Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
wilayah penyebaran namdur api (commons.m.wikimedia.org/Denfer007)
wilayah penyebaran namdur api (commons.m.wikimedia.org/Denfer007)

Namdur api atau flame bowerbird merupakan salah satu spesies namdur yang perilaku dan warnanya sangat mencolok. Mereka berada dalam famili Ptilinorhynchidae dan memiliki nama ilmiah Sericulus ardens. Panjang tubuhnya kisaran 25--26 sentimeter, berat jantan mencapai 120--140 gram sedangkan betina 127--168 gram. Jantan dewasa berwarna merah-oranye, sementara sayapnya berwarna kuning tua dengan bintik hitam. Bagian bawah tubuhnya kuning tua, tapi warnanya lebih pucat.

Sementara itu, betina nampak lebih kusam dari jantan. Bagian atas tubuhnya cokelat kehijauan dan terdapat semburat oranye di punggung atasnya. Bagian bawah tubuh, dada atas dan tenggorokannya berwarna hijau kekuningan hingga cokelat kehijauan. Matanya kuning, tapi lebih pucat. Ekornya sedikit lebih panjang dari jantan. Setelah tahu bagaimana membedakannya, saatnya kenalan melalui fakta di bawah ini.

1. Wilayah penyebaran namdur api

wilayah penyebaran namdur api (commons.m.wikimedia.org/NordNordWest)

Sebagai hewan endemik, namdur api hanya bisa kamu temui di bagian selatan Papua Nugini. Tepatnya di Torricelli dan Prince Alexander Mountains. Mereka menghuni habitat hutan dataran rendah hingga ketinggian 760 meter. Pilihannya berupa hutan hujan kaki bukit (area peralihan antara dataran rendah dan hutan pegunungan).

Oiseaux Birds menginformasikan bahwa burung ini juga menghuni hutan yang telah mengalami regenerasi alami, misalnya karena penebangan liar atau kebakaran. Namdur api juga kerap mengunjungi petak-petak tertentu di sabana.

2. Kerap mencari makan di serasah dedaunan

namdur api (youtube.com/Joshua Bergmark)

Makanan utama dari namdur api adalah buah-buahan dan serangga. Mereka mencari makan sendirian, bersama pasangannya atau bergabung dalam kelompok kecil. Tak jarang, burung ini bahkan membentuk kawanan, lho. Area yang dijelajahinya saat mencari makan yaitu kanopi pepohonan dan subkanopi.

Namdur api akan menelusuri dedaunan, cabang pepohonan dan kulit kayu. Untuk mendapatkan lebih banyak mangsa, mereka kerap mengunjungi tanah dan mengais-ngais serasah dedaunan. Oh iya, mereka banyak mencari serangga saat musim kawin.

3. Bagaimana cara berkomunikasinya?

namdur api (youtube.com/Joshua Bergmark)

Suara yang dihasilkan dari namdur api terdengar keras, seark dan seperti desisan. Ada juga panggilannya seperti bunyi 'shh' yang berulang atau 'ksh' tapi nadanya samar. Karena jantan punya banyak pasangan dalam satu musim kawin, tentu saja dibutuhkan banyak nyanyian untuk memikat para betina!

Sumber yang sama menjelaskan bahwa nyanyiannya keras dan kasar, seperti gemeretak dan deruan. Vokalisasi lainnya berupa siulan yang terdengar berat dan rendah, hasilnya akan bergema.

4. Mengusahakan 'sangkar lorong' yang indah untuk memikat betina

namdur api (commons.m.wikimedia.org/gailhampshire)

Salah satu perilaku unik dari namdur api adalah upaya untuk membangun 'lorong rayuan' agar bisa menarik perhatian betina. Jantan bahkan mendekorasi sangkar lorong tersebut, lho. Di dalamnya kamu bisa menemukan buah-buahan yang warnanya biru, ungu dan cokelat. Ada juga bunga berwarna ungu dan putih, jamur, dedaunan kuning kecokelatan serta cangkang siput. Sementara itu, bagian luarnya dihiasi dengan dedaunan berwarna kehitaman.

Biasanya, lorongnya terbuat dari batang kayu pendek dan tebal, lalu bagian dalam memilih bahan kayu halus yang panjang. Panjang lorongnya bisa mencapai 17 sentimeter dengan lebar 8 sentimeter. Jantan dengan cekatan merawat struktur lorongnya agar bisa mendapatkan hak kawin dengan betina. Effort banget deh!

5. Ritual pertunjukannya juga luar biasa!

namdur api (youtube.com/Joshua Bergmark)

Tidak hanya membangun 'lorong rayuan' yang rumit, jantan juga melakukan ritual pertunjukan untuk meningkatkan potensi dipilih oleh betina. Tariannya sangat kompleks, jantan memutar dan melengkungkan ekor serta sayapnya ke samping sembari menggerakkan kepalanya dengan cepat. Saat betina mendekati 'lorong rayuan', jantan terkadang mengambil beberapa ranting (atau dalam beberapa kasus biasanya serangga atau beri-berian) dengan paruhnya dan memulai tariannya.

Mereka juga mengembangkan bulunya dan merentangkan sayapnya agar nampak lebih mendominasi. Menariknya lagi, jantan memanfaatkan irisnya yang berwarna kuning tua dan pupil hitamnya untuk membuat efek perubahan warna mata. Sepanjang pertunjukan tersebut, jantan mengeluarkan vokalisasi yang terdengar serak dan desisan.

6. Para jantan juga saling merayu!

namdur api (youtube.com/Joshua Bergmark)

Ada hal tidak biasa yang disajikan seorang fotografer Jepang bernama Tadashi Shimada melalui dokumenter berjudul Dancers on Fire pada Smithsonian Channel. Pada dokumenter tersebut, jantan tampak merayu jantan muda. Beberapa jantan muda dan dewasa bahkan berbagi sarang pemikat atau 'lorong rayuan'. Akan tetapi, sarang tersebut tidak berlangsung lama karena dihancurkan oleh burung muda lainnya, dilansir Animalia. Bagaimana menurutmu?

7. Sistem perkawinan namdur api

namdur api (youtube.com/Joshua Bergmark)

Sistem perkawinan namdur api adalah poligini, jantan kawin dengan lebih dari satu betina. Mereka yang berada di bagian timur wilayah jelajahnya mulai kawin pada bulan Mei hingga Juli. Berbeda dengan populasi di dekat Sungai Strickland yang musim kawinnya terjadi antara bulan Agustus dan November. Setelah kawin, betina membangun sarang yang bentuknya cekung seperti piring menggunakan dedaunan, semak dan belitan sulur.

Sarangnya ditempatkan di area yang terlindungi dan dikelilingi oleh banyak tumbuhan, biasanya pada ketinggian tertentu. Betina bertelur 2--3 butir yang dieraminya sendirian selama 19--24 hari. Anaknya baru bisa meninggalkan sarang 3 minggu setelah menetas dan hidup mandiri pada usia 50--56 hari. Perlu kamu tahu bahwa betina merawat dan melindungi anaknya sendirian tanpa bantuan jantan.

Selain dari segala upaya jantan untuk memikat betina, jantan sepertinya juga bisa saling merayu, ya. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai least concern oleh IUCN. Ancaman utamanya berupa degradasi dan kehilangan habitat. Apakah kamu ingin melihat lorong rayuannya secara langsung?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team