5 Gurun yang Dipenuhi Bunga di Musim Tertentu, Ada Spesies Langka

Gurun Atacama dikenal sebagai salah satu tempat paling kering di dunia, tetapi keajaiban terjadi saat fenomena desierto florido muncul. Pembungaan dimulai pada akhir Juli dan Agustus, dan dapat berlanjut hingga November. Fenomena ini mengubah lanskap tandus menjadi lautan bunga berwarna-warni yang memesona.

Musim berbunga di Atacama bergantung pada curah hujan yang sangat jarang, membuat setiap kemunculannya terasa seperti hadiah dari alam. Berbagai spesies seperti pata de guanaco dan spesies lainnya menjadi simbol ketangguhan ekosistem gurun ini. Ribuan spesies bunga liar bermekaran, memberikan pemandangan yang luar biasa.

Gurun Sonoran memiliki musim berbunga yang memukau, dimulai pada akhir Februari dan mencapai puncaknya pada bulan April. Pada musim ini, berbagai bunga liar seperti brittlebushes dan kaktus saguaro bermekaran, menyuguhkan kombinasi warna kuning, ungu, dan merah muda yang memanjakan mata.

Selain dipenuhi dengan bunga, pohon jeruk juga turut memperindah lanskap dengan aroma bunganya yang khas. Mekarnya bunga ini memberikan kehidupan baru di tengah gurun yang biasanya terlihat kering dan keras. Bunga-bunga di Gurun Sonoran tak hanya indah, tetapi juga berperan penting dalam ekosistem.

Gurun Mojave menawarkan pemandangan luar biasa selama musim semi dan musim gugur ketika bunga liar bermekaran. Periode ini biasanya dimulai pada akhir Februari hingga Mei, dengan puncaknya pada bulan Maret. Tanaman seperti desert marigolds dan primroses memberikan semburat warna cerah di lanskap gurun.

Fenomena super blooms di Mojave sangat terkenal dan sering kali menjadi sorotan dunia. Peristiwa ini terjadi setelah musim dingin dengan curah hujan tinggi. Keunikan ini membuat Gurun Mojave menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan dan fotografer yang ingin menangkap keindahan luar biasa ini.

Gurun Namib yang terkenal karena pasirnya dan lanskapnya yang spektakuler juga memiliki musim berbunga yang menakjubkan. Curah hujan yang jarang terjadi di bulan Juni memicu mekarnya bunga liar yang unik di wilayah ini. Spesies seperti welwitschia dan bunga endemik lainnya menciptakan kontras menarik di tengah padang pasir.

Keindahan ini menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang ingin menyaksikan sisi lain dari Gurun Namib. Musim berbunga di Namib juga menunjukkan betapa tangguhnya flora gurun dalam menghadapi kondisi ekstrem. Bunga-bunga ini tak hanya mempercantik pemandangan, tetapi juga memberikan sumber makanan bagi makhluk hidup.

Gurun Great Basin memiliki musim berbunga, dengan mekarnya bunga liar yang sangat bergantung pada curah hujan. Spesies seperti rumput indian ricegrass dan bluebunch wheatgrass sering kali menjadi sorotan selama musim ini.

Gurun ini terkenal dengan kondisi ekstremnya, tetapi saat musim berbunga tiba, lanskap berubah menjadi pemandangan yang lebih hidup. Setiap tahun, pola mekarnya bunga dapat sangat berbeda, tergantung pada tingkat curah hujan. Musim berbunga ini memberikan pengalaman unik bagi para pengunjung yang ingin menyaksikan keindahan flora.

Musim berbunga di gurun menunjukkan bahwa alam selalu memiliki cara untuk memberikan kejutan yang indah, bahkan di tempat yang tampak tandus. Fenomena ini memperlihatkan keindahan visual yang mampu menarik perhatian para wisatawan.