5 Fakta Unik Iguana Laut Galapagos, Reptil yang Bisa Menyelam Lama

Iguana laut Galapagos dikenal sebagai satu-satunya kadal yang mampu menyelam hingga kedalaman 20 meter dan bertahan di bawah air selama 20 hingga 30 menit. Kemampuan ini gak dimiliki oleh reptil darat lainnya. Untuk bisa bertahan di air laut yang dingin, iguana ini memanfaatkan tubuhnya yang gelap agar cepat menyerap panas sebelum menyelam. Setelah kembali ke daratan, mereka sering terlihat berjemur sambil mengangkat tubuh dan kepala agar suhu tubuh kembali normal.

Selama menyelam, iguana ini mengandalkan cakarnya yang kuat untuk mencengkeram batu karang dan mencari alga, sumber makanan utamanya. Gerakannya sangat tenang dan efisien, mirip perenang profesional. Walau paru-parunya gak dirancang seperti mamalia laut, mereka punya mekanisme penekanan metabolisme untuk menghemat energi dan oksigen saat berada di bawah air. Inilah yang membuat iguana laut Galapagos bisa berlama-lama menyelam tanpa mengalami kelelahan ekstrem.

Fakta ini memang luar biasa, iguana laut Galapagos merupakan satu-satunya kadal yang menjalani sebagian besar hidupnya di lingkungan laut. Meskipun bernafas dengan paru-paru dan bertelur di daratan, mereka lebih sering berada di tepi pantai atau di bawah laut. Adaptasi ini menjadikan mereka sebagai contoh luar biasa dari evolusi spesifik lokasi, karena gak ada reptil lain yang bisa melakukan hal serupa di wilayah lain.

Tubuh mereka menunjukkan berbagai adaptasi unik untuk kehidupan laut. Dari ekor pipih yang membantu berenang, hingga kelenjar khusus di hidung yang bisa menyaring dan membuang garam dari air laut yang tertelan. Setiap aspek tubuh iguana ini benar-benar memperlihatkan keajaiban alam dan seleksi alam yang berlangsung selama ribuan tahun.

Iguana laut Galapagos punya kemampuan adaptasi morfologis yang menarik, salah satunya adalah warna tubuh yang bervariasi tergantung pulau tempat mereka hidup. Warna ini bisa berkisar dari hitam ke abu-abu, merah tua, bahkan hijau kebiruan. Fenomena ini disebut sebagai polimorfisme geografis, yang umumnya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan lokal dan kebutuhan kamuflase terhadap predator.

Selain melindungi diri, variasi warna tubuh juga digunakan untuk termoregulasi. Warna gelap memudahkan mereka menyerap panas lebih cepat setelah menyelam di air laut yang dingin. Di beberapa pulau seperti Española, iguana jantan berubah menjadi merah terang saat musim kawin sebagai cara menarik perhatian betina. Warna tubuh mereka bukan cuma estetik, tapi juga alat penting untuk bertahan hidup dan bereproduksi.

Sumber utama makanan iguana laut Galapagos adalah alga yang tumbuh di bebatuan bawah laut. Untuk mendapatkan makanan ini, mereka punya gigi yang kuat dan tajam seperti silet. Gigi tersebut berfungsi untuk mencukur lapisan alga tanpa merusak permukaan batu karang. Mekanisme makan ini menjadikan mereka sebagai pembersih alami di ekosistem laut Galapagos.

Selain itu, iguana ini gak rakus meskipun harus menyelam dalam air yang dingin untuk makan. Mereka punya metabolisme rendah dan makan secukupnya saja agar gak kehabisan energi. Gigi yang efisien membantu mereka mempersingkat waktu menyelam dan mengurangi risiko kehilangan panas tubuh terlalu banyak. Efisiensi energi seperti ini adalah hasil adaptasi jangka panjang yang sangat luar biasa.

Saat berenang di laut, iguana laut Galapagos tentu menelan banyak air asin. Tapi tubuh mereka sudah siap menghadapi tantangan itu. Mereka memiliki kelenjar khusus di dekat lubang hidung yang berfungsi menyaring dan membuang garam berlebih dari tubuh. Proses ini membuat tubuh mereka tetap seimbang dan gak mengalami dehidrasi karena kelebihan garam.

Menariknya, proses pengeluaran garam ini dilakukan dengan cara menyemprotkan lendir asin dari hidung, mirip seperti bersin. Perilaku ini sering terlihat saat mereka sedang berjemur di atas batu. Meskipun terlihat konyol, mekanisme ini sangat penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi organ dalam. Tanpa kemampuan ini, iguana laut gak akan bisa bertahan lama di lingkungan laut yang ekstrem.

Iguana laut Galapagos benar-benar menunjukkan betapa menakjubkannya kemampuan adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan sekitarnya. Dari cara menyelam yang efisien, kemampuan mengatur suhu tubuh, sampai trik biologis dalam mengatur garam, semuanya mencerminkan kekuatan evolusi. Keberadaan mereka juga jadi pengingat bahwa setiap makhluk hidup punya peran penting dalam ekosistem.

Dengan semakin meningkatnya ancaman perubahan iklim dan aktivitas manusia, iguana laut Galapagos kini masuk dalam daftar hewan yang perlu dilindungi. Penting untuk terus menjaga kelestarian habitat mereka agar keunikan ini gak hilang begitu saja. Dunia akan kehilangan satu mahakarya evolusi jika makhluk luar biasa ini punah.