Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik dan Menarik Lidah Reptil, Bukan Sekadar Organ Pengecap!

Lidah reptil (commons.wikimedia.org/Thomas Brown)
Intinya sih...
  • Lidah reptil memiliki beragam bentuk dan fungsi yang unik
  • Reptil menggunakan lidah untuk mendeteksi makanan, mengusir predator, dan membersihkan mata
  • Tiap spesies reptil memiliki bentuk, warna, dan ukuran lidah yang berbeda

Pada dasarnya, hampir semua vertebrata memiliki lidah. Lidah sendiri merupakan organ elastis, panjang, dan berlokasi di dalam mulut. Biasanya, lidah digunakan untuk merasakan makanan dan membantu menelan makanan. Tapi jangan salah, ternyata ada beberapa hewan seperti reptil yang memiliki lidah sangat unik, menarik, memiliki banyak fungsi, dan berbeda dari lidah hewan lain.

Sebagai contoh, ada reptil yang bentuk lidahnya aneh karena bercabang dan sangat panjang. Tak cuma itu, ada juga beberapa reptil yang lidahnya lengket sehingga bisa digunakan untuk menjebak mangsa. Selain untuk makan, bahkan lidah reptil juga bisa digunakan sebagai alat pertahanan. Jadi, apa kamu penasaran dengan lidah reptil? Jika iya, maka kamu wajib menyimak dan mencermati artikel berikut!

1. Ular dan biawak sering menjulurkan lidah untuk mendeteksi mangsa

Lidah reptil (commons.wikimedia.org/Thomas Brown)

Seperti yang kita tahu, beberapa reptil seperti ular, biawak, dan kadal tegu sering menjulurkan lidahnya. Dilansir berbagai sumber, kebiasaan menjulurkan lidah tersebut digunakan reptil untuk mendeteksi makanan dan kehadiran predator. Spesifiknya, lidah reptil akan mendeteksi molekul dan partikel bau dari hewan lain yang nantinya bisa menuntun mereka ke arah mangsa atau menghindari predator. Jika dianalogikan, lidah ular, biawak, dan kadal tegu memiliki fungsi yang sama dengan hidung pada hewan lain. Jadi, tak usah heran jika kamu melihat ular atau biawak yang berjalan sembari menjulurkan lidah panjangnya.

2. Lidah reptil berfungsi sebagai alat pertahanan diri

Lidah reptil (commons.wikimedia.org/PG Palmer)

Dilansir Elmwood Park Zoo, beberapa reptil seperti kadal panana bisa menggunakan lidahnya untuk mempertahankan diri dan mengusir predator. Dalam hal ini, saat merasa terancam kadal panana akan menjulurkan lidahnya yang besar, lebar, dan berwarna biru. Lidahnya sendiri sama sekali tidak berbahaya, beracun, atau mampu menusuk hewan lain. Hanya saja, warna biru yang mencolok dan ukuran yang besar sudah cukup untuk menakut-nakuti dan membuat predator kabur. Tak cuma itu, terkadang kadal ini juga akan mendesis sembari menjulurkan lidah yang mana membuatnya terlihat makin menyeramkan.

3. Reptil memiliki lidah lengket yang digunakan untuk menangkap mangsa

Lidah reptil (commons.wikimedia.org/Rsutedja90)

Di dunia hewan, terdapat dua jenis reptil yang terkenal karena menggunakan lidahnya untuk menangkap mangsa, yaitu chameleon dan cecak. Dilansir AAAS, lidah chameleon sangat panjang, fleksibel, kuat, dan mampu menangkap mangsa dengan cepat dan presisi. Dalam hal ini, reptil tersebut bisa menembakan lidahnya dengan kecepatan yang sangat tinggi ke hadapan mangsa. Saat sudah menyentuh mangsa, lidah tersebut akan menempel dan kembali tertarik ke mulut. Saat sudah dimulut, barulah chameleon akan menikmati mangsanya.

Tak jauh berbeda dari chameleon, cecak atau gecko juga bisa melakukan hal yang sama. Hanya saja, lidah yang ia miliki tak sepanjang chameleon. Alhasil, cecak harus sedikit mendekat sebelum menerkam mangsa dengan lidahnya. Tapi, saat lidah sudah menempel ke mangsa maka mangsa tersebut tak akan bisa kabur dan akhirnya cecak bisa memakan mangsanya dengan tenang.

4. Cecak bisa menggunakan lidahnya untuk membersihkan diri

Lidah reptil (commons.wikimedia.org/Rsutedja90)

Laman San Diego Zoo Animals & Plants menjelaskan kalau beberapa reptil seperti cecak tidak bisa mengedipkan matanya. Karena hal tersebut, mata hewan ini rawan akan debu dan kotoran yang bisa menempel dan akhirnya mengganggu penglihatan. Nah, untuk membersihkan matanya, cecak mengandalkan lidahnya yang panjang, lengket, fleksibel, dan berair.

Spesifiknya, cecak akan menggerakan, memutar, dan mengelap keseluruhan mata dengan lidahnya. Karena lengket dan berair, alhasil kotoran yang ada di mata bisa "dicuci" dan akan menempel di lidah hewan ini. Kegiatan bersih-bersih ini juga sering dilakukan, khususnya saat cecak sedang bersantai. Tentunya, hal tersebut merupakan sesuatu yang rutin dilakukan oleh cecak demi menjaga kebersihan, kesehatan mata, dan penglihatan.

5. Tiap reptil memiliki bentuk dan warna lidah yang berbeda

Lidah reptil (commons.wikimedia.org/Dikyedarling)

Berbagai sumber menjelaskan kalau tiap spesies reptil memiliki bentuk, warna, dan ukuran lidah yang berbeda. Sebagai contoh, biawak dan ular memiliki lidah yang panjang, ramping, dan bercabang. Nah, lidah bercabang dan panjang mampu memaksimalkan penangkapan partikel atau molekul bau. Kemudian, ada juga buaya yang lidahnya lebar, besar, tidak bisa digerakan, dan menempel di rahang bawah.

Selain itu, warna lidah reptil juga sangat bervariasi, bahkan jika jenis reptil tersebut sama. Bayangkan saja, tiap spesies ular menunjukan warna lidah yang bervariasi, mulai dari hitam, abu-abu, merah, sampai biru. Kemudian, ada juga kura-kura yang lidahnya berwarna krem atau merah muda. Tak lupa, ada juga buaya dengan warna paling "biasa" karena lidahnya hanya memilik warna putih atau krem, mirip dengan warna mulutnya.

Sangat berbeda dengan manusia, ternyata lidah reptil jauh lebih unik, menarik, dan berguna dari yang kita bayangkan. Karena hal tersebut, lidah yang dimiliki reptil sangat membantu kehidupan mereka, entah saat makan, membersihkan diri, sampai mengusir predator. Nah, dari pembahasan tersebut maka bisa disimpulkan kalau perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh lidah reptil merupakan sebuah adaptasi khusus. Dalam hal ini, lidah reptil berkembang dan beradapatsi untuk menyesuaikan terhadap kebiasaan, lingkungan, dan makanan reptil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us