Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Cat Owner, Bisa Berbahaya!

ilustrasi kucing dan pemiliknya (pexels.com/Mikhail Nilov)

Memelihara kucing menjadi salah satu momen paling mengasyikkan dalam hidup. Melihat tingkah laku mereka yang menggemaskan dan seringkali di luar ekspektasi membuat hari-hari jadi lebih berwarna.

Namun, sayang sekali karena masih ada sebagian cat owner yang memelihara kucing tanpa bekal ilmu pengetahuan yang cukup tentang kucing. Akibatnya, mereka melakukan berbagai kesalahan fatal yang malah mengancam keselamatan kucing kesayangan.

Memangnya, apa saja kesalahan tersebut? Yuk, cek ulasannya di bawah ini, ya!

1.Memberikan pakan berlebihan agar kucing menjadi gemuk

ilustrasi kucing kegemukan (unsplash.com/Christine Knappe)

Tidak bisa dipungkiri bahwa kucing merupakan salah satu hewan dengan penampilan dan perilaku yang paling lucu. Sebagian cat owner menganggap kelucuan ini akan bertambah apabila didukung dengan badan yang gemuk.

Akibatnya, cat owner memberikan porsi makan yang melebihi batas normal. Padahal, hal ini ternyata bisa membahayakan, lho! Feline Cornell Health Center melansir, kucing yang mengalami kelebihan berat badan atau bahkan hingga mengalami obesitas akan cenderung rentan menderita berbagai penyakit serius, seperti sulit kencing, gangguan persendian, diabetes, dan gangguan kardiovaskuler.

2.Memberikan telur mentah

ilustrasi putih telur (unsplash.com/Melani Sosa)

Telur adalah salah satu sumber protein yang baik untuk manusia. Oleh karena itu, beberapa cat owner berpikir bahwa memberikan telur pada kucing juga merupakan ide yang bagus. Sebenarnya pernyataan tersebut tidak sepenuhnya salah. Hanya saja, pemberian telur untuk kucing harus mengikuti beberapa aturan tertentu, salah satunya tidak boleh mentah.

Dilansir CDC, telur mentah mengandung bakteri salmonella yang dapat mengganggu kinerja sistem pencernaan kucing. Selain itu, bakteri ini dapat menular ke manusia dan menyebabkan sakit. Kucing boleh diberikan putih telur yang direbus atau dibuat scramble tanpa tambahan garam dan bumbu. Putih telur boleh diberikan karena tidak mengandung lemak layaknya kuning telur, sehingga tidak akan menambah berat badan.

3.Memandikan kucing saat sakit

ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Arina Krasnikova)

Diare merupakan salah satu gejala penyakit yang bisa membuat kucing jadi lemas karena kehilangan cairan. Selain itu, kucing yang sedang mengalami diare akan terlihat kotor. Hal ini seringkali membuat sebagian cat owner merasa risih dan ingin membersihkan tubuh kucing dengan cara memandikannya.

Padahal, memandikan kucing yang sedang sakit bisa sangat berbahaya. Kucing yang sudah merasa lemah dan stres akibat sakit, malah menjadi lebih menderita akibat dimandikan. Sebaiknya, cukup bersihkan dengan tisu basah dan segera periksakan ke dokter hewan untuk perawatan lebih lanjut.

4.Membawa kucing baru tanpa karantina

ilustrasi kucing sedang bermain (pexels.com/Arina Krasnikova)

Hal ini sering dilakukan oleh mereka yang baru memelihara kucing. Karena merasa gembira dengan kehadiran seekor kucing di rumah, rasanya ingin menambah kucing yang lain agar semakin seru.

Membawa kucing asing ke rumah tanpa melewati proses karantina berpotensi menyebarkan penyakit ke kucing yang ada di rumah, atau sebaliknya. Oleh karena itu, kucing yang baru datang wajib dikarantina dahulu, terlebih jika asal-usul kucing tersebut tidak jelas seperti mengambil dari jalanan.

University of Wisconsin-Madison melansir, waktu yang dibutuhkan untuk karantina kucing yang terpapar penyakit infeksius seperti Feline Panleukopenia adalah 14 hari. Jika selama karantina kucing tidak menunjukkan gejala apa pun, maka kucing tersebut bisa dikenalkan dengan kucing yang sudah ada di rumah.

5.Mencoba mengobati sendiri saat kucing mengalami sakit

ilustrasi memberikan obat pada kucing (hillspet.com)

Kesalahan terakhir ini sangat fatal dan ironisnya banyak dilakukan oleh cat owner. Masih banyak cat owner beranggapan bahwa memberikan obat manusia kepada kucing dengan jumlah “sedikit” itu tidak berbahaya dan berpotensi menyembuhkan.

Faktanya, banyak obat-obatan manusia yang justru sangat beracun bagi kucing. Dilansir MSD Vet Manual, obat dengan kandungan zat aktif ibuprofen, asam aseltilsalisilat atau aspirin, paracetamol atau acetaminophen bersifat toksik untuk kucing. Selain itu, dekongestan atau pereda hidung tersumbat yang mengandung pseudoephedrine dan ephedrine juga beracun.

Dokter hewan adalah satu-satunya orang yang berhak untuk memberikan terapi kepada hewan. Bila kucing kesayangan cat owner sakit, segera periksakan ke dokter hewan agar mendapatkan pengobatan yang sesuai. Mengobati hewan tanpa dasar pengetahuan medis sangat berbahaya dan berpotensi mengancam keselamatan nyawa kucing.

Kucing adalah makhluk hidup yang harus kita sayangi. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk memelihara kucing, pastikan sudah membekali diri dengan pengetahuan dasar tentang hewan ini. Pengetahuan tersebut akan mencegah kita mencelakai kucing secara tidak sengaja, sehingga kucing akan hidup lebih aman dan bahagia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratna Kurnia Ramadhani
EditorRatna Kurnia Ramadhani
Follow Us