5 Fenomena Langka Ini Hanya Ada di Planet Merkurius, Istimewa!

Kita semua tahu, betapa dekatnya Matahari dan Merkurius. Jarak Merkurius ke Matahari hanya 57 juta km, yang secara otomatis membuat planet satu ini menjadi tetangga Matahari yang paling akrab. Secara logika, seharusnya Merkurius juga menjadi planet dengan suhu tertinggi di Tata Surya.

Namun kenyataannya, Venus-lah yang menyabet gelar tersebut. Eits, jangan salah! Suhu Merkurius juga sangat panas. Suhu planet ini bisa mencapai 430 derajat Celcius di siang hari, dan drop ke suhu -180 derajat Celcius saat malam tiba. Meski begitu, kondisi Merkurius bisa dibilang jauh lebih baik ketimbang Venus.

Pasalnya Merkurius tidak memiliki awan tebal yang dapat memerangkap sinar Matahari, dan mengubah permukaannya menjadi seperti neraka.

Keberadaan matahari membuat planet Bumi terang-benderang, setidaknya di siang hari. Lalu bagaimana dengan Merkurius? Mengingat jaraknya yang dekat, kebanyakan dari kita mungkin berpikir jika permukaan Merkurius sangat terang, bahkan jauh lebih terang dari Bumi. Faktanya permukaan planet satu ini selalu gelap, bahkan di siang hari.

Dilansir Space, sama seperti Bumi kita, Merkurius juga memiliki atmosfer. Bedanya atmosfer di planet ini sangat tipis, sehingga tidak mampu menyerap dan menyebarkan cahaya. Keadaan diperparah dengan ketiadaan satelit alami di planet tersebut, membuat permukaan Merkurius selalu dikelilingi oleh kegelapan.

Manusia hanya memiliki waktu 24 jam dalam satu hari, tetapi beda ceritanya kalau kamu mengunjungi Merkurius. Di planet mungil satu ini, satu hari berlangsung lebih lama dari satu tahun. Satu hari di Merkurius berlangsung selama 176 hari, sedangkan satu tahunnya setara dengan 88 hari Bumi. Aneh?

Bagi kita, semua ini jelas terasa janggal. Namun 'sesuatu yang janggal' ini justru merupakan kondisi yang sangat normal bagi planet seperti Merkurius. Dilansir World Atlas, sebagai planet terdekat, Merkurius memiliki garis edar terkecil ketimbang planet tetangganya.

Nah karena garis edar yang kecil, Merkurius dapat mengelilingi Matahari jauh lebih cepat dari planet lain. Sekedar informasi, Merkurius bergerak dengan kecepatan 112.000 meter hanya dalam waktu satu jam. Di sisi lain, keberadaan Matahari juga membuat evolusi planet ini jadi sangat lambat. Saking lambatnya, sampai-sampai membuat satu hari di sana jadi berlangsung sangat lama.

Sama seperti Bumi, Matahari di Merkurius terbit dari arah timur dan tenggelam di barat. Namun yang membuatnya berbeda adalah pergerakannya. Dilansir Space, setelah terbit, Matahari mulai bergerak melintasi langit secara perlahan. Di pertengahan jalan menuju barat, Matahari akan berhenti selama beberapa saat.

Anehnya bukannya bergerak maju, Matahari justru akan mundur sedikit ke timur, sebelum akhirnya beranjak menuju barat. Oh ya selain bergerak dengan cara yang aneh, ukuran Matahari juga 2,5 kali lebih besar dari apa yang kita lihat dari Bumi. Maklum, jarak Matahari ke Merkurius jauh lebih dekat dari planet mana pun di Tata Surya.

Merkurius memiliki suhu super ekstrim yang sanggup melelehkan besi dalam waktu sekejap, dengan kondisi itu mustahil rasanya jika planet ini memiliki air. Dilansir Universe Today, namun para ahli justru berpendapat jika Merkurius masih menyimpan air dalam bentuk beku alias es.

Es ini memang tidak berada di permukaan planet, melainkan tersembunyi di bawah kawah-kawah yang terletak di kutub planet. Berbeda dengan wilayah planet Merkurius lain yang panas membara, kutub Merkurius sangat dingin karena tidak pernah menerima paparan cahaya matahari sehingga wajar rasanya jika es bisa bertahan di wilayah tersebut.

Terlepas dari posisi Merkurius sebagai si nomor satu, planet satu ini memang istimewa. Lihat saja berbagai fenomena langka di atas, istimewa sekali bukan?