7 Reptil Unik Asli Australia, Ada Ular Paling Berbisa di Dunia

Keanekaragaman fauna Australia sudah diakui seluruh dunia. Banyak hewan unik yang bersifat endemik atau cuma ada di negara ini. Selain terkenal dengan marsupial kanguru dan koalanya, Australia juga diketahui sebagai negara yang memiliki spesies reptil terbanyak di dunia.
Bahkan sebanyak 14 persen populasi reptil global ada di benua Australia, lho. Mereka bisa ditemukan di darat, perairan tawar serta perairan air asin. Sebagian bahkan berbahaya bagi manusia karena agresif atau memiliki bisa yang mematikan. Mari berkenalan dengan reptil unik asli Australia dengan artikel berikut ini!
1. Kura-kura sungai murray

Reptil endemik khas Australia pertama ada kura-kura sungai murray merupakan salah satu spesies kura-kura air tawar yang ada di Australia. Reptil bernama ilmiah Emydura macquarii ini dapat dikenali dari karapasnya yang berwarna hijau olive atau perunggu. Kura-kura dewasa memiliki cangkang dengan panjang 30 centimeter serta berat antara 2,2 kilogram (jantan) dan 4 kilogram (betina). Leher mereka pendek sehingga reptil ini kerap disebut sebagai murray-short-necked turtle.
Kura-kura yang terdapat di Sungai Murray ini jarang keluar dari air. Mereka biasanya naik ke permukaan untuk bertelur. Hal ini terjadi pada musim panas, sekitar bulan November dan Desember. Sekali bertelur, kura-kura sungai murray betina bisa menghasilkan hingga 30 butir telur, lho!
Sebagai hewan omnivor, kura-kura sungai murray bisa memakan tumbuhan dan juga invertebrata yang ada di habitatnya. Mereka juga kerap mengonsumsi bangkai binatang apa saja yang ada di sekitarnya. Kebiasaan ini pun membuat kualitas air sungai tetap jernih.
2. Piton woma

Ular termasuk reptil yang juga banyak terdapat di Australia. Salah satunya ialah Aspidites ramsayi yang lebih dikenal dengan nama piton woma. Habitatnya ialah gurun dan bukit pasir di Australia bagian barat dan tengah.
Piton woma dapat dikenali dari sisiknya yang berwarna kuning pucat atau kuning kecoklatan dengan garis coklat di atasnya. Panjangnya bisa mencapai 2,7 meter dengan berat sekitar 5,8 kilogram.
Reptil unik khas Australia ini merupakan hewan nokturnal dan lebih sering berlindung di balik dedaunan dan lubang batang pohon waktu siang hari. Ketika matahari tenggelam, mereka akan akan keluar mencari mangsa. Dietnya cukup beragam, dari mulai burung, reptil hingga mamalia kecil diburunya.
3. Kadal setan berduri

Penampilan kadal Moloch horridus sepintas terlihat menyeramkan. Bagaimana tidak, reptil bernama populer kadal setan berduri atau thorny devil ini punya banyak duri di sekujur tubuhnya. Tubuh reptil endemik khas Australia ini tergolong mungil, kurang dari 20 sentimeter, pun jadi terlihat garang di hadapan hewan dan manusia yang berhadapan dengannya.
Sebenarnya kadal setan berduri tergolong tidak mudah untuk ditemukan. Mereka hidup di habitat dataran pasir atau pasir lempung. Selain itu, mereka bisa menyesuaikan warna tubuh dengan suhu di sekitarnya, misalnya coklat di pagi hari dan kuning ketika matahari terik. Dengan fisik demikian, kadal setan berduri mudah berkamuflase dan berlindung dari predatornya seperti kadal goana dan elang alap-alap.
Lalu, apa mangsa reptil unik ini? Kadal setan berduri ternyata punya diet eksklusif. Mereka hanya mengonsumsi semut, lho. Kadal yang aktif di siang hari ini juga tidak aktif berburu, melainkan hanya menangkap semut-semut yang melintas di sekitarnya saja.
4. Bengkarung lidah biru

