5 Istilah dalam Ilmu Pengetahuan yang Menggunakan Nama Tokoh Alkitab

Ada dua tokoh bernama Lazarus dalam Alkitab, yaitu Lazarus sang pengemis dalam perumpamaan yang diceritakan oleh Yesus, dan Lazarus yang dibangkitkan Yesus. Nama yang menginspirasi istilah biologi ini merupakan Lazarus yang mengalami mukjizat kebangkitan. Lazarus dikatakan sakit keras, kemudian meninggal dan dikubur dalam gua yang ditutup dengan batu.

Yesus yang datang setelah Lazarus dikubur selama empat hari kemudian menyuruh agar pintu kubur dibuka. Ia kemudian membangkitkan Lazarus dari kematian dengan memanggil Lazarus keluar dari kubur. Secara ajaib, Lazarus hidup kembali, lalu berjalan keluar dari kubur dengan tubuh yang masih berlilitkan kain kafan. Nama Lazarus kemudian digunakan dalam istliah biologi "takson Lazarus".

Takson Lazarus atau Lazarus taxon digunakan untuk menyebutkan kelompok spesies yang pernah dianggap punah namun kembali ditemukan hidup. Bangkitnya Lazarus dari kematian dan kubur menjadi inspirasi dari penamaan "bangkitnya" suatu spesies dari kepunahan. Dilansir National Geographic, salah satu spesies paling populer sebagai bagian dari takson Lazarus adalah ikan purba coelacanth.

Metusalah atau dalam bahasa Inggris Methuselah, merupakan ayah dari Nuh, yang membangun bahtera. Namun yang paling dikenal dari tokoh ini adalah usianya yang panjang. Usia Metusalah tercatat mencapai 969 tahun, menjadikannya orang dengan usia terpanjang dalam Alkitab. Uniknya, Ayah Metusalah yaitu Henok, dikenal sebagai salah satu tokoh di Alkitab yang tidak mengalami kematian fisik, namun langsung dibawa ke surga. 

Panjangnya usia Metusalah sangat menginspirasi penelitian terutama dalam mencegah penuaan dini, yang memungkinkan peningkatan harapan hidup manusia. Dilansir The Guardian, nama Metusalah digunakan untuk menyebutkan rangkaian DNA yang diketahui berperan dalam kesehatan orang-orang tua, baik pada pria maupun wanita.

Penemuan mutasi gen ini memberi harapan untuk menciptakan obat yang dapat memperpanjang usia manusia. Berbagai penelitian dan percobaan masih dilakukan terhadap gen yang bermutasi tersebut. Jurnal pada laman Society for Developmental Biology menyebutkan bahwa dalam penelitian mereka terdapat peningkatan panjang usia rata-rata sebesar 35 persen pada lalat yang digunakan sebagai model percobaan.

Nama karakter Alkitab yang usianya mencapai 969 tahun ini tak hanya menginspirasi pemberian nama mutasi gen yang memperpanjang usia manusia. Nama Metusalah juga digunakan untuk menamai temuan senyawa kimia pada baterai organik yang diciptakan peneliti dari Universitas Harvard. Mereka menemukan senyawa kuinon untuk membuat baterai organik yang menghasilkan energi yang tahan lama dengan kinerja tinggi.

Dilansir Harvard University baterai yang menggunakan kuinon ini dapat mengalahkan baterai pendahulunya. Senyawa kuinon yang dinamai kuinon Metusalah ini memungkinkan baterai untuk mampu menyimpan dan mengalirkan energi berulang-ulang kali, bahkan hingga puluhan ribu kali selama bertahun-tahun. Penemuan ini diharapkan mampu memecahkan masalah krisis energi, dan diharapkan dapat dikomersialkan.  

Ada beberapa tokoh dalam Alkitab yang memiliki nama Yudas. Dalam istilah "teknik Yudas", tokoh yang namanya dijadikan inspirasi adalah Yudas Iskariot, murid yang mengkhianati Yesus. Yudas mendatangi Yesus dengan membawa sekelompok tentara untuk menangkap Yesus. Cara tentara menangkap Yesus dengan memanfaatkan Yudas juga digunakan dalam "menangkap" hewan.

Teknik Yudas umumnya digunakan pada hewan liar di area yang luas atau sulit dijangkau, atau pada spesies hewan yang sulit ditemukan. Pada teknik ini, hewan yang ditentukan sebagai "Yudas" akan dipasangkan kalung dengan pemancar radio, dan dilacak keberadaannya. Secara alami, naluri hewan untuk bertemu maupun berkumpul dengan hewan sejenisnya, akan mengekspos keberadaan mereka.

Hal ini membuat hewan Yudas secara tak langsung "mengkhianati" kelompoknya, dengan membantu manusia menemukan keberadaan mereka. Setelah misi selesai, hewan Yudas akan kembali dilepaskan. Teknik Yudas kerap digunakan untuk mempermudah penemuan, identifikasi, kontrol dan penelitian terhadap hewan-hewan liar, maupun hewan ternak seperti domba dan kambing. 

Kisah hidup Nimrod diceritakan di Alkitab dalam Perjanjian Lama. Ia merupakan cicit Nuh, dan dikenal sebagai pemburu yang gagah berani dan tangguh. Ia juga sangat ambisius, dan merupakan orang pertama yang berkuasa di bumi. Nimrod juga sosok yang membangun dan memimpin kerajaan Babel, dan membangun kota-kota lainnya seperti Niniwe. Dilansir jurnal pada Science Direct, nama Nimrod diambil menjadi nama temuan protein yang terlibat dalam peningkatan imunitas, yaitu protein Nimrod.

Mengutip artikel jurnal pada laman Oxford Academic, ada berbagai varian dan tipe dari protein atau gen Nimrod, yang dijuluki Nimrod Superfamily atau keluarga super Nimrod. Beberapa "anggota" dari keluarga super Nimdrod ini, merupakan reseptor fagositosis. Dalam berbagai penelitian, protein Nimrod teruji berperan dalam meningkatkan pengikatan bakteri yang meningkatkan imunitas. 

Kisah hidup maupun karakter dari tokoh Alkitab tak hanya dapat memperkuat iman, namun juga menginspirasi ilmu pengetahuan. Adanya kemiripan antara tokoh dan kejadian dalam ilmu pengetahuan membuat nama mereka menginspirasi penamaan dalam berbagai bidang ilmu.