Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ruru (inaturalist.org/Christopher Stephens)

Intinya sih...

  • Ruru adalah burung hantu endemik Selandia Baru yang tersebar di berbagai hutan asli dan eksotik

  • Ruru memakan serangga, burung, dan mamalia; bagian yang tidak dicerna dikeluarkan sebagai pelet

  • Ruru memiliki kemampuan terbang senyap, bisa memburu tanpa cahaya, setia pada pasangan, dan dianggap sebagai penjaga dalam tradisi Maori

Ruru atau morepork memiliki banyak nama, jika ditotal itu mungkin ada sekitar 20. Mereka berada dalam famili Strigidae dengan nama ilmiah Ninox novaeseelandiae. Gimana penampilannya? Secara umum, spesies ini mirip seperti burung hantu lainnya. Panjang tubuhnya mencapai 26-29 sentimeter dengan berat 140-216 gram. Bagi atas tubuh dan kepalanya berwarna cokelat gelap. Terdapat bintik cokelat pucat di kepala dan lehernya.

Sementara itu, ada bercak besar di perutnya yang membuat warnanya lebih pucat. Kakinya berwarna oranye atau kuning, sementara cakarnya ada rona kehitaman. Awalnya, burung ini dianggap satu spesies dengan Australian boobook hingga tahun 1999, lho. Penasaran apa saja kemampuan mereka untuk bertahan hidup di alam liar? Yuk, baca fakta berikut ini!

1. Burung hantu endemik Selandia Baru

Ruru (inaturalist.org/Christopher Stephens)

Keberadaan ruru agak jarang terlihat di bagian timur South Islands karena habitatnya cenderung kering, khususnya di bagian selatan Christchurch. Mereka tersebar luas di berbagai hutan asli dan eksotik. Habitat utamanya memang di hutan, tapi bisa kamu temukan juga di area terbuka selama tanaman yang ada di sana cocok dengan preferensi ruru.

Selain tempat yang disebutkan sebelumnya, ruru juga hanya muncul sesekali di Poor Knights Islands, Chatham Islands dan Snares Islands. New Zealand Birds Online menjelaskan bahwa ruru memilih tempat bertengger di hutan gelap yang kanopinya tinggi. Jika tersedia, mereka juga tidak masalah bersarang di bangunan tua terbengkalai.

2. Bagian makanan yang tidak dikonsumsi dijadikan pelet

Ruru (inaturalist.org/Christopher Stephens)

Hewan kecil seperti serangga, burung dan mamalia adalah makanan kesukaan ruru. Khususnya beberapa serangga seperti kumbang huhu, weta, jangkrik pohon dan ngengat besar. Akan tetapi, pola makan mereka tidak menentu, itu disesuaikan dengan perubahan musim yang ada. Jadi, ruru memanfaatkan apapun yang disediakan alam padanya. Perlu kamu ingat, bagian yang tidak bisa ruru cerna akan dikeluarkan lewat mulut dengan bentuk pelet.

3. Penerbangan ruru sangat senyap

Ruru (inaturalist.org/Jacob Littlejohn)

Kemampuan ini kebanyakan dimiliki oleh burung hantu, ruru bisa terbang dengan senyap. Kenapa bisa? Karena sayapnya punya bulu halus di ujungnya yang sangat efektif untuk terbang. Mereka punya bulu bergerigi yang bisa meredam suara gesekan udara ketika terbang. Luar biasa, bukan?

Melansir Wingspan National Bird of Prey Centre bentuk bulunya juga bisa bantu mengurangi turbulensi dan meredam suara di setiap kepakan sayapnya. Tapi, sebenarnya ruru lebih suka meluncur daripada mengepakkan sayapnya terus menerus. Jadi, wajar saja jika mereka termasuk sebagai pemburu mematikan karena bisa menyergap dalam senyap.

4. Masih bisa menangkap mangsa bahkan tanpa cahaya!

Ruru (inaturalist.org/Tony Wills)

Sebagai pemburu noktural, ruru punya caranya sendiri agar masih bisa memuaskan rasa laparnya. Cakram wajahnya membantu mengarahkan cahaya yang minim ke matanya, mereka masih butuh sedikit cahaya agar bisa melihat. Terus gimana caranya ruru mencari makan kalau tidak bisa melihat sama sekali?

Faktanya, penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa meski gelap total, ruru berhasil memburu mangsa dengan memanfaatkan telinganya. Bentuknya yang tidak simetris itu ternyata bisa menentukan jarak dan lokasi mangsa hanya dari suaranya. Kemampuan yang sangat luar biasa!

5. Setia pada pasangannya

Ruru (inaturalist.org/Christopher Stephens)

Ikatan yang terbentuk antar pasangan sangat kuat, karenanya sistem perkawinan mereka adalah monogami. Musim kawin ruru dimulai pada bulan September dan Februari. Preferensi tempat tinggalnya cenderung berada di pohon besar dengan lubang yang bisa dijadikan sebagai sarang. Betina bisa bertelur sebanyak 2-3 butir yang dieraminya selama sebulan.

Waktu yang cukup lama sebelum anak-anaknya menetas dengan warna putih keabu-abuan. Baik jantan maupun betina bertanggung jawab untuk memberi makan anak-anaknya, hingga mereka bisa terbang pada usia 5 minggu. Walaupun sudah bisa terbang, ruru muda biasanya masih menetap bersama induknya selama beberapa waktu. Mereka baru mencapai dewasa reproduktif pada usia 2-3 tahun.

6. Dianggap sebagai penjaga dalam tradisi Maori

Ruru (inaturalist.org/Christopher Stephens)

Sebagai burung endemik Selandia Baru, ruru mengakar dalam tradisi. Mereka dianggap sebagai penjaga yang selalu waspada. Burung ini aktif di malam hari dan dipercaya berasal dari dunia roh. Bahkan suara khasnya yang terdengar seperti 'more-pork' data 'ruru' dianggap sebagai pertanda baik.

Berbeda lagi jika suara yang dikeluarkannya bernada tinggi dan melengking seperti jeritan. Itu dianggap tanda datangnya kabar buruk atau kejadian yang tidak diinginkan. Jadi, ada kabar buruk dan baik dari vokalisasi yang disarankan oleh ruru.

Saat ini, ruru adalah satu-satunya spesies burung hantu asli dari Selandia Baru yang tersisa. Mereka juga merupakan satu-satunya spesies yang menghuni hutan. IUCN melaporkan bahwa populasi mereka cenderung stabil sehingga diklasifikasikan sebagai least concern.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team