5 Spesies Badak yang Masih Hidup di Dunia, Semuanya Terancam Punah

- Badak putih dan badak hitam merupakan dua spesies badak yang terancam punah
- Populasi badak putih terus menurun, sedangkan populasi badak hitam meroket akibat upaya konservasi
- Badak india, badak jawa, dan badak sumatra juga termasuk dalam kategori terancam punah
Badak merupakan penyebutan bagi mamalia besar bercula yang berasal dari famili Rhinocerotidae. Ia merupakan herbivor yang unik, eksotis, dan bisa ditemukan di hutan atau savana yang berlokasi di Afrika dan Asia. Dahulu, ada banyak spesies badak yang berkeliaran di seluruh dunia. Sayangnya, banyak dari mereka yang sudah punah akibat kerusakan habitat dan aktivitas manusia.
Karena hal tersebut, saat ini hanya tersisa lima spesies badak di seluruh dunia. Populasi mereka juga terancam dan mereka terus diburu untuk diambil culanya. Tentunya, hal tersebut sangat disayangkan karena bisa memusnahkan populasi badak. Karenanya, artikel ini akan membahas kelima spesies tersebut agar kamu lebih mengenal dan menyayangi mereka!
1. Badak putih

Dilansir Britannica, Ceratotherium simum atau badak putih merupakan salah satu badak yang menghuni benua Afrika. Dalam hal ini, ia termasuk spesies badak dengan populasi terbanyak dan penyebarannya juga luas karena mencakup wilayah Angola, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Kenya, sampai Afrika Selatan. Tapi, badak putih tetaplah hewan dilindungi yang populasinya terus menurun. Saat ini, ia dimasukan ke kategori near threatened atau mulai terancam.
Badak putih dibagi menjadi dua subspesies, yaitu Ceratotherium simum cottoni danCeratotherium simum simum. Uniknya, penelitian terhadap DNA kedua subspesies tersebut mengindikasi kalau keduanya bisa saja merupakan spesies yang berbeda. Tak cuma itu, badak putih juga merupakan satu-satunya spesies badak yang menunjukan dimorfisme seksual di mana individu jantan jauh lebih besar dari individu betina.
2. Badak hitam

Diceros bicornis atau badak hitam mudah dikenali dari tubuhnya yang berwarna hitam atau abu-abu gelap. Sebagai badak, ia juga memiliki ukuran yang cukup besar dengan panjang maksimal 3,75 meter dan bobot di angka 2 ton. Dilansir WWF, badak hitam masuk ke kategori critically endangered atau sangat terancam. Untungnya, populasi badak hitam terus meroket akibat upaya konservasi yang terus digayangkan sejak beberapa tahun terakhir.
Penyebaran badak hitam mencakup wilayah Afrika Timur, tengah, dan selatan. Biasanya, hewan bercula dua ini hidup di savana, rerumputan, dan area terbuka lain. Selain itu, ia juga dibagi menjadi beberapa subspesies di mana beberapa subspesiesnya sudah punah akibat perburuan dan kerusakan habitat. Karena sama-sama hidup di Afrika, badak hitam dan badak putih merupakan dua spesies badak dengan kekerabatan yang cukup dekat.
3. Badak india

Badak india adalah salah satu dari tiga spesies badak yang bisa ditemukan di Asia. Dilansir Animalia, hewan dengan nama ilmiah Rhinoceros unicornis ini bisa dijumpai di dua negara, yaitu India dan Nepal. Badak india juga menjadi spesies yang sangat adaptif karena bisa hidup di area berkayu, savana, area lembap, sampai area pertanian. Saat ini, ia masuk ke kategori vulnerable atau terancam. Kabar baiknya, populasi badak india terus naik.
Berbeda dari badak-badak afrika yang bercula dua, badak india justru hanya memiliki satu buah cula. Ukurannya juga tidak terlalu besar dengan panjang maksimal 2,2 meter, tinggi 1,8 meter, dan berat sekitar 2,2 ton. Badak india merupakan hewan soliter yang hidup menyendiri. Umumnya, ia hanya akan berinteraksi dengan sesamanya saat musim kawin. Ia juga bisa aktif setiap saat, entah pada pagi, siang, sore, atau malam hari.
4. Badak jawa

Dahulu, Rhinoceros sondaicus atau badak jawa memiliki penyebaran yang sangat luas. Saking luasnya, ia bisa dijumpai di India, Sumatra, Kalimantan, Thailand, Myanmar, Kamboja, sampai Cina. Karena hal tersebut, populasinya tumpang tindih dengan badak india dan badak sumatra. Sayangnya, badak ini sudah mengalami penurunan populasi yang sangat signifikan. Saat ini, badak jawa hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon yang berlokasi di Provinsi Banten.
Dilansir iNaturalist, badak jawa merupakan salah satu hewan paling terancam di muka bumi. Ia juga merupakan hewan yang dilindungi, masuk ke kategori critically endangered (sangat terancam), dan sekarang hanya ada sekitar 100 individu yang masih hidup di alam liar. Berbeda dari badak afrika, badak jawa tergolong kecil, hanya memiliki satu tanduk, dan lebih suka hidup di hutan yang lebat. Di dalam hutan, ia merupakan mangsa yang penting bagi predator seperti macan tutul dan harimau jawa yang sudah punah.
5. Badak sumatra

Sama seperti badak jawa, badak sumatra juga masuk ke kategori critically endangered atau sangat terancam. Bedanya, populasi badak jawa cenderung stabil sementara populasi badak sumatra terus menurun. Ia memang termasuk satwa yang dilindungi oleh pemerintah, namun kerusakan habitat, alih fungsi lahan, perburuan liar, dan akitivitas manusia terus mengancam hewan ini.
Laman Animal Diversity Web menjelaskan kalau badak sumatra hidup di dataran tinggi hingga ketinggian mencapai 2000 mdpl. Hutan, kebun, dan pepohonan merupakan habitat utamanya. Berbeda dari badak lain, ia memiliki tubuh berwarna cokelat yang cukup mencolok. Culanya juga kecil, beratnya mencapai 1 ton, dan ia memiliki gerakan yang cukup gesit. Hewan ini juga teritorial dan tidak segan untuk menyerang badak lain yang memasuki wilayah kekuasaannya.
Ternyata, semua badak yang masih hidup merupakan hewan terancam punah yang harus dilindungi. Populasi mereka juga makin merosot dan beberapa badak memiliki penyebaran yang sempit. Padahal, badak merupakan hewan eksotis yang sangat unik, menarik, dan memiliki banyak ciri khas. Jika tak ada upaya konservasi serius, maka herbivor raksasa ini bisa punah dalam waktu dekat. Bila hal itu terjadi maka manusia sudah gagal dalam menjaga bumi dan hewan-hewan yang hidup di dalamnya.