7 Fakta Menarik Skimmer, Burung Laut dengan Paruh Unik

Genus burung skimmer (Rynchos) terbagi jadi tiga spesies saja, yakni black skimmer, African skimmer, dan Indian skimmer. Sesuai namanya, African skimmer dan Indian skimmer masing-masing tersebar di benua Afrika dan Asia.

Sementara itu, black skimmer bisa kamu temui di benua Amerika. Umumnya burung skimmer suka tinggal di dekat garis pantai. Selain di laut, mereka juga berburu di teluk, sungai, rawa-rawa asin, dan muara.

Di antara tiga spesies yang ada, black skimmer asal Amerika jadi spesies terbesar. Dicatat laman Britannica, spesies ini bisa tumbuh sepanjang 50 sentimeter.

Ketiga spesies umumnya punya ciri fisik serupa. Bulunya berwarna hitam putih, paruh kemerahan, kaki pendek, dan sayap runcing. Paruh bawah burung skimmer sepertiga lebih panjang dari paruh atasnya.

Mengenali burung skimmer saat mereka masih kecil terbilang sulit bagi orang awam, apalagi kalau si induk gak ada di sampingnya. Paruh anak burung skimmer memang terlihat ‘normal’ seperti burung pada umumnya. Menurut laman Animals Network, butuh waktu sekitar satu bulan untuk paruh anak burung skimmer mulai tumbuh menyerupai induknya. 

Ketiga spesies burung skimmer hidup secara berkoloni. Black skimmer, misalnya. Mereka suka beristirahat dan bermalas-malasan bersama di tumpukan pasir dekat sungai, pantai, dan laguna. Tempat ini juga dijadikan sarang. Mereka hewan sosial yang suka berkomunikasi satu sama lain, ungkap laman Animalia.

Gak seperti spesies burung pada umumnya, spesies black skimmer dilengkapi pupil vertikal menyerupai pupil kucing. Menurut laman Animal Diversity Web, pupil ini membantu penglihatan burung skimmer saat mencari makan di malam hari.

Pupil vertikal juga bantu melindungi retina mereka dari sinar matahari yang terpantul kuat dari air dan pasir, ungkap laman Audubon. 

Paruh unik burung skimmer merupakan bentuk adaptasinya yang mencari makan dengan cara skimming. Saat berburu, mereka terbang rendah dan memasukkan paruh bawahnya ke dalam air seperti membelah permukaan air.

Bentuk paruh bawahnya yang menyerupai bilah pedang memungkinkannya melakukan ini dengan kecepatan tinggi. Saat paruhnya menyentuh ikan, mereka 'menyendok' buruannya dengan menutup paruhnya cepat dan terbang pergi dari air. 

Di antara ketiga spesies yang ada, hanya spesies black skimmer saja yang sedang tidak menghadapi ancaman kepunahan. Spesies African skimmer kini berstatus “hampir terancam”, sementara Indian skimmer berstatus “genting” dalam Daftar Merah IUCN.

Dilansir Bird Life International, sebagian besar penurunan populasi burung skimmer diakibatkan oleh konversi wilayah badan air seperti sungai dan danau untuk kebutuhan manusia yang berdampak pada tempat bersarang burung ini.

Pupil vertikal hingga bentuk paruh yang unik, burung skimmer punya banyak keunikan dan kelebihan tersendiri. Burung ini juga perlu mendapat perhatian khusus, karena beberapa jenis spesiesnya yang hampir punah.