7 Fakta Nightingale, Burung Mungil dengan Kicauan Terindah

Melihat gambar burung mungil berwarna cokelat di atas, kamu mungkin gak akan menduga kalau di balik tampilannya yang biasa, burung itu mampu menghasilkan lebih dari 1.000 suara yang berbeda dan telah muncul dalam banyak karya seni.
Kenalkan, ia nightingale. Kamu mungkin lebih mengenalnya dengan nama burung bulbul. Burung ini sudah dikenal sejak dulu karena kicauannya yang kompleks dan indah. Banyak seniman yang terinspirasi dan membuat burung ini sebagai objek maupun simbol dalam karya-karya mereka. Lantas, apa yang membuat burung ini mampu berkicau dengan begitu luar biasa? Simak tujuh fakta nightingale di bawah ini untuk mengenal mereka lebih jauh!
1. Berasal dari genus yang dikenal akan kicauannya

Burung nightingale atau common nightingale merupakan salah satu spesies burung di keluarga Muscicapidae. Keluarga ini mencakup burung-burung pengicau berukuran kecil yang tinggal di pepohonan. Mereka juga punya kebiasaan terbang mengejar serangga untuk dimakan. Karenanya, mereka pun disebut flycatcher.
Di keluarga ini, burung nightingale tergolong dalam genus Luscinia. Kicauan burung-burung dari genus ini memang sangat kompleks dan indah.
2. Nama bulbul juga merujuk jenis burung dari keluarga lain

Bila nama bulbul dalam bahasa Indonesia merujuk pada salah satu subspesies burung nightingale, nama bulbul dalam bahasa Inggris merujuk pada burung-burung di keluarga Pycnonotidae.
Pycnonotidae merupakan keluarga burung pengicau berukuran sedang yang tersebar luas di Afrika dan Asia. Dalam bahasa Indonesia, burung-burung ini disebut merbah atau juga cucak-cucakkan. Burung ketilang, misalnya, mereka juga masuk dalam keluarga ini. Dalam bahasa Inggris, mereka disebut sooty-headed bulbul.
3. Burung mungil yang bermigrasi

Nightingale merupakan burung yang melakukan migrasi setiap tahun. Menurut laman Treehugger, mereka berkembang biak antara April dan Juli di Afrika Utara, Eropa, Timur Tengah, dan Asia, kemudian bermigrasi ke bagian tropis Afrika saat musim dingin menjelang. Namun, perubahan iklim membuat mereka kembali lebih awal dari migrasi musim dinginnya.
Umumnya, burung nightingale mendiami hutan, daerah berhutan, dan lahan bersemak. Kamu juga bisa menemukan mereka berkicau di taman-taman kota.
4. Mampu menghasilkan lebih dari 1.000 suara berbeda

Kicauan nightingale terbilang sangat kaya. Burung dengan nama ilmiah Luscinia megarhynchos ini mampu menghasilkan lebih dari 1.000 suara yang berbeda, ungkap laman Discover Wildlife. Mereka mengeluarkan berbagai macam suara dengan nada tinggi dan rendah. Mereka pun mengeluarkan suara panjang dengan kecepatan yang berbeda dalam satu lagu. Ini karena bagian otak yang bertanggung jawab menciptakan suara pada nightingale lebih besar dari burung lainnya.
5. Jantan paling sering berkicau

Nightingale mendapatkan namanya dari kebiasaan berkicaunya saat malam hari. Dilansir Animalia, orang-orang dulu menduga kalau nightingale betinalah yang selalu terdengar berkicau begitu matahari tenggelam. Bahkan, nama nightingale dalam bahasa Inggris lama berarti 'biduanita malam'.
Nyatanya, bila kamu mendengar kicauan indah nightingale saat petang hari, besar kemungkinan kicauan itu datang dari pejantan, lebih tepatnya pejantan yang belum punya pasangan. Mereka bakal berkicau semalaman suntuk untuk menarik perhatian betina.
6. Sering berkicau, berat badan jadi menyusut

Dicatat laman Animal Diversity Web, rata-rata nightingale hanya berbobot 21 gram dengan panjang tubuh antara 14—17 sentimeter. Bila direntangkan, sayapnya punya lebar 20—24 sentimeter.
Kebiasaan berkicau nightingale jantan ternyata berpengaruh pada berat tubuhnya. Biarpun berukuran lebih besar dengan rentang sayap yang juga lebih lebar, betina umumnya lebih berat. Bobot tubuh pejantan bisa menyusut drastis dalam semalam karena metabolisme tubuh yang cepat.
7. Burung kecil yang sulit terlihat

Nightingale merupakan burung yang pemalu. Sebagian besar orang hanya pernah mendengar suaranya, tapi jarang bisa melihatnya. Ukurannya yang kecil dan warna bulu yang gak mencolok membuat mereka sulit ditemukan di antara lebatnya pepohonan. Mereka juga sulit dibedakan dari kerabat dekatnya, thrush nightingale yang juga gak kalah dalam urusan berkicau.
Laman Bird Fact membagikan tips untuk memperhatikan bagian ekor. Ekor common nightingale cenderung lebih panjang dan berwarna agak kemerahan daripada kerabatnya.
Nah, setelah tahu ketujuh faktanya, bagaimana pendapatmu tentang burung satu ini? Apakah kamu pernah melihat dan mendengar mereka berkicau secara langsung?