Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Ubur-Ubur Beracun? Ini Jenis yang Paling Mematikan

ilustrasi ubur-ubur (pexels.com/James Lee)
ilustrasi ubur-ubur (pexels.com/James Lee)

Ubur-ubur dikenal sebagai makhluk laut yang tampak tenang dan indah. Namun, di balik gerakan lembut tentakelnya, beberapa spesiesnya menyimpan ancaman serius. Sengatan ubur-ubur dapat menyebabkan rasa sakit hingga memicu reaksi tubuh yang ekstrem, mulai dari mual sampai gangguan jantung.

Jadi, apakah ubur-ubur beracun? Beberapa jenis ubur-ubur memang memiliki racun yang sangat kuat dan dapat berakibat fatal bagi manusia. Untuk memahami bahaya yang mungkin mengintai, penting mengenali jenis-jenis ubur-ubur paling mematikan dan potensi dampak sengatannya terhadap kesehatan. Yuk, cari tahu!

Apakah ubur-ubur beracun?

ubur-ubur kotak (commons.wikimedia.org/Peter Southwood)
ilustrasi ubur-ubur kotak (commons.wikimedia.org/Peter Southwood)

Ubur-ubur termasuk hewan laut yang beracun. Namun, bukan beracun karena dimakan (poisonous), tetapi hewan laut ini memiliki racun yang disuntikkannya melalui sengatannya. Racun ini disimpan dalam sel khusus di tentakelnya yang disebut nematocyst. Saat seseorang atau hewan lain menyentuh tentakelnya, nematocyst akan aktif dan menyuntikkan racun ke dalam kulit sebagai mekanisme pertahanan atau untuk melumpuhkan mangsa.

Meskipun sebagian besar jenis ubur-ubur tidak membahayakan jiwa, beberapa spesies memiliki racun yang sangat kuat. Bahkan tergolong berbahaya bagi manusia. Contohnya, Chironex fleckeri atau yang lebih dikenal sebagai ubur-ubur kotak, memiliki racun yang bisa menyebabkan rasa nyeri ekstrem, gangguan pernapasan, hingga kematian jika tidak ditangani dengan cepat.

Spesies lain yang juga berbahaya adalah Physalia physalis atau Portuguese man o'war yang meskipun secara teknis bukan ubur-ubur sejati, tapi memiliki sengatan sangat menyakitkan. Sengatannya bahkan berpotensi menimbulkan reaksi serius seperti alergi parah atau syok anafilaksis.

Jenis ubur-ubur paling beracun

Beberapa spesies ubur-ubur dikenal memiliki racun yang sangat kuat dan bisa membahayakan manusia. Bahkan, beberapa di antaranya bisa menyebabkan kematian hanya dalam hitungan menit jika tidak segera ditangani. Berikut ini tiga jenis ubur-ubur paling beracun yang perlu diwaspadai:

  • Box jellyfish

Box jellyfish atau ubur-ubur kotak yang sering disebut juga sea wasp dianggap sebagai ubur-ubur paling berbahaya di dunia. Spesies ini banyak ditemukan di perairan Australia bagian utara dan Asia Tenggara. Tentakelnya mengandung sel penyengat yang menyuntikkan racun mematikan. Sengatannya bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan, gagal jantung, dan kematian dalam waktu singkat.

Mengingat risikonya yang sangat tinggi, para perenang di wilayah ini biasanya diwajibkan memakai jaring pelindung atau baju khusus saat berenang. Bahkan, disarankan untuk menghindari laut jika mulai terdeteksi ada ubur-ubur ini.

  • Irukandji jellyfish

Walau ukurannya kecil, Irukandji jellyfish sangat beracun dan sulit dideteksi di perairan. Ukurannya hanya seukuran kuku jempol, tapi sengatannya bisa menyebabkan sindrom Irukandji yakni kondisi yang memicu nyeri hebat, muntah, dan lonjakan tekanan darah.

Ubur-ubur ini tersebar luas dari perairan Australia, Asia Tenggara, Afrika Selatan, Hawaii, hingga Inggris. Meskipun jarang menyebabkan kematian, Irukandji sering membuat penderitanya harus dirawat di rumah sakit karena intensitas nyeri yang ditimbulkan.

  • Lion’s mane jellyfish

Lion’s mane jellyfish adalah spesies ubur-ubur terbesar di dunia. Tentakelnya bisa mencapai 36 meter, lebih panjang dari seekor paus biru. Ubur-ubur ini hidup di perairan dingin seperti Atlantik Utara dan Arktik.

Meskipun tidak seberbahaya ubur-ubur kotak, sengatannya tetap bisa menyebabkan rasa sakit luar biasa dan reaksi alergi parah. Ukuran besarnya dan jumlah tentakel yang banyak membuat risiko kontak fisik dengan manusia juga lebih tinggi. Apalagi jika perenang tanpa sengaja tersangkut pada tentakelnya.

Apakah ubur-ubur beracun? Beberapa jenis-jenis ubur-ubur memang berbahaya. Jadi, jangan lupa untuk tetap hati-hati saat bermain di laut, ya, karena yang terlihat indah belum tentu aman.

Referensi

"8 Most Dangerous Jellyfish and 1 Stinging Imposter". How Stuff Works. Diakses Juli 2025.

"Jellyfish Stings". Mayo Clinic. Diakses Juli 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us