6 Makhluk Mitologi yang Hidup di Air, Mulai dari Kelpie hingga Kraken

Dilansir Historic UK, kelpie adalah makhluk gaib air yang bisa berubah bentuk dalam legenda Skotlandia. Nama kelpie berasal dari bahasa Scottish Gaelic, yaitu ‘cailpeach’ atau ‘colpach’ yang artinya sapi betina atau kuda muda. Kelpie diyakini tinggal di sungai dan aliran air, umumnya dalam bentuk kuda.

Meskipun tidak terlihat berbahaya, kelpie termasuk dalam makhluk mitologi jahat. Bentuk kelpie terlihat menarik bagi anak-anak. Namun, makhluk mitologi ini memiliki kulit yang lengket. Anak yang sudah naik ke punggung kelpie biasanya tidak bisa turun. Setelah berhasil menjebak anak, kelpie akan menyeret anak tersebut ke sungai.

Kappa merupakan makhluk mitologi air dari Jepang yang mempunyai kekuatan magis. Dilansir Britannica, kappa digambarkan sebagai makhluk seukuran anak berusia 10 tahun, berwarna kuning kehijauan, dan mirip monyet. Kappa memiliki sisik ikan atau cangkang kura-kura sebagai kulitnya. 

Di atas kepala kappa, ada cekungan kosong yang berisi air. Jika air tersebut tumpah, maka kappa akan kehilangan kekuatan magisnya. Makhluk mitologi ini diyakini suka memakan mentimun.

Dilansir World History Encyclopedia, Jörmungandr adalah ular Midgard dalam mitologi Nordik. Jörmungandr diyakini mengelilingi wilayah Midgard. Jörmungandr merupakan anak dari dewa Loki dan raksasa Angrboda. Dalam Ragnarök, Jörmungandr membunuh dan dibunuh oleh dewa Thor.

Cetus adalah makhluk mitologi air dari Yunani. Dilansir History Cooperative, cetus kerap digambarkan sebagai makhluk laut raksasa atau ular laut. Cetus muncul dalam kisah Perseus dan Andromeda. Dikisahkan, dewa laut Poseidon mengirim cetus untuk merusak kerajaan Ethiopia sebagai bentuk hukuman. 

Untuk menenangkan monster laut ini, raja dan ratu Ethiopia kemudian menawarkan putri mereka, Andromeda. Sang putri kemudian diikat ke sebuah batu di tepi pantai untuk dimakan cetus. Perseus yang dalam perjalanan kembali setelah mengalahkan medusa bertemu Andromeda dan cetus. Perseus kemudian menggunakan kepala medusa untuk mengubah cetus menjadi batu dan menyelamatkan Andromeda serta kerajaan Ethiopia.

Kurang lengkap rasanya jika membahas makhluk mitologi air tanpa menyebutkan putri duyung atau mermaid. Dilansir Sea Witch Botanicals, cerita putri duyung tertua berasal dari Mesopotamia, 3.000 tahun yang lalu. Cerita tentang putri duyung bermula dari dewi Asyur, Atargatis, yang menikah dengan seorang penggembala bernama Hadad.

Pada suatu hari, Atargatis tidak sengaja menyebabkan kematian Hadad. Karena rasa sedih dan putus asa, Atargatis menceburkan diri ke danau untuk bisa bersatu kembali dengan suaminya atau berubah menjadi ikan. Namun, bagian bawah tubuh Atargatis malah berubah menjadi ekor ikan bersisik.

Salah satu makhluk mitologi air yang paling terkenal adalah kraken yang berasal dari Nordik. Kraken merupakan monster laut berupa gurita atau cumi-cumi raksasa dengan mata yang sangat besar. Dilansir Greek Mythology, kraken bisa menyerang kapal, menyeret kapal ke kedalaman laut, dan memangsa awak kapal.

Legenda kraken bermula pada abad ke-12, saat raja Norwegia, Raja Sverre menulis tentang makhluk raksasa yang ia lihat dalam perjalanannya. Pada abad ke-13, makhluk mitologi ini disebut dalam beberapa saga Nordik tertua, misalnya Orvar-Oddr yang menceritakan tentang pertarungan pahlawan Oddr melawan kraken.

Meskipun bukti fisik keberadaannya tidak ada, makhluk mitologi air tersebut masih membuat banyak orang penasaran. Cerita tentang makhluk mitologi ini tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan masyarakat dari berbagai belahan dunia.