Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Volcano rabbit (inaturalist.org/Juan Cruzado Cortes)

Intinya sih...

  • Volcano rabbit adalah hewan endemik Meksiko yang hanya ditemukan di Pegunungan Chichinautzin

  • Pola makan volcano rabbit sangat dipengaruhi oleh musim, dan populasi mereka terus mengalami penurunan

  • Volcano rabbit memiliki betina dominan yang lebih agresif dan dapat memanfaatkan vokalisasi untuk berkomunikasi secara aktif

Saatnya kenalan dengan volcano rabbit, si kecil yang menghuni pegunungan di Meksiko. Mereka juga dikenal sebagai teporingo atau zacatuche. Ukurannya hanya kisaran 27-36 sentimeter dengan berat 390-600 gram. Karenanya, mereka dinobatkan sebagai kelinci terkecil kedua di dunia, berada di bawah pygmy rabbit. Telinganya bulat kecil, kakinya pendek dan warnanya bervariasi dari cokelat hingga kehitaman.

Saatnya kenalan dengan volcano rabbit, si kecil yang menghuni pegunungan di Meksiko. Mereka juga dikenal sebagai teporingo atau zacatuche. Ukurannya hanya kisaran 27-36 sentimeter dengan berat 390-600 gram. Karenanya, mereka dinobatkan sebagai kelinci terkecil kedua di dunia, berada di bawah pygmy rabbit. Telinganya bulat kecil, kakinya pendek dan warnanya bervariasi dari cokelat hingga kehitaman.

Volcano rabbit adalah krepuskular yang aktif saat fajar dan petang. Mereka memiliki liang sepanjang 5 meter dan sedalam 40 sentimeter, tempat perlindungan yang dirasa cukup nyaman. Penasaran bagaimana mereka memanfaatkan suara untuk berkomunikasi secara aktif? Yuk, temukan jawabannya melalui penjelasan berikut.

1. Hewan endemik Meksiko

Wilayah penyebaran volcano rabbit (commons.wikimedia.org/Chermundy)

Spesies endemik Meksiko satu ini hanya bisa kamu temukan di Pegunungan Chichinautzin, jaraknya 320 kilometer di selatan Mexico City. Wilayah yang dihuninya seluas 280 kilometer persegi dan tersebar di lereng gunung-gunung berapi seperti Pelado, Tlaloc, Popotepetl dan Iztaccihuatl. Mereka cenderung menghuni habitat di ketinggian 2.800-4.250 meter di atas permukaan laut.

Animal Diversity menginformasikan bahwa suhu di habitatnya tetap sejuk walaupun berada di daerah tropis dekat ekuator. Itu mungkin dipengaruhi oleh ketinggian dan pola cuaca lokal. Di habitatnya, volcano rabbit sangat bergantung pada rumput zacaton.

2. Pola makannya dipengaruhi musim

Volcano rabbit (commons.wikimedia.org/ProtoplasmaKid)

Menu makan utama dari volcano rabbit adalah rerumputan, seperti Festuca amplissima dan M. macroura. Tanaman itu juga dijadikan sebagai tempat perlindungan oleh mereka. Sekitar 89 persen makanannya didominasi oleh M. macroura, tapi karena perlu nutrisi dari tanaman lainnya, mereka juga mengonsumsi dedaunan, bunga dan batang. Karenanya, kelinci ini sangat rentan terhadap kerusakan hutan yang sering kali membatasi aksesnya ke sumber makanan tersebut.

Berdasarkan informasi dari iNaturalist, pola makan volcano rabbit juga sangat dipengaruhi oleh musim, lho. Rerumputan mendominasi makanannya saat musim hujan. Berbeda ketika musim kemarau, mereka cenderung memakan dedaunan dan batang semak atau tanaman berkayu lainnya. Sementara itu, di penangkaran, hewan ini diberi makan pelet yang mirip seperti makanan chinchilla.

3. Betina dominan lebih agresif

Volcano rabbit (commons.wikimedia.org/Luis Correa)

Karena hidup dalam kelompok semi-sosial, anggotanya terdiri dari 2-5 volcano rabbit. Menariknya, kelompok tersebut didominasi oleh pasangan kawin, tapi bukan jantan yang berada di puncak hierarki, lalu siapa? Itu adalah betina! Sebenarnya hanya betina dan jantan dominan yang bisa berkembang biak dalam kelompok tersebut.

Sumber yang sama menjelaskan bahwa walaupun berada dalam kelompok yang sama, perkelahian antar anggota kadang terjadi. Khususnya betina dominan yang sangat agresif pada jantan dan betina lainnya. Sementara itu, jantan dominan cenderung lebih tenang terhadap anggota lainnya.

4. Punya dua jenis vokalisasi

Volcano rabbit (commons.wikimedia.org/Jose Luiz)

Sebagai satu-satunya anggota keluarga Leporidae yang bisa memanfaatkan vokalisasi untuk berkomunikasi secara aktif, volcano rabbit terbilang unik. Mereka bersuara ketika merespon anak-anaknya atau saat kaget, suaranya mirip seperti pika. Sejauh ini, hanya ada dua jenis suara yang mereka hasilkan, gonggongan pendek bernada tinggi dan lengkingan halus yang agak sulit dideteksi.

Walaupun suara adalah cara komunikasi utamanya, volcano rabbit juga menghentakkan kaki belakangnya ke tanah sebagai sinyal khusus. Tapi, tidak ada penjelasan mengenai tujuan dari hentakan kaki itu. Sementara itu, untuk mengirimkan sinyal bahwa mereka sudah siap kawin, hewan ini memanfaatkan kelenjar aroma yang ada di dagu dan pangkal pahanya.

5. Puncak perkawinannya di bulan Maret dan Juli

Volcano rabbit (commons.wikimedia.org/ProtoplasmaKid)

Kelinci ini sebenarnya bisa kawin kapan pun sepanjang tahun, tapi puncaknya terjadi antara bulan Maret dan awal Juli. Butuh waktu selama 38-42 hari bagi betina untuk mengandung anaknya sebelum melahirkan setidaknya 2-3 bayi volcano rabbit. Anaknya lahir ditutupi bulu, tapi belum bisa melihat. Karenanya, mereka tetap berada di dalam liang selama 3 minggu sebelum mencapai usia dewasa reproduktif 4 bulan kemudian.

Volcano rabbit ternyata spesies unik dalam keluarganya karena satu-satunya anggota yang bisa memanfaatkan vokalisasi untuk berkomunikasi secara aktif. sayangnya, laporan terakhir dari IUCN mengatakan bahwa populasi mereka hanya tersisa 7.085 individu. Karenanya, mereka diklasifikasikan sebagai endangered dan tren populasinya terus mengalami penurunan. Mengapa?

Sebagian besar karena terdampak dari aktivitas manusia yang merusak habitatnya seperti penebangan hutan, pengambilan rerumputan yang berlebihan, perluasan wilayah perkotaan dan konstruksi. Selain itu, mereka juga banyak diburu padahal tergolong ilegal dalam undang-undang Meksiko.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team