5 Jenis Mineral Memiliki Sistem Tetragonal, Permata Dunia yang Indah

Pembahasan yang pertama adalah mineral Apophyllite, salah satu mineral yang dikenal karena keindahan dan keunikannya. Mineral ini termasuk dalam sistem kristal tetragonal, Apophyllite membentuk kristal-kristal yang biasanya berbentuk prisma dengan empat sisi yang sama panjang.

Biasanya mineral ini terlihat transparan atau semi-transparan dengan warna-warna pastel yang lembut seperti putih, hijau muda, atau pink. Keunikan Apophyllite terletak pada kilaunya yang seperti kaca dan kemampuannya membelah menjadi lapisan-lapisan tipis ketika dipanaskan, seperti lembaran kertas. Karena keindahan dan sifatnya yang unik, Apophyllite seringkali dijadikan batu permata dan dikagumi oleh kolektor mineral. 

Jenis mineral selanjutnya tak kalah indah dan mengagumkan dari sebelumnya yaitu Scheelite. Jenis ini juga termasuk dalam salah satu minerl yang memiliki sistem kristal tetragonal, Scheelite membentuk kristal-kristal yang biasanya berbentuk prisma dengan empat sisi yang sama panjang.

Mungkin beberapa dari kalian kerap menemukan mineral ini berwarna putih kekuningan atau berwarna hijau pucat, serta tak jarang mineral ini ditemukan dalam bentuk kristal yang besar dan transparan. Unsur tungsten terkandung dalam jenis mineral ini, itu sebabnya Scheelite memiliki nilai ekonomis yang tinggi sebagai sumber tungsten yang penting dalam industri logam. 

Jenis mineral kali ini akan membuat kalian kagum karena keindahan serta warnanya yang mempesona. Mineral ini memiliki nama Wulfenite, salah satu mineral yang dikenal karena keindahan warna dan bentuk kristalnya yang unik.

Mineral ini termasuk dalam sistem kristal tetragonal, Wulfenite sering membentuk kristal-kristal yang menyerupai piramida dengan empat sisi yang sama panjang. Mineral ini biasanya berwarna kuning cerah, oranye, atau merah, namun juga bisa ditemukan dalam warna hijau dan bahkan tidak berwarna. Wulfenite sering ditemukan dalam zona oksidasi dari endapan timbal, dan keindahan warnanya membuatnya populer sebagai batu permata dan koleksi mineral.

Mineral oksida titanium yang memiliki struktur kristal yang sangat teratur itu adalah Rutile. Termasuk dalam sistem kristal tetragonal, Rutile membentuk kristal-kristal yang biasanya berbentuk prisma panjang dengan penampang bujur sangkar.

Mineral ini umumnya berwarna merah kecoklatan hingga hitam, namun juga bisa ditemukan dalam warna kuning atau bahkan tidak berwarna. Rutile sering ditemukan sebagai inklusi dalam kuarsa, memberikan kilau metalik yang khas pada kristal kuarsa tersebut. Selain itu, Rutile juga merupakan sumber utama untuk produksi titanium logam, yang banyak digunakan dalam berbagai industri.

Mineral terakhir yang akan kita bahas merupakan salah satu mineral yang sangat keras dan tahan lama, sering ditemukan dalam berbagai warna seperti bening, kuning, merah, hingga cokelat itulah Zirkon atau Zircon. Mineral ini termasuk dalam sistem kristal tetragonal, Zirkon membentuk kristal-kristal yang biasanya berbentuk prisma dengan empat sisi yang sama panjang.

Mineral ini sangat menarik karena sering mengandung unsur uranium dan thorium dalam jumlah kecil, membuatnya menjadi alat yang berharga untuk penanggalan radiometrik batuan. Selain itu, Zirkon juga digunakan sebagai batu permata karena kilaunya yang tinggi dan warna-warni yang menarik.

Mineral yang memiliki sistem kristal tetragonal, dengan keindahan dan keunikannya, telah membawa kita pada sebuah perjalanan menguak misteri permata dunia yang menakjubkan. Kelima jenis mineral yang telah kita bahas hanyalah sebagian kecil dari keajaiban alam yang tersembunyi di dalam bumi. Jika kalian ingin mempelajari lebih lanjut tentang dunia kristal, jelajahi dunia dan temukan mineral di alam, belajar di alam secara langsung akan lebih memuakan kalian