Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Greater Rhea, Jantan Membentuk Harem hingga 12 Betina

Greater rhea (commons.m.wikimedia.org/Ron Knight)

Greater rhea merupakan spesies burung yang tidak bisa terbang. Mereka dinobatkan sebagai burung terbesar yang berada di Amerika Selatan. Panjang tubuhnya kisaran 1.2-1.4 meter, tingginya 1.4-1,7 meter dengan berat 20-27 kilogram. Burung satu ini mempunyai sayap, tapi tidak untuk terbang, lho. Itu dimanfaatkannya sebagai penyeimbang saat mereka berlari memutar dan berguna juga saat pertunjukan perkawinan.

Greater rhea mempunyai bulu halus, biasanya berwarna abu-abu atau cokelat. Jantan cenderung berwarna lebih gelap daripada betina. Berikut fakta-fakta unik tentangnya yang bisa membantumu mengenalinya lebih baik.

1. Wilayah penyebaran greater rhea

Greater rhea (pixabay.com/Mabel Amber)

Penyebaran greater rhea berada di Argentina, Bolivia, Brasil, Paraguay dan Uruguay. Mereka hidup di padang rumput serta sabana, pampas berhutan dan kaparal. Akan tetapi, burung ini lebih menyukai daerah dengan beberapa tumbuhan tinggi. Animalia menginformasikan bahwa saat musim kawin, rhea sering berada di dekat perairan.

2. Greater rhea adalah pemakan oportunis

Greater rhea (commons.m.wikimedia.org/Colin Smith)

Berdasarkan informasi dari National Geographic, greater rhea merupakan pemakan oportunis yang menyukai buah-buahan dan biji-bijian. Untuk melengkapi dietnya, mereka juga memakan serangga, kadal, burung dan hewan kecil lainnya. Rhea menyukai tanaman pertanian yang membuatnya menjadi musuh para petani di Amerika Selatan. Itu karena ada banyak padang rumput terbuka yang diubah menjadi lahan pertanian sehingga area mencari makannya juga terbatas.

3. Greater rhea mempunyai banyak air liur

Greater rhea (commons.m.wikimedia.org/Nino Barbieri)

Fakta satu ini memang hal remeh bagimu, tapi pada seekor burung, lidah yang basah adalah pengecualian. Mereka mengeluarkan air liur tapi biasanya lebih banyak di bagian belakang mulut daripada di bagian depan, itu membuat lidahnya terasa kasar dan aneh. Melansir Fact Animal, greater rhea lebih mirip bebek dan angsa sebab memiliki banyak kelenjar ludah.

4. Greater rhea bisa berlari sangat cepat!

Greater rhea (commons.m.wikimedia.org/Bernard Dupont)

Spesies burung satu mempunyai sayap tapi tidak untuk terbang sehingga memiliki adaptasi kaki khusus yang sangat efisien. Sumber yang sama menjelaskan bahwa rhea mempunyai beberapa otot besar tapi tungkai bawahnya sebagain besar hanya berupa tulang. Proporsi tersebut sebenarnya berguna untuk meningkatkan kecepatan kaki dan memungkinkannya mengambil lebih banyak langkah secara berurutan. Greater rhea bisa berlari hingga kecepatan 60 km/jam, lho!

5. Greater rhea sebenarnya cukup pendiam

Greater rhea (commons.m.wikimedia.org/Adrian Pingstone)

Sebagain besar waktu greater rhea cenderung pendiam. Tapi, vokalisasi mereka terdengar seperti peluit, terdengar dalam dan menggelegar saat menarik perhatian pasangannya. Anak rhea serta rhea muda juga mengeluarkan suara serupa. Saat menghadapi bahaya, mereka lebih memilih melarikan diri dengan kecepatan tinggi dalam gerakan zig zag.

6. Greater rhea membentuk harem berisi hingga 12 betina

Greater rhea (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Selama musim kawin, jantan akan membuat vokalisasi khusus besar seperti yang dijelaskan pada fakta sebelumnya. Mereka akan membentuk harem yang berisi hingga 12 betina. Selama periode tersebut, kelompok lebih terfragmentasi sebab jantan akan mencoba memonopoli pemilihan betina. Tapi, di luar musim kawin, mereka bisa sangat ramah.

Di luar musim kawin, mereka berada dalam kelompok yang terdiri dari 25 rhea yang mencari makan besama. Tapi, kelompok itu biasanya dibentuk oleh betina dan jantan muda. Sementara jantan dewasa lebih memilih hidup menyendiri dan hanya berkumpul saat membangun sarang.

7. Apakah greater rhea berbahaya?

Greater rhea (pixabay.com/Mabel Amber)

Si besar satu ini sebenarnya tidak berbahaya jika kamu tidak menyerangnya. Tapi, kamu masih harus berhati-hati sebab greater rhea mempunyai cakar kuat nan tajam di ujung sayap kecilnya, itu bisa jadi melukaimu. Walaupun begitu, greater rhea biasanya lebih memilih melarikan diri dengan kecepatan tinggi saat menghadapi bahaya.

Spesies burung yang sangat menarik, bukan? Burung ini memang tidak bisa terbang tapi kecepatannya bisa membantu mereka melarikan diri dari pemangsa. Sayangnya, keberadaannya terancam oleh perburuan dan penggunaan padang rumput di habitatnya sebagai lahan pertanian.

Di beberapa wilayah penyebarannya, populasi greater rhea menurun drastis. Saat ini mereka diklasifikasikan sebagai Near Threatened oleh IUCN. Pastikan untuk tidak memprovokasinya saat kamu mengunjungi mereka, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us