Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Ceropegia Haygarthii, Bunga Payung yang Menipu Serangga

Ceropegia Haygarthii
ceropegia haygarthii-three-flowers (commons.wikimedia.org/Engeser)
Intinya sih...
  • Mekanisme penyerbukan mirip jebakan, membuat serangga sulit keluar setelah membawa serbuk sari
  • Warna ungu menipu indra serangga agar mengira bunga ini tempat ideal untuk bertelur
  • Bentuk bunga melindungi bagian dalam dari panas dan hujan, serta menjadi ruang sempurna untuk menjebak serangga penyerbuk
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di dunia tumbuhan, ada bunga yang tak hanya indah tapi juga penuh tipu daya—Ceropegia haygarthii, si Parachute Flower. Bunga ini memukau karena bentuknya menyerupai payung mini dengan pola ungu keperakan yang elegan. Namun di balik keindahannya, ia menyimpan strategi cerdas untuk bertahan hidup.

Asal-usul bunga ini dari Afrika bagian selatan, tempat iklim kering dan panas menjadi tantangan sehari-hari. Dari sanalah ia berevolusi dengan mekanisme unik untuk menarik serangga penyerbuk. Nah, ayo kita berkenalan dengan bunga unik ini melalui 5 fakta berikut!

1. Mekanisme penyerbukan mirip jebakan

Ceropegia Haygarthii
ceropegia haygarthii (inaturalist.org/Dr. Alexey Yakovlev)

Salah satu keunikan terbesar Ceropegia haygarthii adalah cara penyerbukannya yang seperti jebakan sementara. Lalat kecil yang tertarik oleh aroma khas bunganya akan masuk ke dalam corong bunga yang sempit. Begitu di dalam, rambut-rambut halus yang mengarah ke bawah membuat mereka sulit keluar.

Dilansir LLIFLE, bunga ini memiliki struktur seperti sangkar mini yang menjebak serangga untuk memastikan serbuk sari menempel sempurna. Setelah penyerbukan selesai, rambut halus itu akan layu, dan lalat pun dilepaskan untuk membawa serbuk sari ke bunga lain. Proses ini membuat Ceropegia haygarthii jadi salah satu bunga dengan strategi reproduksi paling cerdas di alam.

2. Warnanya menipu indra serangga

Ceropegia Haygarthii
ceropegia haygarthii (inaturalist.org/Mashudu)

Warna ungu kecoklatan pada kelopak Ceropegia haygarthii mungkin terlihat eksotis di mata manusia, tapi bagi lalat, warna itu menyerupai daging busuk. Pola warna dan aroma samar yang dikeluarkannya menipu serangga agar berpikir bunga ini adalah tempat ideal untuk bertelur.

Mengutip South African Journal of Botany, banyak spesies Ceropegia menggunakan mimikri penyerbukan—strategi yang meniru bau atau tampilan sesuatu yang menarik bagi serangga tertentu. Jadi, meski terlihat cantik bagi kita, warnanya justru berfungsi sebagai perangkap visual bagi para lalat kecil.

3. Asal-usul nama parachute flower

Ceropegia Haygarthii
ceropegia haygarthii (inaturalist.org/Engeser)

Nama parachute flower muncul karena bentuk kelopak bunganya yang melengkung ke atas dan menyatu di ujung, membentuk struktur mirip payung kecil. Bentuk ini bukan hanya cantik, tapi juga berfungsi melindungi bagian dalam bunga dari panas dan hujan. Selain itu, struktur ini menjadi ruang sempurna untuk menjebak serangga penyerbuk.

Mengutip Stapeliads of Southearn Africa and Madagascar, bentuk bunga Ceropegia haygarthii merupakan hasil evolusi panjang untuk menarik serangga sekaligus memfasilitasi penyerbukan. Struktur ini sebagai contoh arsitektur alami karena setiap detailnya punya fungsi biologis. Jadi, di balik keindahan bunganya, ada desain alam yang benar-benar cermat.

4. Hubungan simbiosis dengan serangga

Ceropegia Haygarthii
ceropegia haygarthii (inaturalist.org/Mahomed Desai)

Meski tampak kejam karena menjebak serangga, bunga ini tidak membunuh tamunya. Justru, setelah penyerbukan selesai, bunga melepaskan mereka kembali dalam keadaan hidup. Hubungan ini dikenal sebagai bentuk mutualisme tertunda, di mana keduanya sama-sama diuntungkan, hanya saja tidak secara bersamaan.

Nordic Journal of Botany menyebut bahwa Ceropegia memiliki hubungan erat dengan lalat tertentu sebagai penyerbuk utama. Serangga mendapat tempat berlindung sementara, sementara bunga mendapatkan kurir alami untuk menyebarkan serbuk sarinya. Simbiosis ini menunjukkan keseimbangan unik antara tipu daya dan kerja sama di alam.

5. Langka tapi banyak diburu kolektor

Ceropegia Haygarthii
ceropegia haygarthii (inaturalist.org/Lydia Lange)

Karena bentuknya yang unik dan aroma bunganya yang eksotis, Ceropegia haygarthii menjadi incaran para kolektor tanaman langka di seluruh dunia. Permintaan tinggi membuat beberapa varietasnya sulit ditemukan di alam liar. Di beberapa negara, bunga ini bahkan dikategorikan sebagai tanaman yang memerlukan perlindungan konservasi.

Dilansir Plant of the World Online, populasi liar Ceropegia haygarthii terus menurun karena perubahan habitat dan perdagangan tanaman hias. Namun, lembaga botani kini sedang mengembangkan program konservasi untuk menjaga kelestariannya. Dengan begitu, keindahan bunga ini masih bisa dinikmati tanpa harus mengancam populasinya di alam.

Ceropegia haygarthii bukan sekadar bunga indah—ia adalah bukti betapa cerdasnya alam merancang kehidupan. Dari warna hingga aroma, semuanya berfungsi untuk bertahan dan berkembang biak. Si bunga payung ini mengajarkan bahwa keindahan kadang datang bersama kecerdikan, dan bahwa setiap tipu daya di alam punya tujuan yang menakjubkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

7 Fakta Unik Hunter’s Moon, Bulan Purnama Super yang Bikin Langit Dramatis!

09 Okt 2025, 18:49 WIBScience