9 Fakta Tentang Teritip, Hewan yang Awalnya Dikira Tumbuhan
Laut adalah rumah bagi banyak spesies yang mungkin belum banyak dari kita mengetahuinya. Kita telah familiar dengan spesies laut seperti ikan, udang, cumi-cumi, kerang, bintang laut dan sebagainya. Namun, bagaimana dengan spesies lainnya? Banyaknya spesies di lautan membuat kita tidak begitu mengenali karakteristik dari setiap spesies.
Salah satu biota laut yang paling melimpah dijumpai di lautan adalah teritip. Teritip memiliki nama latin Cirripedia. Teritip telah ada sejak 510 juta tahun lalu dan tidak mengalami banyak perubahan sejak kemunculannya. Berikut ini fakta menarik tentang hewan teritip.
1. Teritip hanya berenang sebentar setelah menetas dan menghabiskan sisa hidupnya menempel di permukaan yang keras
2. Teritip bersifat sesil (menetap) dan hidupnya menempel di permukaan yang keras, seperti cangkang, batu, dan kapal
3. Selain batu, kerang, dan perahu, teritip juga terlihat menempel di tubuh ikan paus, penyu, kepiting, dan makhluk laut lainnya
4. Teritip termasuk dalam Crustacea yang berkerabat dengan kepiting
5. Teritip tetap hidup di segala kondisi meskipun terkena paparan matahari, hujan, udara, dan ancaman kekeringan
6. Teritip merupakan hewan pengotor laut, termasuk kapal dan dermaga
7. Teritip yang menempel pada lunas-lunas kapal menyebabkan kecepatannya menjadi berkurang
8. Teritip tidak memiliki hati dan insang. Ia bernafas melalui dinding tubuh dan melalui pelengkap berbulu yang disebut cirri.
9. Karena banyak menghabiskan hidupnya di tempat yang sama, teritip sempat dikira tumbuhan
Biota laut satu ini memang tidak begitu menarik bagi banyak orang, namun terlepas dari ketidaktertarikan itu ada fakta-fakta menarik yang mungkin baru kita tahu. Sebab, semua biota laut memiliki peran dalam menjaga ekosistem laut. Itulah fakta menarik tentang hewan teritip.
