Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Menarik Kuntul China, Melakukan Migrasi Jarak Jauh!

Kuntul china (commons.m.wikimedia.org/YCCHEN TW)

Kuntul china juga dikenal sebagai kuntul swinhoe's. Mereka berada dalam famili Ardeidae dengan nama ilmiah Egretta eulophotes. Tingginya bisa mencapai 68 cm dengan bulu berwarna putih sepanjang hidupnya. Di luar musim kawin, paruhnya berwarna kehitaman dengan dasarnya berwarna seperti buah persik kecoklatan. Irisnya cenderung berwarna kuning.

Saat musim kawin, kuntul china dewasa memiliki jambul lebat yang terkadang panjangnya lebih dari 11 cm. Tidak banyak informasi tentangnya tapi fakta-fakta berikut masih bisa membantumu kenalan dengannya!

1. Wilayah penyebaran kuntul china

Kuntul china (commons.m.wikimedia.org/YCCHEN TW)

Kuntul china berkembang biak di pulau-pulau kecil di lepas pantai timur Rusia, Korea Utara, Korea Selatan dan China. Mereka sebelumnya berkembang biak di Taiwan dan Hong Kong walaupun saat ini kuntul china hanya burung migran yang melakukan perjalanan ke negara tersebut. Tidak hanya di sana, burung ini juga menghabiskan musim dingin di Jepang, FIlipina, Vietnam, Thailand, Semenanjung Malaysia, Sarawak, Singapura, Indonesia dan Brunei.

Animalia menginformasikan bahwa di luar musim kawin, kuntul china menghuni muara pasang surut yang dangkal, dataran lumpur dan teluk. Terkadang mereka juga akan mengunjungi sawah dan kolam ikan.

2. Kuntul china adalah pemakan yang sangat aktif

Kuntul china (pixabay.com/Vinson Tan)

Kuntul china merupakan pemakan aktif yang sangat energetik, mereka akan berpindah cepat di wilayah mencari makannya untuk menemukan ikan. Burung ini biasanya akan berjalan lambat atau sekadar berdiri, tapi teknik berburu kesukaannya adalah berlari cepat dengan sayap setengah terbuka. Berdasarkan informasi dari Heron Conservation, kuntul china berburu sendirian atau dalam kelompok kecil. Makanan utamanya adalah ikan dan udang, kepiting serta serangga.

3. Kuntul china cenderung pendiam di luar musim kawin

Kuntul china (youtube.com/Dave Bakewell)

Sama seperti spesies Ardeidae lainnya, kuntul china cenderung lebih pendiam di luar musim kawin. Kamu mungkin hanya akan mendengarkan mengeluarkan vokalisasi di saat tertentu. Misalnya saat melakukan pertunjukan penampilan untuk mengesankan betina atau melindungi wilayahnya dari pengganggu. Suaranya akan terdengar serak dan bernada rendah saat itu, dilansir Oiseaux Birds.

4. Bagaimana pola migrasi kuntul china?

Kuntul china (youtube.com/Dave Bakewell)

Di Korea Selatan, burung kuntul china pertama yang kembali hampir selalu dalam kondisi sudah berkembang biak. Mereka mulai berdatangan kembali pada pertengahan bulan April. Kemunculan pertamanya dalam jumlah kecil di pulau-pulau lepas pantai, terutama saat cuaca badai dan imigrasi berakhir di pertengahan bulan Mei. Karenanya, periode migrasi musim semi agak singkat dan kebanyakan kuntul china tiba di tempat perkembang biakannya tanpa menetap di mana pun di sepanjang pantai Korea.

Sementara itu, migrasi musim gugur berlangsung lebih santai dengan jumlah yang lebih banyak. Mereka bergerak ke arah selatan sepanjang pantai barat di bulan Agustus dan September, sebelum meninggalkan Korea mungkin melalui barat daya Laut Kuning.

5. Sistem perkawinan kuntul china

Kuntul china (youtube.com/Dave Bakewell)

Musim kawin kuntul china dimulai pada bulan April hingga Juni, jika dilihat dari koloninya. Mereka berkembang biak di pulau-pulau lepas pantai dan bercampur dengan spesies lain. Burung ini meninggalkan koloni di bulan Agustus-September. Selama pertunjukan pacaran, kuntul china kenggunakan bulu hiasnya yang panjang. Betina akan mengangkat kepala dan leher dengan paruh mengarah ke atas.

Sarang kuntul china terletak di pepohonan antara 12 hingga 18 meter dari tanah. Itu juga bisa dibangun di semak-semak yang lebih rendah. Sarangnya terbuat dari rumput dan tongkat. Betina menghasilkan dua sampai lima butir yang dierami selama satu bulan, lebih banyak dilakukan oleh betina.

6. Bagaimana kemampuan terbang kuntul china?

Kuntul china (youtube.com/Dave Bakewell)

Kuntul china merupakan penerbang lambat tapi kuat. Mereka mampu menempuh jarak jauh selama migrasi atau pergerakan harian antara tempat bertengger dan area mencari makannya. Saat ini, kuntul china memanfaatkan sayapnya untuk flapping flight.

Kuntul china nampak indah dengan bulu warna putihnya, bukan? Sekarang kamu tahu bahwa mereka melakukan migrasi jarak jauh dalam waktu yang cukup singkat. Sayangnya, mereka diklasifikasikan sebagai Vulnerable saat ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us