Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Katak Bertanduk Argentina, Mulutnya Unik!

Katak bertanduk Argentina (commons.wikimedia.org/Raita Futo)
Intinya sih...
  • Katak bertanduk Argentina adalah spesies amfibi dengan tubuh bulat pendek dan berwarna menarik
  • Mereka soliter, hidup di hutan berlumpur Amerika Selatan, dan mampu hidup hingga 15 tahun di penangkaran
  • Spesies ini tergolong karnivora, hampir punah, hanya tersisa 175 ekor di Argentina dari tahun 2008-2017

Katak bertanduk Argentina (Ceratophrys ornata) adalah spesies amfibi yang berasal dari famili Ceratophryidae. Penamaan katak bertanduk didasarkan pada penampilannya yang memiliki lipatan kulit di atas matanya yang menyerupai tanduk. Tampilan tanduk ini membantu katak dalam bersembunyi karena terlihat seperti ujung daun yang tergeletak di tanah.

Katak bertanduk Argentina memiliki tubuh bulat pendek dengan rahang selebar kepalanya. Tubuhnya memiliki kombinasi warna yang menarik, mencakup warna hijau, kuning, coklat, dan merah. Sedangkan bagian perutnya berwarna kuning atau putih. Spesies katak ini dapat ditemukan di Amerika Selatan yang berhabitat di hutan hujan tropis dan lahan rawa tropis. Katak ini sering dijuluki “katak Pacman” karena bentuk mulutnya yang lebar dan menggigit. Yuk, simak enam fakta menarik lainnya dari katak bertanduk Argentina di artikel ini !

1. Katak betina berukuran lebih besar dari jantan

Katak bertanduk Argentina (commons.wikimedia.org/Sandstein)

Mereka memiliki kaki yang pendek sehingga tidak pandai dalam melompat. Salah satu ciri menarik dari katak bertanduk Argentina adalah perbedaan ukuran antara jantan dan betina. Dilansir Animalia, katak jantan mampu tumbuh hingga sekitar 4,5 inci, sementara katak betina mencapai sekitar 6,5 inci. Perbedaan ini menunjukkan adanya dimorfisme seksual yang nyata.

2.Hewan endemik di wilayah Amerika Selatan

Katak bertanduk Argentina (commons.wikimedia.org/David J. Stang)

Dilansir a-z animals, katak bertanduk Argentina adalah spesies amfibi endemik di Amerika Selatan, terutama ditemukan di Argentina, Uruguay, dan Brasil. Mereka hidup di hutan berlumpur yang dipenuhi sisa-sisa ranting dan daun yang lembab dan basah. Katak ini menghabiskan sebagian besar waktunya dengan mengubur dua pertiga tubuhnya dalam tanah yang lembab. Oleh karena itu, jika ingin memelihara katak ini maka perlu menambahkan lumut gambut, tanah basah atau serpihan kulit kayu pinus pada kandangnya. Selain itu, kandang katak dipastikan tetap lembab, namun tidak terlalu basah karena akan menyebabkan bakteri penyakit.

3.Merupakan hewan yang soliter

Katak bertanduk Argentina (commons.wikimedia.org/Leonel Roget)

Katak bertanduk Argentina tergolong hewan yang soliter atau suka menyendiri. Mereka lebih suka menghabiskan waktunya terkubur dalam lumpur atau sisa-sisa daun. Mereka hanya akan keluar dan berinteraksi ketika musim kawin. Setelah perkawinan, katak betina akan mencari sumber air untuk meletakkan sekitar 2.000 telur di dalamnya. Katak ini memiliki rentang hidup antara 5 hingga 8 tahun di alam lair, sementara di penangkaran, mereka bisa hidup hingga 15 tahun.

4.Merupakan hewan karnivora

Katak bertanduk Argentina (commons.wikimedia.org/Max)

Katak bertanduk Argentina merupakan spesies hewan karnivora. Mereka biasanya memakan tikus, serangga, kadal, bahkan katak lainnya. Mereka akan menggunakan mulutnya yang lebar untuk menangkap dan menelan mangsanya. Katak ini dikenal sebagai katak pemberani. Mereka bisa mencoba memakan hewan yang terkadang sebesar ukuran dirinya sendiri. Ketika dirinya merasa terancam, katak ini juga bisa memberikan gigitan yang menyakitnya kerena memiliki odontoid di sepanjang rahang atas dan bawahnya.

5.Predator yang penyabar

Katak bertanduk Argentina (commons.wikimedia.org/David J. Stang)

Dilansir a-z animals, katak bertanduk Argentina adalah predator yang penyabar. Mereka akan berdiam diri, menunggu mangsanya mendekat sebelum akhirnya mereka melompat dengan mulut terbuka lebar untuk menelannya. Warna  tubuh mereka membantunya berkamuflase dengan baik di lingkungan sekitar, menjadikannya sulit terdeteksi oleh mangsa. Ketika kesempatan datang, mereka akan melompat dan menangkap mangsanya dengan rahang dan gigi yang kuat.

6.Masuk dalam daftar spesies hewan hampir terancam punah

Katak bertanduk Argentina (commons.wikimedia.org/Raita Futo)

Dilansir dalam Herpetological Conservation and Biology Journal, katak bertanduk adalah spesies yang hampir terancam punah dan masuk kategori “Near threatened” dalam daftar IUCN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh data keberadaan katak bertanduk Argentina. Peneliti melakukan penelitian dari tahun 2008 hingga 2017, menggunakan metode auditori dan visual di 78 lokasi wilayah Pampean selama musim semi dan musim panas. Hasil penelitian ini melaporkan bahwa hanya tersisa 175 ekor di Argentina selama periode tahun 2008 hingga 2017.

Populasi katak bertanduk Argentina makin hari semakin menurun. Hilangnya habitat akibat pertanian dan pengembangan perumahan menjadi ancaman utama bagi spesies ini. selain itu polusi air dan tanah akibat industri, pertanian, dan pemukiman menjadi faktor yang menyebabkan penurunan populasinya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah konservasi untuk melindungi katak bertanduk Argentina yang semakin terancam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitri Ismawati
EditorFitri Ismawati
Follow Us