Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pemilik kucing (pexels.com/Tranmautritam)
ilustrasi pemilik kucing (pexels.com/Tranmautritam)

Memelihara kucing tampaknya sudah menjadi tren di semua kalangan. Memang tidak bisa dimungkiri, pesona hewan berkaki empat dengan tingkah yang lucu ini telah berhasil merebut hati banyak orang.

Sayangnya, masih ada saja orang yang tidak membekali diri dengan ilmu yang cukup sebelum memutuskan untuk memelihara kucing. Akibatnya, banyak kesalahan-kesalahan yang terjadi dan seringkali menyebabkan kejadian fatal yang merugikan hewan peliharaan.

Supaya bisa menjadi pembelajaran, berikut adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh cat owner pemula.

1.Langsung mencampur kucing baru dan lama

ilustrasi kucing sedang bermain (pexels.com/Arina Krasnikova)

Ketika memiliki kucing baru, pemilik biasanya sangat senang dan langsung membawanya pulang. Jika ternyata sudah ada kucing yang lama dan dicampur begitu saja dengan yang baru, maka bisa menimbulkan masalah.

Dilansir VCA Hospitals, kucing baru sebaiknya dikarantina selama 1 hingga 2 minggu sebelum dipertemukan dengan kucing atau hewan lama. Lama isolasi tersebut didasarkan pada rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk masa inkubasi penyakit infeksius.

2.Tidak rutin memberikan obat cacing

ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Tamba Budiarsana)

Cacing adalah salah satu endoparasit yang paling sering ditemukan pada kucing. Sayangnya, masih banyak pemilik yang menganggap remeh infestasi cacing. Padahal, semakin dibiarkan, jumlahnya akan semakin banyak dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan yang bisa berakibat fatal.

Berikan obat cacing secara rutin. Dilansir International Cat Care, deworming bisa dilakukan setiap satu hingga tiga bulan sekali, baik untuk kucing yang dipelihara secara indoor maupun outdoor.

3.Menganggap vaksin tidak penting

ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Vadim B)

Terkadang pemilik yang memelihara kucing di dalam ruangan cukup percaya diri bahwa kucingnya tidak akan terserang penyakit. Sayangnya, pemilik justru bisa menjadi perantara yang baik untuk penyebaran berbagai agen patogen.

Oleh sebab itu, pastikan kucing mendapatkan vaksin lengkap, baik untuk yang dipelihara di dalam maupun di luar rumah. Kucing bisa mulai divaksin pada usia 8 hingga 9 minggu dan diulang sesuai jadwal yang telah ditentukan, seperti dilansir MSD Animal Health.

4.Terlalu sering memandikan kucing

ilustrasi kucing yang sedang menjilati kaki (unsplash.com/Eric Han)

Salah satu bentuk ekspresi rasa sayang pemilik adalah rutin memandikan kucingnya agar tetap bersih. Namun, beberapa pemilik ternyata terlalu sering melakukan hal tersebut, bahkan di saat kucingnya sedang tidak sehat.

Dilansir Purina, grooming bisa dilakukan setiap 4 hingga 6 minggu, tergantung kondisi setiap individu kucing. Bila sakit, jangan memaksakan kucing untuk mandi karena bisa memperparah kondisi yang bisa berujung fatal.

5.Menjemur kucing agar mendapat vitamin D

ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Krysten Merryman)

Banyak yang masih beranggapan kucing membutuhkan paparan sinar matahari agar mendapatkan vitamin D. Sayangnya, ini adalah mitos yang harus segera ditinggalkan.

Crossley, dkk., dalam studinya yang dipublikasikan dalam Journal of Feline Medicine and Surgery Open Reports tahun 2017 melaporkan bahwa satu-satunya sumber vitamin D untuk kucing bersumber dari pakan.

Oleh sebab itu, tidak perlu menjemur kucing untuk alasan tersebut, apalagi di bawah sinar matahari yang terik. Alih-alih sehat, kucing malah akan menderita berbagai gangguan kulit.

6.Mencari informasi pemeliharaan dari sumber yang tidak valid

ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Jonathan Cooper)

Ini merupakan kasus yang sering terjadi. Alih-alih mencari informasi dari sumber terpercaya, seperti dokter hewan atau artikel ilmiah, banyak cat owner pemula yang memilih untuk bertanya di grup atau base.

Perlu dipahami bahwa tidak semua orang yang bergabung di base punya kompetensi untuk menjawab masalah pemeliharaan dan kesehatan. Kebanyakan hanya memberikan saran berdasarkan pengalaman, padahal setiap kucing tentu punya kondisi yang berbeda. Akibatnya, banyak cat owner yang mengobati sendiri dan berakhir dengan fatal.

Memiliki hewan peliharaan apapun, termasuk kucing, memang tidak ada salahnya. Namun, pastikan kamu telah belajar tentang hewan tersebut sebelumnya agar tidak melakukan kesalahan dalam pemeliharaan. Yuk, jadi cat owner yang bertanggung jawab!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team