Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ibis rokoroko (inaturalist.org/Judy Gallagher)
Ibis rokoroko (inaturalist.org/Judy Gallagher)

Intinya sih...

  • Ibis rokoroko memiliki tubuh berkilau dan paruh panjang yang digunakan untuk mencari makan
  • Mereka berkembang biak di wilayah hangat di Eropa, Asia, Afrika, Australia, dan Amerika dengan populasi 230.000-2.220.000 burung
  • Mereka hidup dalam koloni, berkumpul lebih dari 100 burung saat bermigrasi, dan memiliki sistem perkawinan monogami

Ibis rokoroko atau glossy ibis merupakan burung air yang menu makannya sangat beragam. Mereka berada dalam famili Threskiornithidae dan memiliki nama ilmiah Plegadis falcinellus. Panjang tubuhnya 48--66 sentimeter, lebar kepakan sayapnya 80--105 sentimeter dan beratnya mencapai 485--970 gram. Mereka punya paruh panjang yang ramping dan melengkung ke bawah. Bulu tubuhnya juga tampak  berkilau.

Saat musim kawin, ibis rokoroko dewasa memiliki tubuh berwarna cokelat kemerahan dan sayap hijau botol yang berkilau. Di luar musim kawin, warna tubuhnya lebih kusam, sama seperti burung muda. Mereka punya kulit wajah yang gelap dan kakinya cokelat kemerahan. Yuk, kenalan dengan mereka melalui fakta berikut ini.

1. Spesies ibis dengan penyebaran paling luas

Ibis rokoroko (inaturalist.org/Gary T. Leavens)

Ibis ini berkembang biak di wilayah beriklim hangat di Eropa, Asia, Afrika, Australia, Atlantik dan area Karibia di Amerika. Ibis rokoroko bermigrasi, kebanyakan populasi Eropa akan menghabiskan musim dingin di Afrika, sementara mereka yang di Amerika Utara dari utara Carolina akan menuju selatan. Secara umum, populasi di India juga bermigrasi, tapi mereka yang berada di bagian barat India memilih menetap di wilayah jelajahnya sepanjang tahun. Sementara burung di area lain akan tersebar luas di luar musim kawin.

Animalia menginformasikan bahwa Ibis rokoroko menghuni lahan basah dengan tumbuhan lebat yang tinggi seperti reed, papyrus, rushes, pohon rendah atau semak-semak. Mereka tampaknya suka berada di rawa dekat danau dan sungai, tapi juga bisa ditemukan di danau pinggir laut, lahan banjir, padang rumput basah, rawa, waduk, kolam limbah dan irigasi lahan pertanian.

2. Memanfaatkan penglihatan dan sentuhan untuk mencari makan

Ibis rokoroko (inaturalist.org/Judy Gallagher)

Saat mencari makan, Ibis rokoroko memanfaatkan penglihatan dan sentuhan. Ketika berada di lahan kering, mereka memburu serangga atau memakan biji-bijian. Sementara saat berada di lahan basah, Ibis ini menggunakan paruh panjangnya untuk menyentuh dasar perairan, terkadang mengayunkan paruhnya seperti sabit di air atau lumpur untuk mencari mangsa.

Menu makannya terdiri dari lintah, cacing tanah, cacing laut, capung, jangkrik, kumbang, belalang, lalat, kepiting, udang, ikan, siput, moluska, katak, kadal air, salamander dan ular, dilansir All About Birds.

3. Hidup dalam kawanan

Ibis rokoroko (commons.m.wikimedia.org/Bernard Dupont)

Sebagai burung yang aktif saat siang hari, Ibis rokoroko suka berkumpul dan bersarang dalam koloni. Mereka berada dalam kawanan lebih dari 100 burung saat bermigrasi. Saat musim dingin atau musim panas, burung ini mencari makan dalam kawanan kecil. Ibis rokoroko sering berada di tempat bertengger komunal saat malam hari, bersama spesies burung lainnya.

4. Di Mesir kuno, Ibis rokoroko dianggap suci

Ibis rokoroko (commons.m.wikimedia.org/Tisha Mukherjee)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa nama ilmiah dari Ibis rokoroko berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu plegados dan bahasa Latin yaitu falcis. Keduanya memiliki arti 'sickle' atau sabit, merujuk pada bentuk unik dari paruhnya. Sebagai informasi tambahan, di Mesir kuno, mereka dianggap suci karena melambangkan Thoth, dewa kebijaksanaan dan pengetahuan.

5. Setia pada pasangannya

Ibis rokoroko (inaturalist.org/Melanie Gaddy)

Sistem perkawinan ibis rokoroko adalah monogami, membentuk ikatan dengan satu pasangan seumur hidupnya. Jantan dan betina membangun sarang bersama yang ditempatkan di tumbuhan lebat, pohon rendah atau semak-semak. Biasanya terletak 1 meter di atas air, atau terkadang mencapai 7 meter. Betina menempatkan 3--4 telur yang dierami oleh keduanya secara bergantian selama 20--23 hari.

Anak-anaknya baru bisa meninggalkan sarang pada usia 7 hari setelah menetas. Mereka sudah bisa terbang pada usia 28 hari, tapi masih diberi makan oleh induknya selama 6 atau 7 minggu hingga sepenuhnya bisa hidup mandiri. Orang tua yang sangat bertanggung jawab pada anak-anaknya!

Ibis rokoroko hidup dalam koloni dan tidak lepas dari habitat lahan basah atau perairan. Mereka bisa berburu di dalam air atau hanya terbang di atas permukaan air untuk menangkap serangga air. Saat ini, ibis rokoroko diklasifikasikan sebagai least concern oleh IUCN dengan total populasi 230.000--2.220.000 burung. Walaupun begitu tren populasinya mengalami penurunan.

Ancaman utamanya adalah kehilangan habitat karena pengurusan lahan basah, peningkatan salinitas dan invasi dari tanaman eksotis. Ibis rokoroko juga banyak diburu oleh manusia dan menderita penyakit seperti flu burung.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team