5 Hewan Pemakan Bangkai di Laut, Berjasa Membersihkan Lautan!

Kepiting adalah jenis hewan yang terdiri dari ribuan spesies. Itu sebabnya, jenis makanan mereka pun beragam. Namun, secara umum, kepiting adalah pemakan bangkai berupa hewan maupun tumbuhan mati. Kepiting mengambil partikel makanan menggunakan capitnya lalu memasukkannya ke mulut persis seperti cara manusia makan.

Selain bangkai, kepiting juga makan tumbuh dan hewan hidup. Capit mereka berguna untuk menangkap mangsa, termasuk untuk memecahkan cangkang hewan, seperti siput, teritip, bahkan kepiting yang lebih kecil. Sementara, jenis tumbuhan hidup yang dimakan kepiting biasanya mencakup alga dan rumput laut.

Lobster yang masih berkerabat dekat dengan kepiting juga merupakan pemakan bangkai hewan laut. Sama dengan kepiting pula, lobster suka makan hewan dan tumbuhan. Mereka menggunakan capitnya untuk berburu dan di capitnya itu juga terdapat reseptor perasa sehingga lobster bisa mengidentifikasi makanan dengan capitnya.

Lobster juga bisa menjadi kanibal alias memakan sesama spesiesnya jika sulit mencari makan. Kanibalisme lobster umumnya terjadi di penangkaran. Namun, lobster di alam bebas pun bisa menjadi kanibal pada lingkungan saat terjadi overpopulasi lobster.

Ada pula belut moray, jenis belut yang tergabung dalam Muraenidae dan terdiri dari sekitar delapan puluh spesies, seperti dilansir Britannica. Kebanyakan spesies belut moray hidup di laut. Ukuran spesies terbesarnya bisa mencapai 3,5 meter dan mereka memiliki deretan gigi tajam yang ideal untuk menangkap mangsa.

Makanan belut moray mencakup ikan, cumi-cumi, bahkan krustasea bercangkang keras. Secara umum, belut moray adalah predator, tapi laman Ocean Conservancy menyebut bahwa mereka juga kadang makan bangkai. Banyak jenis belut moray adalah predator teratas di lingkungannya, terutama spesies yang besar.

Bagaimana dengan bangkai hewan laut yang berukuran besar, misalnya paus? Ikan hiu jadi hewan yang berperan untuk memakan bangkai mereka sehingga membersihkan lautan. Itu termasuk hiu putih besar (Carcharodon carcharias), spesies hiu predator terbesar di dunia.

Uniknya, saat sedang makan bangkai, sekawanan hiu biasanya mengikuti urutan berdasarkan ukuran tubuhnya. Dilansir Science Daily, hiu yang bertubuh paling besar akan menguasai bagian paus yang paling berlemak, sedangkan hiu yang lebih kecil menjaga jarak dan makan bagian yang lemaknya lebih sedikit.

Terakhir, bagaimana dengan tulang belulang hewan yang sudah mati di dasar laut? Ternyata ada pula hewan yang bertugas untuk membersihkannya, yaitu cacing osedax. Cacing osedax adalah jenis cacing dalam genus Osedax yang terdiri dari banyak spesies. Cacing ini berukuran panjang 2 hingga 7 cm dan mereka adalah pemakan tulang bangkai hewan laut.

Dilansir Smithsonian, sebenarnya cacing ini tidak benar-benar makan tulang, melainkan lemak yang terkandung dalam tulang. Namun, sembari makan, mereka mengeluarkan zat asam yang melarutkan tulang sehingga lemak di dalamnya pun tampak. Cacing ini hidup di dasar laut dan mereka memakan tulang-belulang bangkai hewan yang tenggelam ke dasar laut.

Itulah lima hewan pemakan bangkai di laut. Hal itu menegaskan bahwa bumi memang sudah dirancang sedemikian rupa sehingga bisa membersihkan diri sendiri. Luar biasa, ya!