Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ubur-ubur abadi (commons.wikimedia.org/Tony Wills)

Intinya sih...

  • Ubur-ubur abadi berukuran sangat kecil, hanya sekitar 4,5 mm

  • Ubur-ubur abadi tidak memiliki jantung dan otak, tetapi bisa hidup tanpa rasa sakit

  • Ubur-ubur abadi bisa kembali ke tahap polyp setelah dewasa dan hidup tanpa terhalang usia

Keabadian merupakan sesuatu yang kerap muncul di beragam novel dan film. Pertanyaannya, apakah keabadian benar-benar ada? Menariknya, jawabannya adalah ada! Kamu bisa menemukan jawaban dari misteri ini dari keberadaan ubur-ubur abadi (Turritopsis dohrnii).

Konsep keabadian yang dimiliki oleh ubur-ubur abadi ini cukup unik. Alih-alih memiliki usia yang panjang dengan siklus hidup yang lambat, hidup ubur-ubur satu ini menerapkan konsep regresi. Ketika usianya tua, mereka akan kembali menjadi muda. Menarik, bukan? Yuk, cari tahu detailnya di fakta menarik ubur-ubur abadi di bawah ini!

1. Hanya berukuran seujung jari

ilustrasi ubur-ubur abadi (commons.wikimedia.org/Totti)

Ubur-ubur merupakan salah satu hewan dengan ukuran yang sangat beragam. Perbandingan satu spesies dengan spesies lainnya bahkan dapat memiliki perbedaan ukuran yang sangat drastis. Sebagai contohnya saja perbedaan ukuran ubur-ubur bulan dan ubur-ubur abadi. Ubur-ubur bulan dapat tumbuh hingga ukuran 40 cm, sedangkan ubur-ubur abadi hanya berukuran sekitar 4,5 mm saja.

2. Ubur-ubur abadi tidak memiliki jantung dan otak

ubur-ubur abadi (commons.wikimedia.org/Dr. Karen J. Osborn)

Tahukah kamu kalau ubur-ubur abadi tidak memiliki jantung dan otak? Bahkan penghuni laut ini juga tidak memiliki paru-paru, tulang, dan darah! Lalu, bagaimana mereka bisa hidup tanpa beragam organ penting yang menopang kehidupan beragam macam hewan?

Dijelaskan Ocean Conservancy, karakteristik unik ubur-ubur abadi yang tidak memiliki otak serta sistem saraf terpusat tersebut bukanlah ketidaksempurnaan dari ubur-ubur. Sebaliknya, hal tersebut merupakan salah satu bentuk pertahanan diri ubur-ubur yang luar biasa dari lautan yang brutal.

Tanpa otak, ubur-ubur tidak dapat merasakan sakit. Tanpa rasa sakit, ubur-ubur dapat bergerak dengan normal atau bahkan bertahan dari cedera traumatis pada loncengnya dan tetap dapat hidup seperti hari-hari sebelumnya.

3. Tidak mati karena usia

ilustrasi ubur-ubur abadi (commons.wikimedia.org/Tony Wills)

Sebagian besar makhluk hidup akan mengalami penuanaan atau penurunan produktivitas hidup. Hal ini kemudian dapat meningkatkan resiko kematian serta penurunan kesuburan. Menariknya, hal ini tidak berlaku bagi ubur-ubur abadi.

Secara umum, ubur-ubur memulai hidupnya sebagai larva yang kemudian berenang di laut bebas untuk mencari permukaan padat yang bisa dijadikan tempat tinggal. Larva tersebut selanjutnya bertransformasi menjadi polyp dan setelah beberapa waktu membentuk medusa. Step selanjutnya adalah medusa tumbuh menjadi ubur-ubur yang matang secara seksual, menelurkan larva, dan kemudian memulai siklus ini kembali. Ubur-ubur dewasa tersebut kemudian akan menua dan mati.

Menariknya, siklus yang sangat umum bagi hampir seluruh spesies ubur-ubur ini tidak berlaku bagi ubur-ubur abadi. Dilansir AZ Animals, setelah mencapai usia dewasa, ubur-ubur abadi dapat kembali ke tahap polyp tanpa melalui tahap larva. Dengan begitu, mereka kembali muda dan hidup dengan normal tanpa terhalang usia.

4. Bisa kembali ke fase polyp setelah dewasa

ilustrasi siklus hidup ubur-ubur abadi (commons.wikimedia.org/Popular Science Monthly Volume 33)

Pertanyaannya, bagaimana caranya ubur-ubur abadi kembali muda? Dijelaskan AZ Animals, proses yang memungkinkan ubur-ubur abadi untuk kembali muda ini disebut sebagai transdifferentiation atau pemrograman ulang garis keturunan. Proses ini melibatkan satu sel dewasa menjadi sel dewasa lain dalam keadaan berbeda.

Ubur-ubur dewasa dan polyp pada dasarnya memiliki sel dan organ yang berbeda. Transdifferentiation memprogram ulang sel-sel khusus ubur-ubur menjadi sel khusus polyp. Dengan begitu ubur-ubur dapat tumbuh kembali dengan tubuh yang sama dan identik secara genetik.

Menariknya, proses ini tidak hanya dapat dilakukan satu kali saja. Ubur-ubur abadi dapat mengulang proses ini berkali-kali, memungkin mereka untuk terus hidup dalam waktu yang lama atau bahkan selamanya.

5. Tetap bisa mati karena sakit

ilustrasi ubur-ubur abadi (commons.wikimedia.org/Tony Wills)

Setelah kamu mengetahui bahwa ubur-ubur abadi benar-benar bisa hidup abadi, lalu, apakah mereka masih bisa mati? Jawabannya adalah iya! Ubur-ubur abadi atau immortal jellyfish masih dapat mati karena beberapa hal. Di antaranya adalah karena sakit dan stres. Hal ini terutama berlaku bagi polyp. Stres, penyakit, hingga luka dapat menyebabkan hal yang fatal bagi polyp dan kemudian menyebabkan kematian.

Nah, itulah lima fakta menarik ubur-ubur abadi. Caranya bertahan hidup dalam waktu yang lama ini telah menarik perhatian peneliti dan menjadi fokus penelitian intensif terkait penuaan, genetika, dan pengobatan. Sungguh makhluk laut yang biasa, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team