7 Burung yang Memiliki Kecerdasan di Atas Rata-Rata, Lebih Pintar dari yang Dikira

Crow merupakan seekor gagak yang memiliki kepintaran di atas rata-rata. Dilansir dari A-Z Animals, burung gagak crow yang berada di Jepang seringkali melempar kacang-kacangan ke arah jalanan, kemudian mereka memperhatikannya dari atas. Tujuannya, ketika kacang tersebut sudah terlindas dan kulitnya hancur oleh kendaraan, burung-burung tersebut kembali memungutnya.

Selain itu, gagak crow juga sering menggunakan alat dari ranting atau daun untuk untuk mengambil serangga buruan yang berada di area sempit. Kecerdasan lain yang dimiliki adalah, mereka juga bisa mengingat wajah dan ciri-ciri tubuh manusia yang hidup di lingkungan sekitarnya.

Tidak diragukan lagi, burung gagak raven juga memiliki kecerdasan yang luar biasa. Banyak para peneliti melakukan sebuah penelitian bagaimana tentang kecerdasan dan perilaku burung gagak tersebut. Dikutip dari Planet of Birds, ketika akan berburu dan mencari makanan, mereka membuat sebuah rencana terlebih dahulu, sebuah perilaku yang sama dilakukan oleh manusia.

Sama seperti gagak crow, gagak raven juga memiliki ingatan yang kuat. Dia bisa mengenali orang-orang yang berada di lingkungan sekitarnya, termasuk jenis kendaraan dan bagaimana wajah orang-orang tersebut. Maka jangan heran apabila ada pemberitaan jika ada sekelompok kawanan burung gagak menyerang manusia, bisa jadi orang tersebut pernah membuat perhitungan atau dengan tidak sengaja membuat marah burung hitam tersebut.

Burung beo abu-abu memiliki sebuah kecerdasan di atas rata-rata. Mereka dapat bernyanyi, menari mengikuti irama, bahkan juga bisa berhitung. Melansir Discover Wild Life, para peneliti dari Universitas Wina mengatakan apabila tingkat kecerdasan burung tersebut setara dengan seorang anak berusia 3 tahun.

Penelitian tersebut dilakukan dengan cara menaruh sebuah makanan di dalam cangkir. Cangkir yang ada makanannya digoyangkan supaya berbunyi nyaring. Kemudian peneliti menyandingkan lagi dengan cangkir lain. Cangkir pertama ada isinya makanan, dan yang kedua kosong, lalu cangkir tersebut digoyang. Burung beo abu-abu yang paham pun memilih cangkir yang ada suaranya ketika digoyangkan.

Menariknya, para ilmuwan menambahkan satu cangkir lagi. Kali ini isinya bukan makanan, tapi sebuah rekaman suara yang menyerupai cangkir yang bergoyang yang ada makanannya. Namun, burung beo abu-abu tersebut tetap memilih cangkir yang berisi makanan asli. Jadi, dia bisa membedakan dengan baik mana cangkir yang berisi makanan atau bukan.

Kakak tua merupakan salah satu endemik asli dari Indonesia. Burung tersebut memiliki kecerdasan yang sama dengan burung gagak. Bahkan burung tersebut bisa mengeja sebuah kosa kata dengan baik.

Melansir dari IFL Science, sebuah percobaan pernah dilakukan kepada burung kakak tua. Para ilmuwan meletakkan makanan pada sebuah kotak sempit, burung tersebut harus mengambil dengan karton yang disediakan. Hasilnya, para kakak tua bisa memanfaatkan karton dengan ukuran panjang yang bisa menjangkau dengan tepat, sehingga bisa mengambil makanan dengan mudah. Hal tersebut tidak mungkin bisa dilakukan jika tidak memiliki kecerdasan pada bidang ruang.

Siapa yang tidak kenal dengan burung yang satu ini. Burung murai merupakan salah satu burung yang banyak dipelihara karena memiliki kicauan yang indah. Dengan alasan tersebut orang-orang sering mengikutkan pada sebuah kontes. Di sisi lain, ternyata burung tersebut juga memiliki kecerdasan di atas rata-rata, lho.

Melansir dari A-Z Animals, para peneliti melakukan sebuah percobaan dengan menempelkan sebuah stiker di bagian tubuh burung murai. Burung tersebut kemudian ditaruh di depan cermin. Tanpa disangka burung murai mengenali bayangannya sendiri dengan baik, kemudian melepaskan stiker tersebut dengan mudahnya. Padahal ketika melakukan percobaan terhadap burung lain, mereka hanya mematuk-matuk cermin dan tidak mengenali jika yang berada di hadapannya adalah bayangan sendiri.

Burung western scrub jay merupakan burung yang pandai dalam menjaga makanan. Burung tersebut mengumpulkan makanan selama berbulan-bulan untuk stok cadangan makanan di musim dingin. Mereka selalu mengawasi stok makanan yang dikumpulkan dari pihak yang mencurigakan.

Makanan yang dikumpulkan dengan susah payah bisa saja dicuri hewan lain, seperti tupai, burung, atau hewan lain. Karena hal tersebut apabila melihat pihak yang mencurigakan dia langsung memindahkan stok makanan ke tempat lain. Para ilmuwan yang penasaran dengan ketelitian burung western scrub jay dalam memperhatikan lingkungan sekitar berpura-pura menaruh makanan di tempat tertentu. Setelah dicek beberapa saat makanan tersebut diambil dan dibawa ke sarang yang tersembunyi.

Jika mengacu nama ‘woodpecker’, pasti generasi 90-an mengira jika ini adalah burung pelatuk yang sama seperti nama tokoh kartun. Namun, kenyataannya woodpecker finch merupakan famili yang berbeda. Burung woodpecker finch memiliki paruh yang kecil dan tidak bisa melubangi kayu secara langsung.

Kecerdasan burung woodpecker finch diketahui dari cara mereka mencari makanan. Menu santapannya adalah cacing dan larva yang ditemukan di dalam pohon. Karena paruhnya sangat pendek dan tidak bisa menjangkau mangsanya secara langsung, dia menggunakan ranting untuk menggapainya. Problem soulver  yang dilakukan burung tersebut menarik perhatian para peneliti. Burung woodpecker finch merupakan endemik asli dari Kepulauan Galapagos, sebuah gugusan pulau di Samudra Pasifik.

Kecerdasan burung selalu memiliki sisi menarik untuk disimak. Ternyata dalam mencari makanan para burung tersebut tidak selalu mudah. Kadangkala dengan karunia kecerdasan, para burung tersebut bisa menggunakan alat dalam mempertahankan hidup. Selain itu, ada burung yang memiliki ingatan tajam, misalnya gagak. Jika kamu memiliki salah satu piaraan burung tersebut apakah rela meluangkan waktu untuk mempertajam kecerdasannya?