Kadal kebun atau bengkarung yang satu ini memiliki lidah unik yang berwarna biru yang kontras dengan warna mulutnya yang pink. Juga dikenal dengan nama blue-tounge lizard atau blue-tounge skink, reptil ini terdapat di pesisir timur Australia dan wilayah perkotaan. Bengkarung lidah biru senang berada di halaman dan berlindung di balik rumput atau bebatuan. Namun, jika pagi hari tiba, mereka akan berjemur di bawah matahari.
Bengkarung bernama latin Tiliqua scincoides merupakan hewan omnivor. Reptil unik asli Australia ini memiliki rahang yang kuat dan bisa menghancurkan cangkang siput dan serangga yang keras. Bengkarung lidah biru juga diketahui mengonsumsi bunga yang sering ada di taman seperti dandelion dan nasturtium.
Sebenarnya bengkarung lidah biru adalah reptil yang pemalu. Namun, jangan sekali-kali mengganggu atau mengangkatnya karena penasaran. Bengkarung lidah biru bisa menggigitmu!
5. Buaya air asin

Spesies buaya paling berbahaya di dunia ada di Australia. Crocodylus porosus atau buaya air asin merupakan buaya yang banyak ditemukan di bagian utara Australia. Populasinya bahkan diperkirakan mencapai 100.000 ekor. Mereka tak hanya ada di ekosistem sungai, tapi juga badan air lainnya, termasuk pesisir pantai atau di lautan.
Buaya yang punya nama kecil salties ini ialah buaya terbesar di dunia yang bisa tumbuh antara 2,5 hingga 7 meter, dengan berat antara 200 kilogram hingga 1 ton. Mereka dapat hidup hingga usia 70 tahun di alam bebas.
Buaya air asin dikenal sebagai pemangsa oportunistik dan memburu apa saja yang ada di wilayahnya. Mereka memiliki kemampuan spesial bisa menahan nafas hingga selama 8 jam di dalam air. Hal ini membuatnya sebagai pemburu ulung yang bisa menerkam korbannya secara tiba-tiba hingga tak berkutik. Beberapa hewan yang biasa jadi buruannya ialah kanguru, babi hutan, monyet, hingga hiu. Terkadang buaya air asin juga menggigit manusia yang berenang di habitat mereka.
6. Ular taipan pedalaman

Selain buaya paling berbahaya di dunia, Australia juga menjadi rumah bagi ular paling berbisa yaitu Oxyuranus microlepidotus. Ular yang dikenal dengan nama taipan pedalaman (inland taipan) ini memiliki panjang sekitar 2 meter. Ukuran reptil unik khas Australia ini lebih kecil daripada kerabatnya, ular taipan pesisir. Tubuhnya berwarna kuning pucat hingga kecokelatan, tapi pada musim dingin biasanya kulit mereka akan berwarna lebih gelap untuk menyerap lebih banyak cahaya.
Walau memiliki bisa yang sangat mematikan, kasus gigitan ular taipan pedalaman pada manusia sebenarnya jarang terjadi. Ular taipan pedalaman berhabitat di daerah beriklim semi-kering di negara bagian Queensland dan Australia Selatan. Mereka banyak bersembunyi di retakan ranah atau celah bebatuan, sehingga jarang berjumpa dengan manusia.Di habitatnya, mereka diketahui memangsa hewan kecil seperti hewan pengerat atau marsupial di famili Dasyuridae.
7. Kadal berjumbai

Reptil endemik khas Australia yang satu ini sebenarnya tidak berbahaya atau berbisa, tapi penampilan fisiknya bisa membuat lawannya ciut. Chlamydosaurus kingii atau kadal berjumbai memiliki membran di bagian leher yang dapat mengembang ketika merasa terancam. Akibatnya, kepalanya akan menjadi tampak lebih besar dari sebenarnya. Mereka juga mampu berdiri dengan kaki belakangnya.
Kadal berjumbai bisa ditemukan di wilayah utara Australia, tepatnya di hutan temperata atau hutan sabana. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di pepohonan. Biasanya mereka akan turun ke darat ketika mencari mangsa berupa serangga, kadal atau mamalia kecil.
Deretan reptil unik asli Australia di atas bisa kamu temukan di Australia. Meski banyak yang berbahaya, jangan takut untuk mengeksplorasi alam negara ini. Yang terpenting, kamu tetap waspada dan tidak mengusik reptil yang kamu temui, ya!