Referensi
"Why Some 'Lost' Birds Took A Wrong Turn - On Purpose". Earth.com. Diakses November 2025.
Heiser, Eliana R, dkk. “Shared Origins of Six Songbird Species Occurring as Vagrants in California.” The Auk, October 30, 2025.
Kenapa Ada Burung Terbang ke Arah yang Salah? Ini Alasannya

- Fenomena burung terbang ke arah yang salah selama migrasi terjadi karena gangguan pada "kompas internal" mereka.
- Studi terbaru menunjukkan bahwa burung-burung vagrant berasal dari wilayah berkembang biaknya, bukan populasi yang jauh lebih besar.
- Vagrancy bisa menjadi peluang adaptasi bagi burung jika mereka mampu bertahan, membuka jalur baru dalam pola migrasi dan perubahan distribusi spesies.
Para pengamat burung muda yang sedang menjelajah Pegunungan Huachuca di Arizona pada 2009 sempat dikejutkan oleh suara yang tak mereka kenali. Nada lembut dan bergema itu terdengar begitu janggal untuk kawasan tersebut. Setelah mereka mencocokkan suara itu dengan rekaman ponsel, barulah diketahui bahwa burung itu adalah Brown-backed solitaire, spesies yang seharusnya hidup ratusan kilometer lebih jauh di selatan.
Peristiwa tak terduga itu akhirnya memunculkan pertanyaan besar yang masih diteliti sampai sekarang, kenapa ada burung terbang ke arah yang salah? Kejadian tersebut menyimpan banyak petunjuk megenai navigasi, evolusi, hingga perubahan iklim,. Penasaran bagaimana semua itu saling berkaitan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Kenapa ada burung terbang ke arah yang salah?
Fenomena burung yang muncul jauh di luar wilayah biasanya disebut vagrancy. Selama migrasi, burung mengandalkan “kompas internal” yang membantunya menentukan arah berdasarkan petunjuk Matahari, medan magnet bumi, dan pola bintang. Namun, mekanisme ini bisa terganggu.
Mutasi kecil pada gen yang mengatur navigasi dapat membuat seekor burung terbang ke arah yang berlawanan dari jalur seharusnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa burung muda yang baru pertama kali migrasi lebih rentan salah arah karena pengalamannya masih terbatas. Selain itu, kondisi cuaca ekstrem seperti badai atau angin kuat dapat mendorong burung keluar jalur.
Studi terbaru tentang burung "nyasar"

Sebuah studi terbaru yang melibatkan tim dari University of Illinois Urbana-Champaign, Cornell Lab of Ornithology, dan Point Blue Conservation Science memberikan gambaran lebih jelas asal-usul burung vagrant. Penelitian ini memfokuskan pengamatan pada burung-burung warbler yang tiba-tiba mendarat di Farallon Islands, sebuah pulau terpencil di lepas pantai San Francisco yang terkenal sebagai “penangkap” burung nyasar saat musim migrasi.
Para peneliti menganalisis bulu burung menggunakan isotop hidrogen untuk melacak dari mana ini berasal. Setiap wilayah memiliki komposisi air berbeda dan tanda kimianya tersimpan di bulu saat burung tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua burung warbler yang nyasar tersebut berasal dari bagian barat wilayah berkembang biaknya, bukan dari populasi timur yang jauh lebih besar. Artinya, burung yang terbang ke arah salah tidak muncul secara acak. Namun, ada pola tertentu yang menunjukkan bahwa populasi tertentu lebih rentan menyimpang dari jalurnya.
Apakah burung-burung Ini tersesat?
Walaupun istilah “nyasar” memberi kesan bahwa burung tersebut melakukan kesalahan fatal, para ilmuwan mulai mempertimbangkan kemungkinan lain. Teori dari tahun 1970-an menyebutkan bahwa sebagian burung mungkin mengalami reverse migration, kondisi ketika burung terbang ke arah berlawanan akibat gangguan pada kompas internalnya. Temuan baru mendukung kemungkinan ini, tetapi tidak menjelaskan semuanya.
Menariknya, beberapa ilmuwan mulai melihat vagrancy sebagai peluang adaptasi. Dengan perubahan iklim, daerah yang dulunya terlalu dingin atau tidak cocok bagi burung bisa menjadi lebih ramah. Burung-burung yang tanpa sengaja mencapai wilayah baru ini bisa menjadi “pionir” bagi spesiesnya jika mampu bertahan. Dalam skenario ini, burung vagrant tak hanya korban navigasi gagal, tetapi bagian dari proses evolusi dan perubahan distribusi spesies. Burung tersebut bisa jadi adalah penjelajah awal yang membuka jalur baru dalam pola migrasinya.
Dengan semua temuan ini, kita mulai memahami alasan kenapa ada burung terbang ke arah yang salah. Meski begitu, masih banyak hal yang belum bisa dijelaskan sepenuhnya, ya. Jadi, menurutmu, burung itu benar-benar tersesat atau justru sedang menjelajah wilayah baru?
FAQ seputar kenapa ada burung terbang ke arah yang salah
Kenapa burung bisa terbang ke arah yang salah saat migrasi? | Karena kompas internalnya terganggu akibat mutasi gen, cuaca ekstrem, atau pengalaman navigasi yang masih minim. |
Apakah burung yang salah arah pasti tersesat? | Tidak selalu. Sebagian mungkin memang tersesat, tapi ada juga yang menjadi “penjelajah” yang membuka jalur baru. |
Apakah kondisi cuaca memengaruhi arah terbang burung? | Ya. Angin kencang, badai, atau perubahan tekanan udara bisa mendorong burung keluar dari jalurnya. |
Apakah fenomena ini berbahaya bagi burung? | Sering kali iya, karena mereka bisa berakhir di habitat yang tidak cocok. Namun beberapa bisa beradaptasi dengan baik. |


















