7 Fakta Mengejutkan Kim Philby, Agen Ganda Legendaris Inggris

- Kim Philby, agen ganda Inggris yang bekerja untuk Uni Soviet selama lebih dari dua dekade.
- Philby memeluk komunisme saat kuliah di Cambridge dan direkrut sebagai mata-mata oleh agen intelijen Soviet.
- Identitasnya terbongkar lewat pengakuan seorang pembelot agen KGB dan akhirnya ia mengaku sebagai agen Soviet di hadapan publik.
Di dunia agen intelijen, nama Kim Philby bukan sekedar catatan Sejarah, ia adalah legenda kelam yang tidak bisa dilupakan. Harold Adrian Kim Philby adalah perwira tinggi MI6, dipercaya hingga ke posisi tertinggi, tapi diam-diam bekerja sebagai agen ganda untukk Uni Soviet. Hal ini yang membuat dirinya dijuluki sebagai salah satu mata-mata Uni Soviet paling sukses dan berbahaya di abad ke-20.
Pada tahun 1963, jadi titik balik saat kedoknya terbongkar, dan jadi salah satu skandal terbesar dalam sejarah spionase modern. Ia ternyata bagian dari Cambridge Five, sekelompok intelektual elit lulusan Cambridge yang selama Perang Dunia II dan awal Perang Dingin membocorkan ribuan informasi rahasia ke Uni Soviet selama lebih dari dua dekade dan menyebabkan ribuan nyawa melayang.
Yuk, Simak 7 fakta tentang salah satu tokoh paling terkenal dan berpengaruh dalam Sejarah spionase.
1. Memeluk Komunisme Saat kuliah di Cambridge

Kim Philby lahir pada tahun 1912 di Ambala, India, sebagai putra dari seorang diplomat Inggris. Nama Panggilannya Kim, diambil dari tokoh mata-mata remaja dalam novel Rudyard Kipling. Setelah masa sekolahnya di Wstminster, ia melanjutkan pendidikannya ke Trinity College, Cambridge, tempat awal dia mengenal komunisme.
Selama kuliah di Cambridge pada awal 1930-an, ia mulai terpikat pada ideologi Komunisme yang kala itu lagi naik daun di kalangan mahasiswa. Ia tak sendirian, Bersama teman-teman mahasiswanya, seperti, Guy Burgess, Donald Maclean dan akademisi Antony Blunt juga mengikuti jejak yang sama.
Mereka kemudian menjadi jaringan mata-mata yang kelak dikenal sebagai Cambridge Five. Anggota kelima adalah John Cairncross yang direkrut oleh Antony Blunt untuk kepentingan Soviet pada Perang Dunia II.
2. Dari Seorang Jurnalis Menjadi Agen Mata-Mata
Setelah lulus kuliah, di tahun 1934 Philby bekerja sebagai jurnalis di Wina, Austria. Philby meliput berbagai konflik di eropa termasuk Perang Saudara Spanyol dan Pertempuran Prancis. Koneksi yang dia punya menarik perhatian agen intelijen Soviet, Otto alias Stephen Lang, alias Arnold Deutsch yang merekrutnya sebagai mata-mata.
Otto, agen Soviet yang merekrut Philby, memberinya tugas pertama yang cukup rumit, ia harus memutus semua hubungan dengan teman-teman komunisnya. Selain itu, Otto juga menugaskan Philby untuk diam-diam membuat daftar nama-nama teman-teman kuliahnya di Cambridge yang simpatisan kepada komunisme.
Soviet ingin Philby memperluas jaringan mata-mata mereka di Inggris dan juga ia ditunjuk sebagai kunci untuk menyusup lebih dalam ke jantung pemerintahan Inggris.
3. Menjadi Agen Intelijen MI6 Selama Perang Dunia II

