5 Hewan dengan Ritual Kawin yang Paling Unik dan Aneh, Apa Saja?

Jerapah memiliki ritual kawin yang cukup unik. Sebelum proses kawin dimulai, jerapah jantan harus mencium banyak air kencing atau urine jerapah betina. Kenapa? Hal ini karena mencicipi urine betina merupakan satu-satunya cara untuk mengetahui apakah betina siap kawin dengannya atau tidak. Pada urine betina terdapat feromon tertentu yang membantu jerapah jantan untuk mengetahui hal ini.

Jika betina yang mereka dekati sedang tidak ingin kawin, maka, jerapah jantan akan pergi dan mencari betina lain. Rata-rata, seekor jantan harus mendekati sekitar 150 betina untuk menemukan satu yang siap kawin dengannya.

Panda merupakan hewan yang sangat populer karena tingkah mereka yang menggemaskan. Sayangnya, hewan yang menggemaskan ini terkenal sebagai spesies yang sulit untuk dikembangbiakkan di penangkaran. Lalu, apakah perkembangbiakan mereka lebih mudah di alam liar? Dilansir Live Science, perkembangbiakan panda di alam liar juga tidak semudah yang dikira. Hal ini dipengaruhi dengan ritual sebelum kawinnya yang cukup unik.

Saat musim kawin tiba, pemandangan beberapa jantan yang memperebutkan satu betina merupakan hal yang normal. Panda jantan akan terlibat dalam persaingan yang menegangkan sebelum akhirnya tersisa satu pemenang. Lalu, apakah panda betina akan kawin dengan si pemenang?

Jawabannya adalah tidak selalu. Apabila panda betina masih belum siap kawin, mereka akan bertarung dengan panda jantan dan kemudian melarikan diri. Setelah itu, panda-panda jantan yang gagal kawin akan mengikuti betina ini dan kembali terlibat dalam persaingan ketat selama berminggu-minggu.

Baru setelah semua pesaing menyerah dan hanya tersisa satu panda jantan saja, akhirnya panda betina siap kawin. Dari perilaku yang unik ini, para peneliti berpendapat jika persaingan berkepanjangan antara para panda jantan ini membuat panda betina memasuki masa ovulasi dan akhirnya siap kawin.

Berpindah ke dunia laba-laba, black widow merupakan salah satu spesies yang terkenal berbahaya, tidak hanya bagi manusia, tapi juga bagi sesama laba-laba. Saat musim kawin tiba, black widow jantan harus sangat berhati-hati ketika mendekati sarang betina. Jika tidak, mereka akan disangka sebagai mangsa dan dimakan.

Black widow betina memiliki ukuran tubuh dua kali lipat ukuran tubuh jantan. Saat mendekati sarang betina, black widow jantan harus mengumumkan kehadirannya dengan menggoyang-goyangkan perutnya berulang-ulang.

Pergerakan mereka harus lambat dan hati-hati. Maju, menggoyangkan perut, berhenti, maju kembali, menggoyangkan perut lagi, dan berhenti. Pola ini wajib dilakukan agar laba-laba betina tahu jika laba-laba jantan datang untuk kawin dan bukan untuk menjadi makan siangnya.

Jika mating ritual laba-laba black widow penuh dengan rasa tegang, maka, pufferfish atau ikan buntal justru menunjukkan sisi indah dari mating ritual. Ketika pufferfish jantan ingin melamar betina, mereka akan menghabiskan waktu sekitar 7-9 hari untuk membentuk pola unik di dasar laut untuk ditunjukkan kepada betina.

Dilansir Live Science, ikan jantan berenang di dasar laut sembari mengepakkan siripnya untuk memahat ukiran yang unik dan menawan di pasir. Pola unik yang diciptakan oleh ikan buntal ini disebut sebagai mystery circle. Selanjutnya, mereka akan menghias mystery circle dengan pecahan cangkang dan sedimen.

Mystery circle umumnya berukuran sekitar 2 meter. Saat ikan jantan selesai membuat mystery circle, pufferfish betina akan datang untuk memeriksa hasil kerja mereka. Jika ikan betina menyukai apa yang mereka lihat, maka pufferfish betina akan menerima lamaran ikan jantan.

Bagi jumping spider, bagian tubuh yang dapat memantulkan cahaya ultraviolet merupakan suatu pesona tersendiri. Saat musim kawin tiba, laba-laba jantan akan berpose sambil memperlihatkan bagian tubuhnya yang dapat memantulkan sinar ultraviolet.

Pertunjukan pantulan cahaya ini menariknya tidak hanya dilakukan oleh para jantan saja. Jumping spider betina juga memiliki trik tersendiri untuk menunjukkan cahaya mereka. Laba-laba betina memanfaatkan palpus, yakni sepasang appendage di dekat kepalanya, yang dapat berpendar hijau dalam cahaya ultraviolet untuk menarik perhatian laba-laba jantan.

Baik jumping spider jantan maupun betina menggunakan sinyal cahaya ini untuk mengetahui siapa saja yang sedang siap kawin. Oleh karena itu, mereka harus memastikan bahwa lawan jenis dapat melihat pantulan cahaya yang mereka buat. Jika cahaya ultraviolet terhalang dan laba-laba tidak bersinar, lawan jenis akan kehilangan minat untuk kawin dan meninggalkannya untuk mencari pasangan lain.

Nah, itulah lima hewan dengan ritual kawin yang unik dan aneh. Berbeda dengan berbagai spesies burung yang menunjukkan keinginanan mereka untuk kawin dengan menampilkan tarian yang unik dan menawan, hewan-hewan di atas justru memiliki mating ritual yang tidak biasa. Mana yang paling menarik perhatianmu?