Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Japanese Spider Crab, Kepiting Raksasa yang Berumur Panjang

Kepiting raksasa dari laut Jepang! (commons.wikimedia.org)
Kepiting raksasa dari laut Jepang! (commons.wikimedia.org)
Intinya sih...
  • Kepiting terbesar dengan bentang kaki yang panjang
    • Japanese spider crab (Macrocheira kaempferi) adalah kepiting terbesar di dunia, dengan rentang kaki hingga 3,8 meter dan berat 15-20 kilogram.
    • Kakinya berfungsi untuk mencari makanan di dasar laut yang dalam dan tidak rata.
    • Hidup di laut dalam perairan Jepang
      • Habitat alami Japanese spider crab berada di perairan sekitar Jepang pada kedalaman 150-300 meter.
      • Ia jarang muncul ke permukaan dan lebih sering hidup tersembunyi dari jangkauan manusia.

Laut Jepang menjadi rumah bagi salah satu makhluk laut paling mencolok dan menakjubkan, yaitu Japanese spider crab. Spesies ini dikenal luas karena ukuran tubuh dan panjang kakinya yang ekstrem, menjadikannya sebagai kepiting terbesar di dunia. Meski terlihat menakutkan, hewan ini justru dikenal cukup pendiam dan lamban dalam bergerak.

Dengan kaki panjang menyerupai laba-laba raksasa, penampilan Japanese spider crab memang mudah menarik perhatian. Hewan ini juga menyimpan berbagai fakta menarik terkait cara hidup, adaptasi, hingga perannya dalam ekosistem laut dalam. Yuk, kita kenalan lebih jauh dengan makhluk unik satu ini!

1. Kepiting terbesar dengan bentang kaki yang panjang

Kaki Japanese spider crab bisa mencapai 3,7 meter! (en.japantravel.com)
Kaki Japanese spider crab bisa mencapai 3,7 meter! (en.japantravel.com)

Japanese spider crab (Macrocheira kaempferi) menyandang gelar sebagai spesies kepiting terbesar di dunia. Rentang kaki terpanjangnya bisa mencapai 3,8 meter dari ujung ke ujung, sementara tubuhnya sendiri berdiameter sekitar 40 sentimeter. Dengan ukuran tersebut, ia bahkan bisa menyamai panjang sebuah mobil kecil.

Meski memiliki tubuh yang besar, bobotnya terbilang cukup ringan dibanding ukurannya, berkisar antara 15–20 kilogram. Kakinya yang panjang berfungsi untuk bergerak di dasar laut yang dalam dan tidak rata. Struktur tubuh ini juga memudahkannya menjangkau celah-celah untuk mencari makanan.

2. Hidup di laut dalam perairan Jepang

Japanese spider crab biasa ditemukan di laut dalam (aquariumofpacific.org)
Japanese spider crab biasa ditemukan di laut dalam (aquariumofpacific.org)

Habitat alami Japanese spider crab berada di perairan sekitar Jepang, khususnya di Samudra Pasifik bagian barat. Ia biasanya ditemukan di kedalaman antara 150 hingga 300 meter, tempat cahaya matahari nyaris tidak sampai. Lingkungan ini kaya akan organisme kecil dan sisa-sisa bangkai laut.

Adaptasi tubuhnya membuat ia mampu bertahan di suhu rendah dan tekanan tinggi di laut dalam. Kaki panjangnya membantunya bergerak perlahan di dasar laut berbatu. Ia jarang muncul ke permukaan dan lebih sering hidup tersembunyi dari jangkauan manusia.

3. Kepiting dengan umur yang panjang

Japanese spider crab memiliki usia yang panjang (montereybayaquarium.org)
Japanese spider crab memiliki usia yang panjang (montereybayaquarium.org)

Salah satu fakta menarik lainnya adalah usia Japanese spider crab yang luar biasa panjang. Spesies ini diketahui bisa hidup hingga 100 tahun jika berada dalam kondisi lingkungan yang ideal. Umur panjang tersebut sangat jarang ditemukan pada spesies krustasea lainnya.

Pertumbuhan tubuhnya yang lambat dan gaya hidupnya yang tidak agresif memungkinkan umur panjang tersebut tercapai. Ia juga memiliki kemampuan regenerasi, yaitu bisa menumbuhkan kembali kaki yang patah. Hal ini menjadi keunggulan tambahan untuk bertahan hidup di lingkungan ekstrem.

4. Bersifat pemakan bangkai dan tidak agresif

Japanese spider crab adalah spesies kepiting terbesar di dunia (/ocean.si.edu)
Japanese spider crab adalah spesies kepiting terbesar di dunia (/ocean.si.edu)

Meski tampilannya menyeramkan, Japanese spider crab bukanlah predator yang berbahaya. Ia termasuk pemakan detritus, yakni memakan sisa-sisa organisme mati dan bangkai di dasar laut. Dengan cara makan ini, ia berperan penting dalam menjaga kebersihan ekosistem laut.

Ia jarang memangsa hewan hidup, kecuali jika benar-benar lapar atau tidak ada pilihan lain. Karakteristik ini membuatnya dianggap sebagai pembersih alami di laut dalam. Perilaku damai ini kontras dengan wujudnya yang besar dan mengintimidasi.

5. Sempat terancam karena penangkapan berlebihan

Japanese spider crab (commons.wikimedia.org)
Japanese spider crab (commons.wikimedia.org)

Di Jepang, Japanese spider crab sempat menjadi target penangkapan karena dianggap sebagai makanan laut mewah. Namun penangkapan berlebihan sempat membuat populasinya menurun drastis. Beberapa wilayah pun akhirnya memberlakukan larangan menangkap spesies ini saat musim berkembang biak.

Upaya konservasi mulai digalakkan untuk menjaga keseimbangan populasinya di alam liar. Selain itu, beberapa kebun binatang laut kini memeliharanya dalam akuarium besar untuk tujuan edukasi. Perlindungan ini penting agar spesies unik ini tidak benar-benar menghilang dari lautan.

Itulah lima fakta menarik tentang Japanese spider crab, kepiting raksasa yang lebih pemalu dari yang kamu kira. Ukurannya memang ekstrem, tapi sifatnya justru tenang dan penuh peran di ekosistem laut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us