Tahun 1940 ia direkrut masuk MI6 oleh Guy Burgess, teman lamanya sekaligus agen ganda yang juga bekerja untuk Uni Soviet. Meski Philby memiliki Sejarah keterlibatan dengan Gerakan komunis saat berkuliah di Cambridge, proses perekrutan Philby hampir tanpa penyelidikan.
Kariernya di MI6 melesat dengan cepat yang membuatnya naik pangkat. Pada akhir Perang Dunia II, ia sudah menjadi kepala intelijen kontra Soviet, yang bertanggung jawab mengawasi operasi melawan pengaruh Soviet di Barat.
Ironisnya, pada tahun 1945, Philby dianugerahi gelar OBE (Officer of The Order of The British Empire) atas jasanya di bidang intelijen. Padahal saat itu ia diam-diam justru menjadi agen ganda untuk Uni Soviet.
4. Diangkat Menjadi Sekretaris Utama Kedutaan Besar Inggris di Washington Pada Tahun 1949.
Di atas kertas Philby menyandang gelar Sekretaris Utama, pada kenyataannya ia adalah kepala perwakilan intelijen Inggris di Washington. Philby bertindak sebagai penghubung antara MI6 dan Badan Intelijen Amerika CIA.
Namun, dibalik perannya yang penting itu, Philby diam-diam membocorkan operasi rahasia kepada Soviet. Di antaranya rencana untuk mengirim kelompok anti komunis bersenjata ke Albania pada tahun 1950, yang akhirnya gagal total. Dia juga menyerahkan informasi-informasi penting tentang kegiatan MI6 dan CIA, serta tentang rencana Inggris dan Amerika untuk Perang Korea.
5. Memperingatkan Kepada Dua Anggota Cambridge Five Bahwa Mereka Dalam Pengawasan

Dua agen ganda yang dimaksud tak lain adalah Donald Maclean dan Guy Burgess, sahabat Philby sejak masa kuliah di Cambridge. Mereka bertiga pernah berada dalam jaringan yang sama, dan kini berada di sisi yang sama juga menjadi agen ganda. Berkat informasi yang diberikan oleh Philby, mereka berdua berhasil melarikan diri ke Moskow pada tahun 1951 tepat sebelum mereka ditangkap.
Setelah Maclean dan Burgess terungkap sebagai mata-mata Soviet, kecurigaan langsung mengarah pada Philby. Ia sempat diinterogasi, tapi dinyatakan tak bersalah dan lolos dari proses hukum. Bukan karena minimnya bukti, tapi juga banyak pejabat Inggris saat itu tidak percaya bahwa orang seperti Philby bisa mengkhianati negaranya.
6. Identitasnya Terbongkar Lewat Pengakuan Seorang Pembelot Agen KGB
Pada Januari 1962, Kecurigaan terhadap Philby diperkuat setelah pembelot KGB, Anatoly Golitsyn, memberikan bukti keterlibatannya. Agen-agen Inggris menginterogasi Philby dengan bukti yang cukup untuk menghukumnya.
Philby ditawari kekebalan dari tuntutan hukum jika mau bekerja sama untuk mengungkapkan apa yang dia ketahui tentang mata-mata Soviet. Ia pun setuju, dan mengizinkan petugas MI6 merekam pengakuannya selama tiga hari.
Setelah tiga hari diinterogasi, alih-alih bekerja sama lebih lanjut, Philby justru kabur ke Moskow dengan bantuan kapal yang disiapkan KGB. Pelariannya terjadi diam-diam dan tanpa sepengetahuan intelijen Inggris. Namun, beberapa orang menduga pelarian itu disengaja untuk menghindari rasa malu dan skandal besar di mata publik.
7. Akhirnya Mengaku Sebagai Agen Soviet di Hadapan Publik

Pada 1 Juli 1963, pelarian Kim Philby ke Moskow akhirnya dikonfirmasi secara resmi. Pad 30 Juli 1963 pemerintah Soviet mengumumkan bahwa Philby diberi suaka dan kewarganegaraan. Ia diduga membocorkan ribuan dokumen rahasia kepada Uni Soviet sepanjang karirnya. Ketika berita itu tersebar, MI6 dikritik oleh publik dan kejadian itu dianggap sebagai skandal terbesar dalam dunia spionase.
Pada Januari 1988, Philby akhirnya berbicara terbuka soal masa lalunya. Ia mengaku tak menyesali keputusannya yang membelot ke Uni Soviet. Tepat 11 Mei 1988, Philby wafat akibat gagal jantung. Ia dimakamkan di Moskow dengan penghormatan bak pahlawan. Sebagai bentuk penghormatan, Uni Soviet memberinya sejumlah medali anumerta, termasuk Ordo Lenin.
Kisah Kim Philby bukan sekedar cerita mata-mata, tapi juga pengingat bahwa pengkhianatan bisa datang dari orang yang paling dipercaya. Sampai hari ini, Namanya tetap menjadi legenda kelam bagi dunia spionase dalam Sejarah.