Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Burung Endemik Kepulauan Galapagos dengan Status Terancam Punah

ilustrasi penguin galapagos (flickr.com/ConstantineD)

Kepulauan Galapagos menyimpan sejarahnya sebagai tempat observasi Charles Darwin dalam merumuskan teori evolusi. Alamnya yang menawarkan berbagai macam habitat seperti hutan, semak belukar, rawa, hingga pesisir pantai, memungkinkan banyak jenis fauna dapat hidup di Kepulauan Galapagos, tak terkecuali jenis burung.

Beberapa burung yang ada di Kepulauan Galapagos bersifat endemik atau tidak ditemukan di tempat lain. Terbatasnya ketersediaan habitat, salah satunya, rentan membuat burung-burung endemik ini terancam kepunahan. Berikut spesies burung endemik galapagos beserta risiko kepunahan yang mengancamnya.

1. Galapagos rail

ilustrasi galapagos rail (flickr.com/Francisco Laso)

Galapagos rail (Laterallus spilonota) adalah spesies burung dari kelompok Rallidae atau burung rawa. Bulu di bagian kepala dan dadanya berwarna abu-abu, sedangkan bagian belakangnya berwarna kehitaman dengan corak putih. Dilansir Animalia, burung dengan tinggi rata-rata 15 cm ini dikenal sebagai hewan omnivora. Beberapa makanannya seperti siput, capung, semut, buah beri dan juga biji-bijian.

Dilansir IUCN RedList, galapagos rail menghadapi ancaman kepunahan dari keberadaan spesies predator invasif seperti anjing, kucing, babi dan tikus. Alih fungsi lahan menjadi padang rumput untuk aktivitas peternakan juga turut mempengaruhi penurunan populasinya. Galapagos rail lebih sering menghindari ekosistem padang rumput. Oleh karena itu, galapagos rail saat ini hanya dapat dijumpai di daerah dataran tinggi yang masih memiliki tutupan hutan.

2. Lava gull

ilustrasi lava gull (commons.m.wikimedia.org/Victor Gleim)

Lava gull (Larus fuliginosus) merupakan jenis burung camar yang hanya ada di Galapagos. Dilansir Galapagos Conservation Trust, lava gull memiliki ciri khas berupa bulu berwarna abu-abu dengan garis putih di ujungnya. 

Saat ini populasi lava gull berkisar antara 600 hingga 800 individu. Meskipun secara tren pertumbuhan populasinya cenderung stabil, IUCN RedList tetap memasukkan lava gull sebagai hewan berstatus vulnerable. Sebagai burung laut, lava gull rentan terkena kait alat pancing yang digunakan para nelayan setempat. 

3. Penguin galapagos

ilustrasi penguin galapagos (flickr.com/Mike's Birds)

Penguin galapagos (Spheniscus mendiculus) merupakan satu-satunya jenis penguin yang dapat hidup di iklim tropis. Dibandingkan jenis penguin lainnya, penguin galapagos memiliki ukuran tubuh terkecil dengan rata-rata tinggi 53 cm dan berat tubuh 1,7 hingga 2,6 kg, dikutip dari Britannica.

Penguin galapagos merupakan bukti nyata ancaman perubahan iklim terhadap kepunahan suatu spesies. Fenomena El Nino yang menyebabkan kenaikan suhu permukaan air, akan berdampak pada berkurangnya nutrien untuk populasi plankton. Jika keberadaan plankton berkurang, ikan-ikan kecil yang menjadi sumber makanan penguin galapagos juga akan berkurang. 

4. Mangrove finch

ilustrasi mangrove finch (flickr.com/Biodiversity Challenge Funds)
ilustrasi mangrove finch (flickr.com/Biodiversity Challenge Funds)

Burung finch bisa dikatakan sebagai icon-nya Galapagos setelah Charles Darwin mengemukakan teori evolusi melalui seleksi alam. Dilansir Galapagos Consevation Trust, mangrove finch (Geospiza heliobates) merupakan salah satu spesies burung finch yang paling langka karena hanya dapat ditemukan di kawasan hutan mangrove pesisir pantai Isabela.

Berdasarkan data dari IUCN RedList, populasi mangrove finch mengalami tren penurunan dan saat ini hanya berkisar 20 hingga 40 individu. Mangrove finch sangat terdampak dengan kehadiran larva Philornis downsi, sejenis lalat yang dapat menghisap darah bayi-bayi burung mangrove finch.

5. Floreana mockingbird

ilustrasi floreana mockingbird (flickr.com/Andy Kraemer)

Floreana mockingbird (Mimus trifasciatus) adalah spesies mockingbird terunik. Tidak seperti mockingbird pada umumnya, floreana mockingbird tidak memiliki kebiasaan meniru perilaku burung lain. Dilansir Galapagos Conservation Trust, dulunya floreana mockingbird banyak dijumpai di Pulau Floreana sebelum akhirnya punah dan ditemukan kembali di Pulau Champion dan Pulau Gardner-by-Floreana. 

Floreana mockingbird saat ini berstatus endangered menurut IUCN RedList. Walaupun populasinya cenderung stabil, floreana mockingbird mendapat ancaman kepunahan dari spesies invasif yaitu burung smooth-billed ani. Burung jenis cuckoo ini merupakan kompetitor floreana mockingbird. Berdasarkan penelitian di jurnal Biological Invasions tahun 2020, tercatat angka kematian floreana mockingbird akibat interaksi agresi dengan smooth-billed ani. 

Meskipun jenis penyebabnya berbeda, kelima spesies burung endemik galapagos ini mendapat ancaman kepunahan yang nyata di lingkungannya. Perubahan iklim yang berdampak pada penurunan kualitas habitat juga dapat memperburuk kelangsungan hidup burung-burung endemik tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nisa Istiqomah
EditorNisa Istiqomah
Follow Us