6 Fakta Menarik Selandia Baru, Negara Pertama yang Mengakui Hak Wanita

- Populasi domba lebih banyak daripada manusia, mencapai 23,6 juta dibandingkan dengan 5,3 juta jiwa
- Tidak ada ular di Selandia Baru karena terpisah dari Benua Gondwana dan penerapan larangan membawa ular
- 1/3 wilayah Selandia Baru merupakan cagar alam untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mewujudkan kemakmuran rakyat
Selandia Baru adalah salah satu negara kepulauan yang terletak di benua Osenia. Alasan Selandia Baru disebut sebagai negara kepulauan adalah karena secara geografis, lokasi Selandia Baru dikelilingi oleh Samudra Pasifik yang begitu luas. Kemudian, negara tersebut memiliki dua pulau utama yang besar, yaitu Pulau Utara dan Pulau Selatan serta sisanya terdiri dari 600 lebih pulau-pulau kecil.
Suku asli yang mendiami negara tersebut adalah suku Maori yang sudah tinggal di pesisir Selandia Baru sejak abad ke-13 M melalui migrasi dengan kapal dari kepulauan di Pasifik Tengah. Suku tersebut bermigrasi ke Selandia Baru karena keterbatasan sumber daya alam dan konflik antar etnis di Pasifik Tengah, tetapi akibat kolonialisme dari bangsa Inggris, sekarang mayoritas negara tersebut didiami oleh bangsa Eropa. Penasaran apa saja 6 Fakta Menarik tentang Selandia Baru, yuk simak di bawah ini!
1. Populasi domba lebih banyak daripada manusia

Tahukah kamu bahwa Selandia Baru sering dijuluki sebagai rumah bagi domba. Sebab, saat ini jumlah populasi domba mencapai 23,6 juta, sedangkan jumlah populasi manusia hanya 5,3 juta jiwa. Domba pertama kali dibawa oleh James Cook, pendatang bangsa Eropa pada tahun 1700-an.
Karena kondisi lingkungan di Selandia Baru sangat banyak padang rumput yang subur dan iklim yang cenderung sejuk dan lembab, maka sangat mendukung terhadap perkembangbiakan domba. Selain itu, sejak terjadinya perang dunia ke-2 dan perang Korea Utara-Korea Selatan, permintaan domba sangat tinggi khususnya wol. Oleh karena itu, Pemerintah Selandia Baru sangat gencar mengembangkan industri peternakan domba untuk meningkatkan devisa negara sehingga jumlah domba saat ini lebih banyak daripada manusia.
2. Tidak ada ular di Selandia Baru

Selandia Baru menjadi satu-satunya negara yang tidak memiliki ular di dunia. Alasannya adalah karena secara geografis, Selandia Baru sudah terpisah dari Benua Gondwana sekitar 85 juta tahun lalu dan pada saat itu, ular belum berevolusi dan menyebar. Sejak terpisah dari Benua Gondwana, ular gak mungkin mampu menyebrang di lautan luas.
Bahkan, Pemerintah Selandia Baru juga menerapkan kebijakan larangan membawa ular ke Selandia Baru. Apabila ketahuan menyelundukan ular, maka dikenakan sanksi berat berupa pidana penjara dan denda. Alasan Pemerintah Selandia Baru menerapkan kebijakan tersebut untuk melindungi keberlanjutan ekosistem alam di Selandia Baru.
3. 1/3 wilayah Selandia Baru merupakan cagar alam

Sekitar 30% atau 8,6 juta hektar dari 26,5 juta hektar total daratan Selandia Baru dikategorikan oleh Pemerintah Selandia Baru sebagai cagar alam atau lahan konservasi. Uniknya, cagar alam gak hanya mencakup taman nasional, tetapi lahan publik khususnya taman kota, laut, dan lahan milik pribadi juga termasuk cagar alam. Tujuan Pemerintah Selandia Baru menerapkan kebijakan tersebut karena tanah adalah sumber kekayaan yang memiliki nilai budaya dan sangat berharga dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam dan mewujudkan kemakmuran rakyat sehingga saat ini Selandia Baru menjadi negara yang sangat gencar dalam mengembangkan agroindustri berkelanjutan.
4. Negara dengan penggunaan hingga 80% energi terbarukan

Selandia Baru menjadi negara yang menggunakan energi terbarukan terbanyak di dunia hingga 80%. Mayoritas pemanfaatan energi terbarukan di negara tersebut didominasi oleh 60% dari air dan 19% dari panas bumi (geothermal). Alasan negara tersebut menggunakan energi terbarukan dari air dan panas bumi didukung oleh kondisi geografis di mana negara tersebut memiliki banyak pegunungan, sungai, dan curah hujan tinggi hingga 1.500 mm/tahun yang dipengaruhi oleh angin dari Samudra Pasifik yang membawa uap air dan menabrak Pegunungan Alpen sehingga turun hujan serta terletak di tengah ring of fire. Selain itu, karena telah menandatangani Perjanjian Paris, maka Pemerintah Selandia Baru memiliki komitmen besar yaitu menerapkan kebijakan mengenai kemudahan izin proyek energi terbarukan untuk menciptakan stabilitas iklim dan meningkatkan lapangan kerja.
5. Negara dengan durasi puasa Ramadan terpendek di dunia

Selandia Baru menjadi negara dengan durasi puasa terpendek di dunia di bulan suci Ramadan. Umat Muslim di negara tersebut berpuasa hingga 12 jam. Alasan durasi puasa Ramadan pendek karena puasanya terjadi di musim dingin dan musim gugur sehingga memiliki hari lebih pendek di lintang selatan dunia.
6. Negara pertama yang mengakui hak wanita dalam politik di dunia
Tahukah kamu bahwa Selandia Baru menjadi negara pertama yang mengakui hak wanita dalam politik di dunia. Pada tanggal 19 September 1893, Perdana Gubernur Selandia Baru, Lord Glasgow, menetapkan Electoral Act yang mengatur bahwa wanita Selandia Baru bagi semua kalangan termasuk suku Maori berhak mengikuti pemilihan umum dan dipilih dalam parlemen atau pemerintahan. Oleh karena itu, pada tanggal 19 September ditetapkan oleh Pemerintah Selandia Baru sebagai Hari Wanita Nasional.
Nah, itulah 6 fakta menarik tentang Selandia Baru. Selandia Baru gak hanya memiliki kekayaan alam saja, tetapi Pemerintah Selandia Baru sangat berkomitmen dalam mewujudkan zero emission carbon melalui pembangunan energi terbarukan dan pelestarian cagar alam.