4 Fakta Katalonia, Budayanya Berbeda dengan Spanyol Pada Umumnya
- Katalonia terdiri dari 4 provinsi dengan keunikan budaya dan sejarahnya
- Katalonia salah satu industri terkuat di Eropa dengan 4 industri andalan
- Budaya Katalonia memiliki bahasa, makanan khas, tarian tradisional, dan pernah ingin bercerai dari Spanyol
Banyak orang pasti tahu klub sepakbola bernama FC Barcelona yang bermarkas di kota Barcelona. Barcelona sendiri termasuk dalam salah satu wilayah otonom Spanyol, Katalonia.
Katalonia berbatasan dengan Andorra dan Prancis di utara, Laut Mediterania di timur, wilayah otonom Valencia di selatan dan wilayah otonom Aragon di barat.
Katalonia berisikan mayoritas orang-orang Katalan yang mempunyai lapisan kebudayaan tersendiri berbeda dari Spanyol pada umumnya mulai dari bahasa, tradisi, kuliner dan lain sebagainya.
Meskipun merasa berbeda dari Spanyol, Katalonia justru menjadi salah satu keunggulan Spanyol dari segi industri. Mari korek lebih dalam seputar Katalonia yang beribu kota kan Barcelona tersebut. Cek sekarang.
1. Katalonia terdiri dari 4 provinsi
Empat Provinsi Katalonia mempunyai total luas 32 ribu km2. Pertama, Barcelona merupakan magnet Katalonia yang menarik banyak orang karena pusat budaya, bisnis dan pariwisata. Salah dua contohnya: Gereja Sagrada Familia dan pertandingan FC Barcelona yang menjadi tontonan yang ikonik.
Kedua, Girona mempunyai banyak kota pesisir dengan pemandangan yang indah seperti Lloret de Mar, L' Escala, Roses dan Cadaques. Terdapat museum terkenal, Salvador Dali di Figueres dan danau Banyoles di kota Banyoles.
Ketiga, Lleida dengan jumlah penduduk sekitar 140 ribu jiwa. Mayoritas orang di Lleida berbicara dua bahasa: Spanyol dan Katalan. Namun di Val d'Aran, penduduknya berbicara bahasa Aran.
Keempat, Tarragona, salah satu provinsi Katalonia dengan jejak sejarah kejayaan masa lalu Romawi yang menonjol. Banyak reruntuhan Romawi terawat dengan baik. Di kota Tarragona, terdapat festival musik Internasional: Tarragona dan Fiestas de Santa Tecla.
2. Katalonia salah satu industri terkuat di Eropa
Laman Catalonia Trade & Investment menyebut, industri Katalonia: manufaktur dan jasa menyumbang 50% PDB global. Katalonia menempati peringkat keempat pencetak tenaga kerja professional pada sektor manufaktur di Eropa.
Jumlah perusahaan di Katalonia mencapai 634.223 tahun 2022 menjadikannya salah satu industri terkuat di Eropa. Ada 4 industri andalan Katalonia: bahan kimia dan plastik, makanan dan minuman, kendaraan bermotor dan ilmu hayati.
Perusahaan multinasional yang menjual bahan kimia seperti BASF, Dow, Kao dan Repsol. Di sektor makanan dan minuman ada Nestle, Danone, Haribo dan Griffith.
Di sektor kendaraan bermotor, Katalonia memiliki pusat pengembangan Volkswagen Group dan unit pemasok suku cadang tier 1 dan 2. Di industri ilmu hayati ada perusahaan: Teladoc Health, AstraZeneca dan Roch.
3. Budaya Katalonia gak termasuk Spanyol umum
Masyarakat Katalan punya bahasanya sendiri yakni bahasa Katalan sebuah jenis bahasa Roman/Latin yang berbeda dari Spanyol. Hidangan khas Katalan antara lain pan con tomate, butifarra, calcots dan crema catalana, jelas fakty.v.ua.
Masyarakat Katalonia memiliki tarian tradisional bernama Sardana di mana para peserta berpegangan tangan dan menari melingkar mengikuti alunan musik. Saint Jordi: hari mawar dan buku dirayakan setiap 23 April di mana orang saling memberi mawar dan buku.
4. Alasan Katalonia pernah ingin bercerai dari Spanyol
Masyarakat Katalan di Katalonia punya dasarnya merasa berbeda dengan Spanyol. Fakta sejarahnya, Katalonia sudah memiliki otonomi pemerintahan mandiri di bawah Kerajaan Aragon pada abad pertengahan. Otonomi Katalonia hilang setelah kerajaan Castilia dan Aragon saling menyatukan wilayah mereka pada abad 15.
Pada 1931, Francesc Marica berhasil memproklamasikan kemerdekaan Katalonia membentuk pemerintahan otonom sementara waktu. Pada 1936, kudeta militer memicu perang saudara di Spanyol. Franco berhasil menembak pemerintahan presiden Katalonia dan Katalonia akhrinya dikuasai Franco.
Di masa pemerintahan Francisco Franco, Katalonia sempat dicabut status otonominya berdampak pada dilarangnya penggunaan bahasa Katalan dan elemen budaya lainnya. Setelah kematian Franco, di sini lah dimulainya niat Katalan untuk menyerukan kemerdekaannya.
Pada 2017, masyarakat Katalonia pernah mengajukan referendum untuk memproklamirkan kemerdekaannya dengan hasil 2,26 juta warga setuju untuk merdeka dari Spanyol.
Semua upaya itu berujung kegagalan karena Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy menganggap hasil referendum itu tidak sah. Alasan jelasnya, Spanyol tidak ingin kehilangan salah satu aset industri besar yang berpusat di Katalonia.
Sampai saat ini, nasionalisme masyarakat Katalonia masih menonjol. Bendera Katalonia sering terlihat di rumah-rumah dan jalan-jalan. Itulah sederet fakta dari Katalonia baik profil kotanya, budaya kebanggaan dan sejarah.
