracun, smoky jungle frog dapat dipelihara. Penangangan mereka harus hati-hati yakni mengenakan sarung tangan untuk memegangnya dan tutup mata menggunakan kaca mata dan cuci tangan setelah memegangnya. Diperlukan akuarium berukuran 10 galon dengan sistem ventilasi yang baik. Kandung harus terdiri dari 80% daratan dan 20% air.

Meskipun beracun, beberapa suku asli di lembah Amazon memakan smoky jungle frog. Katak ini dapat hidup hingga 15 tahun di alam liar dan 20 tahun di penangkaran. Smoky jungle frog menghadap sejumlah ancaman di habitat aslinya yakni deforestasi dan polusi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian