7 Fakta Unik Gorila Sungai Salib, Pernah Dianggap Punah!

Peneliti telah mengidentifikasi sekitar 11 kawanan yang tinggal di delapan lokasi dengan wilayah jelajah tumpang tindih di daerah berbukit, melintasi perbatasan Nigeria-Kamerun di benua Afrika. Itu dikenal sebagai ekoregion hutan pantai Cross-Sanaga-Bioko. Dalam wilayah seluas 12.000 kilometer persegi, gorila sungai salib sebagian besar terkonsentrasi di wilayah seluas 700 kilometer persegi.

Net Primate Conservancy menginformasikan bahwa gorila sungai salib menghuni hutan dataran rendah, sub-pegunungan serta pegunungan yang terletak di hulu drainase Cross River di kedua sisi perbatasan. Di lokasi tersebut, gorila ini berada di ketinggian 1.500-3.500 meter. Sementara itu, habitat aletrnatifnya adalah hutan bambu, biasanya berada di ketinggian 2.500-3.000 meter.

Gorila sungai salib merupakan subspesies gorila terkecil, lho. Tingginya hanya kisaran 4-5.5 kaki dengan berat 440 pon. Wajahnya lebih halus dengan tonjolan alis yang lebih kecil. Mereka lebih kecil dari kerabat dekatnya si gorila dataran rendah timur yang tingginya mencapai 6 kaki dan seberat 550 pon, dilansir A-Z Animals. 

Gorila sungai salib hidup dalam kelompok keluarga kecil yang terdiri hingga 4-7 individu. Itu dipimpin oleh jantan dominan yang membuat semua keputusan. Jantan tersebut memilih area bersarang, apakah itu di atas pepohonan atau di tanah, juga menentukan apa yang bisa dimakan oleh kelompoknya.

Para ilmuwan yang mempelajari sisa-sisa kerangka menganggap bahwa gorila sungai salib lebih cekatan dibandingkan spesies gorila lain seperti gorila dataran rendah barat. Tulang jarinya menunjukkan bahwa mereka mempunyai kelenturan ibu jari yang lebih opposable. Jempolnya tersebut membantu mereka mengupas barang seperti jahe, salah satu tanaman herbal kesukaannya.

Selain itu, gorila sungai salib juga lebih mudah membuat peralatan dasar dan bahkan melemparkan tongkatnya ke manusia, lho! Tapi, gorila memang sangat tangkas, beberapa spesies bahkan menggunakan tongkat untuk mengukur kedalaman air dan menarik semut dari liangnya.

Menurut ahli biologi satwa liar, gorila berkomunikasi satu sama lain melalui 22 vokalisasi. Setiap panggilannya memiliki arti tertentu, biasanya digunakan untuk bermain, panggilan kawin dan mengumumkan adanya bahaya. Menariknya, mereka juga saling merawat menggunakan jari, itu adalah sesi mempererat hubungan, lho. Jantan dominan juga terlihat mendominasi sambil mengaum keras, itu dilakukannya ketika menghadapi ancaman.

Jantan dominan mempunyai peran penting untuk menjaga kedamaian kawanan. Selain sebagai pelindung, mereka juga akan menertibkan betina yang menjadi agresif ketika mencoba menarik perhatiannya. Jika ada gorila dewasa yang bersikap kasar ke bayi gorila, jantan dominan juga akan menghentikannya.

Atlet lari jarak dekat bernama Usain Bolt bisa berlari hingga kecepatan 44.72 km/jam di trek balapan. Di alam liar, gorila sungai salib bisa mencapai kecepatan hingga 40 km/jam, lho. Mereka hampir bisa menyamai kecepatan atlet lari jarak pendek itu. Jika dibandingkan dengan rata-rata kecepatan lari manusia yang hanya 16 km/jam, tentu saja gorila sungai salib bisa menang jauh.

Gorila sungai salib sebenarnya ditemukan di tahun 1904. Akan tetapi, di dekade berikutnya, para peneliti menganggap mereka telah diburu hingga punah. Walaupun begitu, gorila sungai salib kembali ditemukan di tahun 1980-an. Menariknya, gorila satu ini tidak ditangkap oleh kamera video profesional hingga tahun 2009, lho!

Menarik, bukan? Gorila sungai salib ternyata memiliki penyebaran yang cukup terbatas. Jantan dominan tampaknya bisa mengambil alih kawanan dan mengatur setiap keputusan yang ada. Selain itu, mereka ternyata pernah dianggap punah tapi kemudian ditemukan kembali di tahun 1980-an. Fakta apa yang paling menarik menurutmu?