6 Fakta Paca, Hewan Pengerat yang Pandai Berenang

Paca merupakan spesies hewan pengerat yang berasal dari Amerika Selatan. Mereka tersebar dari wilayah timur laut Meksiko, Paraguay, Argentina Utara, hingga ke bagian tenggara Brazil. Mereka juga pernah diperkenalkan di Aljazair serta Kuba.
Paca memiliki berat tubuh 5–13 kilogram, dengan panjang tubuh sekitar 60–78 cm. Hewan dengan nama ilmiah Cuniculus paca ini memiliki ekor yang sangat pendek, dengan panjang hanya sekitar 1–3 cm. Ekor paca tersembunyi di bawah rambut bokongnya. Simak beberapa fakta dari paca ini yuk!
1. Memiliki pola bintik putih

Paca memiliki rambut di bagian punggung yang berwarna cokelat tua, dengan beberapa bintik berwarna putih. Bagian bawah hewan ini berwarna cokelat muda. Kaki paca pendek, kepala besar dengan moncong yang tumpul. Terdapat empat jari di kaki depannya, sedangkan kaki belakangnya memiliki lima jari. Pipi paca agak membengkak karena memiliki ruang resonansi yang dapat memperkuat suara.
2. Membangun sarang di tepi sungai

Paca menyukai berbagai jenis habitat. Umumnya mereka ditemukan di hutan tropis evergreen serta hutan tropis gugur. Mereka juga dapat ditemukan di hutan pinus serta hutan bakau. Mereka sering membangun lubang sarang di tepi sungai, tetapi tempat-tempat ini rentan terhadap banjir. Tak jarang paca dapat ditemukan di sekitar habitat yang sudah terganggu.
3. Perenang yang baik

Paca aktif di malam hari. Ketika siang hari, mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur di batang kayu berlubang atau liang di tanah. Selain untuk tempat tidur, liang atau lubang di tanah ini digunakan paca untuk melindungi dirinya. Paca merupakan perenang yang baik, bahkan dapat memasuki air jika mereka merasa terancam.
4. Bersifat herbivora

Paca merupakan herbivora pemakan daun, batang, akar, umbi, biji, serta berbagai macam buah. Oleh karena itu paca dianggap sebagai penyebar benih yang sangat penting di ekosistemnya. Paca memiliki perilaku necrophagy, yaitu memakan hewan yang telah membusuk. Hal ini mungkin dilakukan paca untuk memenuhi kebutuhan protein.
5. Sistem perkawinan monogami
Sistem perkawinan dari paca adalah monogami, yaitu satu jantan kawin dengan satu betina. Umumnya pasangan ini akan saling setia seumur hidupnya. Hewan ini mencapai usia matang seksual pada umur 8–12 bulan. Musim kawin paca terjadi sepanjang tahun dan dapat menghasilkan satu hingga dua anak setiap tahunnya. Masa kehamilan dari paca betina terjadi selama 114–119 hari.
6. Lahir dengan mata terbuka

Anak paca lahir dalam kondisi sudah berambut dan mata yang terbuka. Anak hewan ini lahir di sarang berupa lubang yang ditutupi ranting dan daun, sehingga terlalu kecil untuk dimasuki predator. Induk paca terkadang merawat anaknya hanya selama 8 pekan, tetapi ada pula yang lebih dari 6 bulan lamanya. Anak paca akan disusui dan disapih pada usia 3 bulan. Induk paca akan berkomunikasi dengan anaknya menggunakan vokalisasi rendah.
Paca memiliki pengaruh penting pada komunitas tumbuhan, karena seperti yang sudah disebutkan, paca dapat menyebarkan benih dari berbagai jenis tumbuhan. Distribusi dan kekayaan banyak spesies tumbuhan dipengaruhi oleh paca, sehingga komposisi dan keanekaragaman komunitas dari ekosistem juga akan terpengaruh. Selain itu, dalam rantai makanan, paca juga berperan sebagai mangsa dari sejumlah predator, seperti jaguar dan puma.