Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Flora Unik yang Ada di Kepulauan Galapagos

ilustrasi flora galapagos (instagram.com/adventurelifetravel)

Kepulauan Galapagos dikenal dengan keunikan habitat dan berbagai makhluk hidup didalamnya. Keunikan inilah yang sekaligus menjadi bahan observasi Charles Darwin dalam merumuskan Teori Evolusi pada tahun 1859. 

Di masa kini, Galapagos menjadi salah satu destinasi wisata favorit. Menurut sebuah artikel, setiap tahunnya, lebih dari 275.000 orang mengunjungi Galapagos. Kura-kura raksasa adalah salah satu icon fauna Galapagos yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Keunikan Galapagos tidak hanya ada pada fauna-nya, tetapi juga pada keragaman flora-nya. Beberapa jenis tumbuhan bahkan hanya bisa ditemukan di Galapagos. Penasaran? Yuk, kita lihat daftar tumbuhan unik Galapagos.

1. Kaktus lava

kaktus lava (instagram.com/karin_treuerova)

Kaktus lava adalah spesies kaktus yang hanya ditemukan di Kepulauan Galapagos. Penamaan kaktus lava sesuai dengan cara hidupnya yang dapat tumbuh di aliran lava. 

Dulunya, kepulauan Galapagos terbentuk dari lava letusan gunung berapi. Lava yang panas tentu bukan kondisi lingkungan yang ideal bagi makhluk hidup. Menariknya, kaktus lava justru bisa hidup dan menjadi spesies pionir yang mengawali kehidupan di Galapagos.

2. Opuntia

opuntia (instagram.com/kat_surpreis)

Opuntia sebenarnya adalah kaktus asli benua Amerika. Meskipun begitu, hanya sebagian kecil spesiesnya yang ada di kepulauan Galapagos. 

Opuntia memiliki peran penting dalam keberlangsungan ekosistem Galapagos. Buah, biji dan bahkan batangnya, adalah sumber makanan bagi kura-kura raksasa, iguana darat, burung mockingbird, dan burung finch. 

Opuntia juga bisa melakukan polinasi sendiri sehingga dia bisa berkembang biak tanpa ada individu Opuntia lain disekitarnya. Inilah yang membuat Opuntia bisa ditemukan di hampir setiap pulau di kepulauan Galapagos.

3. Kaktus Candelabra

kaktus candelabra (instagram.com/allthelivelongday)

Selain kaktus lava dan opuntia, kaktus candelabra adalah jenis kaktus endemik yang ada di kepulauan Galapagos. Sesuai namanya, kaktus ini memiliki bentuk seperti candelabra atau tempat lilin estetik.

Burung finch dan lava lizard akan mengambil bagian bunga kaktus candelabra untuk makanannya. Menariknya, bunga kaktus candelabra hanya terlihat di waktu fajar. Selain bunganya, buah spesies ini juga menjadi sumber makanan bagi burung mockingbird, burung finch dan iguana darat. 

4. Sesuvium

hamparan sesuvium (instagram.com/acceptreisen)

Hamparan seperti karpet merah yang kamu lihat ini adalah penampakan populasi Sesuvium edmonstonei atau yang biasa disebut sebagai Galapagos carpet weed. Spesies dari famili Aizoaceae ini merupakan spesies endemik kepulauan Galapagos.

Sesuvium bisa terlihat di hampir semua pesisir pantai di kepulauan Galapagos. Akan tetapi, kamu tidak bisa melihat hamparan karpet merah ini setiap saat karena warna oranye-kemerahan ini hanya akan muncul selama musim dingin.

5. Manzanilla de la muerte

La Manzanillo de la muerte (instagram.com/joybeegardens)

Sekilas, pohon ini nampak seperti pohon biasa pada umumnya, tapi tidak dengan namanya. Manzanilla de la muerte, dalam bahasa Indonesia bermakna apel kecil pembawa kematian. 

Pohon Manzanilla menghasilkan getah yang memiliki racun berbahaya didalamnya. Getah beracun ini ada di hampir semua bagian pohonnya, meliputi daun, buah dan di bagian kulit batangnya. Racun getahnya bisa menyebabkan kulit melepuh dan dermatitis yang parah.

6. Palo Santo

palo santo (instagram.com/brownpaperparcels)

Palo Santo, dalam bahasa Indonesia berarti kayu suci adalah tumbuhan yang banyak dijumpai di kawasan hutan kering tropis di sepanjang benua Amerika, termasuk kepulauan Galapagos. Pohon ini lebih sering terlihat dengan batangnya yang berwarna putih keabuan, dan daunnya hanya akan muncul selama musim hujan. 

Hal yang unik dari Palo Santo yaitu kayunya yang beraroma seperti dupa. Aroma ini berasal dari minyak dan resin yang dihasilkan di bagian batangnya. Minyaknya yang harum juga banyak dimanfaatkan untuk pembuatan aromaterapi, kosmetik, dan juga bahan pembersih.

7. Tiquilia

hamparan tiquilia (instagram.com/_100_letters)

Selain ada hamparan sesuvium berwarna merah, kepulauan Galapagos juga memiliki hamparan tumbuhan abu-abu yang bernama Tiquilia. Hamparan Tiquilia nesiotica ini banyak ditemukan di area berpasir dan hanya ada di kepulauan Galapagos, khususnya pulau Bartolomé.

Tiquilia nesiotica memiliki struktur khas berupa batang dan daunnya yang berbulu. Warna abu-abu juga akan muncul selama periode musim dingin, dan warna daun yang hijau perlahan akan bermunculan ketika musim hujan tiba.

8. Miconia

miconia (instagram.com/summerisforcicadas)

Miconia galapagos atau Miconia robinsiana adalah tanaman semak yang memiliki ciri khas daunnya yang berwarn merah, panjang, dan tulang daunnya yang sejajar. Spesies ini hanya ada di dua pulau di kepulauan Galapagos, yaitu pulau San Cristobol dan pulau Santa Cruz.

Daun Miconia yang lebat memiliki peran penting dalam keberlangsungan ekosistem galapagos. Petrel sayap hitam, sejenis burung laut yang terancam kepunahan, memanfaatkan tebalnya pohon Miconia sebagai tempat sarangnya selama musim hujan. 

9. Scalesia

scalesia (instagram.com/kankakee_and_beyond)

Kepulauan Galapagos adalah rumah bagi Scalesia. Tumbuhan dari famili Asteraceae ini rata-rata tumbuh hingga 15 meter dan banyak ditemukan di hampir semua pulau.

Kalau berbicara mengenai teori Darwin, Scalesia diibaratkan sebagai burung finch versi flora. Scalesia beradaptasi menjadi berbagai macam spesies berbeda sesuai karakteristik dari setiap habitat. Di Galapagos, kamu bisa menemukan 15 spesies Scalesia. 

Itulah tadi beberapa tumbuhan unik dan endemik yang ada di kepulauan Galapagos. Semuanya menyimpan karakteristik yang memperkaya keanekaragaman hayati. Tertarik untuk mengunjungi Galapagos?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nisa Istiqomah
EditorNisa Istiqomah
Follow Us