5 Fakta Unik Kuda Laut Perut Besar, Bisa Dikeringkan dan Dijadikan Obat

Dilansir Fishi Pedia, kuda laut perut besar merupakan hewan nokturnal. Artinya, aktivitasnya akan memuncak pada malam hari. Di malam hari, ia sering berkelana, berenang, dan berburu hewan kecil seperti amphipoda, udang, dan mysid. Ia juga cukup rakus, bahkan bisa makan sebanyak 30 - 50 kali dalam sehari. Ia juga tidak memiliki gigi, jadi hewan ini akan langsung menyedot dan menelan makanannya.

Di malam hari, ia bisa menghindar dari predator dengan dua hal. Pertama, tubuhnya sangat keras karena diselimuti lempeng bertulang. Alhasil, predator tak akan sanggup menggigit atau mengunyah hewan ini. Tak cuma itu, kuda laut perut besar juga pandai berkamuflase, khususnya di rumput laut dan terumbu karang.

Laman JungleDragon menjelaskan kalau kuda laut perut besar hanya bisa ditemukan di Australia dan Selandia Baru. Umumnya, individu dewasa dari hewan ini sering terlihat di daerah pesisir atau perairan dangal. Sementara itu, individu mudanya sangat suka menghuni area rumput laut. Pasalnya, area rumput laut yang rapat memberikan proteksi tambahan terhadap predator. Terakhir, kuda laut perut besar bukan penyelam andal karena hewan ini hanya mampu menyelam hingga kedalaman 104 meter.

Bukan sekadar hewan laut biasa, ternyata kuda laut perut besar memiliki manfaat bagi manusia, lho. Pertama, laman iNaturalist menjelaskan kalau sering ditangkap, dikeringkan, dan dijadikan obat tradisional di beberapa negara Asia. Tak hanya itu, ciri fisik, corak, dan warna ikan ini juga sangat menarik. Alhasil, kuda laut perut besar kerap ditangkap, dijual, dan dijadikan peliharaan. Sayangnya, masih sedikit orang yang bisa mengembangbiakan hewan ini. Karena hal tersebut, kebanyakan individu yang dijual dan dipelihara merupakan individu liar dan bukan ternakan.

Sebagai spesies ikan, kuda laut perut besar memiliki pertumbuhan yang cukup cepat. Saking cepatnya, laman Atlas of Living Australia menjelaskan kalau ia sudah bisa kawin saat menginjak usia satu tahun. Terkadang, individu di penangkaran bahkan bisa bereproduksi sejak usia delapan bulan. Umumnya, puncak reproduksinya akan terjadi saat lingkungan bersuhu hangat.

Saat musim kawin, kuda laut perut besar akan mengalami perubahan warna. Nah, hal tersebut terjadi dalam rangka menarik perhatian calon pasangan. Layaknya kuda laut lain, individu betina dari kuda laut perut besar akan memindahkan telurnya ke dalam perut individu jantan. Jadi, individu jantan akan "hamil". Setelah "hamil", individu jantan bisa melahirkan hingga 700 ekor bayi.

Laman Animalia menjelaskan kalau kuda laut perut besar merupakan spesies kuda laut berukuran besar. Sebab, panjang maksimal hewan ini bisa mencapai 35 centimeter. Lebih lanjut, hewan ini punya badan yang ramping, ekor panjang, tubuh yang keras, moncong memanjang, dan sirip yang pendek. Warnanya juga bervariasi, mulai dari kuning, cokelat, hingga hitam. Selain itu, ada juga individu yang tubuhnya diselimuti corak tutul yang cukup mencolok.

Kehadiran kuda laut perut besar membuktikan kalau laut merupakan tempat dengan keanekaragaman yang luar biasa. Gak cuma dihuni oleh ikan besar seperti hiu, laut juga menjadi rumah bagi hewan kecil seperti kuda laut. Oleh sebab itu, sebenarnya lautan jauh lebih kaya dari daratan. Lebih lanjut, hewan seperti kuda laut perut besar juga menambah keberagaman satwa laut.