Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Burung Mungil Berwarna Hijau dari Genus Todus, Menggemaskan!

ilustrasi burung dari genus Todus (commons.wikimedia.org/ZankaM)
ilustrasi burung dari genus Todus (commons.wikimedia.org/ZankaM)

Apakah ada burung yang beratnya di bawah 10 gram? Tentu saja ada! Salah satunya adalah burung di atas, yang berasal dari genus Todus.

Burung berparuh panjang ini berwarna hijau cerah, pada kepala, punggung, sayap, dan ekornya, dengan perut putih, serta tenggorokan merah. So cute!

Sebagai hewan endemik Karibia, mereka hanya ditemukan di kawasan tersebut. Negara-negara yang berada di kawasan ini, antara lain Bahama, Kuba, Haiti, Barbados, Jamaika, Puerto Riko, dan masih banyak lagi. Tanpa berlama-lama, berkenalan dengan mereka, yuk!

1. Todus multicolor

ilustrasi Todus multicolor (commons.wikimedia.org/Francesco Veronesi)
ilustrasi Todus multicolor (commons.wikimedia.org/Francesco Veronesi)

Mari kita awali dengan Todus multicolor atau Cuban tody, burung mungil yang panjangnya 11 sentimeter dan beratnya 5,9 gram. Seperti namanya, mereka hanya dapat dijumpai di Kuba, negara kepulauan yang luas tanahnya 103.800 kilometer persegi. Temukan mereka di hutan dataran rendah, kawasan pesisir, dan di sekitar aliran sungai.

Di siang hari, mereka sibuk mencari serangga, buah-buahan, laba-laba, dan kadal untuk dimakan. Saat musim kawin tiba, mereka membuat liang di tepian tanggul yang berbentuk seperti terowongan sepanjang 30 sentimeter. Di sana, mereka akan meletakkan 3—4 butir telur dan mengeraminya.

2. Todus mexicanus

ilustrasi Todus mexicanus (commons.wikimedia.org/DrE11even)
ilustrasi Todus mexicanus (commons.wikimedia.org/DrE11even)

Selanjutnya,Todus mexicanus alias Puerto Rican tody, yang merupakan spesies endemik Puerto Riko. Di negara tersebut, kamu bisa menjumpainya di sekitar semak belukar yang lebat serta hutan lembap di dataran tinggi. Oleh warga lokal, mereka dijuluki San Pedrito (Santo Petrus kecil) dan medio peso (burung setengah dolar).

Burung yang dapat tumbuh sepanjang 11 sentimeter dengan berat 5—6 gram ini merupakan insektivora, yakni pemakan serangga. Sekitar 85,9 persen makanannya berupa belalang, jangkrik, lalat, capung, kumbang, dan laba-laba, sisanya kadal kecil, katak, biji-bijian, dan buah-buahan. Hewan yang berstatus risiko rendah (least concern) ini populasinya mulai menurun, karena dimangsa predator dan habitatnya dirusak manusia.

3. Todus subulatus

ilustrasi Todus subulatus (commons.wikimedia.org/ZankaM)
ilustrasi Todus subulatus (commons.wikimedia.org/ZankaM)

Beralih ke Todus subulatus, yang juga dikenal sebagai broad-billed tody. Mereka adalah burung penghuni Pulau Hispaniola (sebagian milik Haiti dan sisanya milik Republik Dominika). Hutan pinus, kawasan bakau, perkebunan kopi, dan semak belukar pada ketinggian 0–1.700 meter di atas permukaan laut adalah rumahnya.

Todus subulatus merupakan yang terbesar dalam genus Todus, dengan panjang 11,5 sentimeter dan berat 7,5 gram. Liang yang mereka buat lebih dalam jika dibandingkan dengan spesies lainnya, yaitu hingga 60 sentimeter. Kedua induknya (jantan dan betina) saling bahu-membahu menggali liang selama beberapa bulan. Setelah selesai, sebanyak 1—4 butir telur akan diletakkan dan menetas 2—3 minggu kemudian.

4. Todus todus

ilustrasi Todus todus (commons.wikimedia.org/dominic sherony)
ilustrasi Todus todus (commons.wikimedia.org/dominic sherony)

Todus todus mempunyai beberapa nama sekaligus, yakni Jamaican tody, rasta bird, dan robin redbreast. Burung endemik Jamaika ini kerap terlihat di hutan dekat pantai hingga daerah pegunungan. Tubuhnya kecil dan bulat karena panjangnya hanya 9 sentimeter dengan berat 6,4 gram.

Makanan utamanya adalah serangga dan larvanya, sesekali mereka mengonsumsi buah sebagai selingan. Todus todus memang belum terancam punah, namun populasinya terus berkurang belakangan ini. Salah satunya karena dimangsa luwak India (Urva edwardsii).

5. Todus angustirostris

ilustrasi Todus angustirostris (commons.wikimedia.org/Ron Knight)
ilustrasi Todus angustirostris (commons.wikimedia.org/Ron Knight)

Terakhir, ada Todus angustirostris alias narrow-billed tody yang hanya dapat dijumpai di Pulau Hispaniola. Di pulau tersebut, hutan pada ketinggian 900—2.400 meter adalah tempat ternyaman bagi mereka.

Sama seperti Todus subulatus, beratnya kurang lebih 7,5 gram. Mereka mengonsumsi hampir semua serangga, kecuali kupu-kupu dan ulat berukuran besar.

Pada 1988, Todus angustirostris dikategorikan sebagai spesies yang hampir terancam (near threatened). Syukurlah, pada 2004 direvisi menjadi spesies yang paling tidak mengkhawatirkan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Sungguh lega, karena semua burung di atas berstatus least concern. Semoga selamanya tetap seperti itu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us