Apakah Kuda Laut Jantan Melahirkan? Ini Penjelasan Ilmiahnya!
Selama ini, kita mengenal bahwa mengandung dan melahirkan adalah proses yang dilakukan oleh hewan betina. Namun, ada beberapa hewan yang punya cara berkembang biak yang berbeda dan unik, lho. Proses mengandung dan melahirkan ternyata bisa dilakukan oleh para pejantan.
Salah satu hewan yang memiliki kemampuan tersebut adalah kuda laut. Namun, bagaimana sebenarnya proses melahirkan pada kuda laut jantan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya untuk tahu apakah kuda laut jantan melahirkan dan seperti apa prosesnya.
1. Kuda laut termasuk jenis ikan
Kuda laut termasuk jenis ikan dari genus Hippocampus dan famili Syngnathidae. Hewan ini memiliki warna yang bervariasi serta ukuran tubuh mulai dari 16 mm hingga 35 cm. Habitatnya tersebar di perairan tropis maupun beriklim sedang di berbagai belahan dunia.
Sebagai predator penyergap yang sangat cepat, kuda laut cenderung menunggu mangsanya dengan sabar. Ketika mangsa sudah mendekat, mereka menggunakan moncong panjangnya untuk mengisap plankton atau udang kecil. Kecepatan moncong kuda laut saat menyergap mangsa tergolong luar biasa, bahkan tercatat delapan kali lebih cepat dibandingkan ikan dengan ukuran sama.
2. Kuda laut punya cara berkembang biak yang unik
Berbeda dengan sebagian besar hewan lain, peran reproduksi utama pada kuda laut dipegang oleh jantan. Sepasang kuda laut akan menari bersama sebelum akhirnya si betina akan memasukkan sel telurnya ke dalam kantung milik jantan. Kemudian kuda laut jantan akan mengerami embrio di dalam kantungnya selama 14 hingga 28 hari.
Kantung kuda laut jantan merupakan organ kompleks yang berfungsi layaknya plasenta pada mamalia. Organ ini menyediakan nutrisi, oksigen, sekaligus mengatur suhu serta aliran darah untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak kuda laut. Dengan begitu, bayi kuda laut siap bertahan hidup di lautan.
3. Kuda laut jantan melahirkan, kok bisa?
Salah satu teori yang menjelaskan alasan kuda laut jantan mengandung bayi adalah karena metode ini memungkinkan mereka menghasilkan keturunan dalam jumlah lebih banyak. Saat sel telur dipindahkan ke jantan, betina dapat menginvestasikan energinya untuk memproduksi lebih banyak telur. Dengan cara ini, proses pembuatan dan pengeraman telur dapat berlangsung terus-menerus sepanjang musim kawin.
Cara yang dilakukan kuda laut ini cocok untuk ikan dengan jumlah telur sedikit karena dapat melindungi telur dari pemangsa. Namun, pembuahan eksternal semacam ini juga berisiko karena hanya sebagian yang dapat bertahan dan sulit memberikan perlindungan pada semua telur tersebut.
Jadi, kuda laut jantan mengambil peran untuk mengandung dan melahirkan keturunannya. Setiap kali melahirkan kuda laut dapat menghasilkan 2000 bayi, tetapi banyak yang di mangsa. Oleh sebab itu, dengan kuda laut jantan yang melahirkan, maka betina punya banyak waktu untuk menghasilkan sel telur.
