10 Bentuk Evolusi Unik Serangga, Ada yang Meledakkan Diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Evolusi adalah proses yang selalu mencengangkan. Perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh akibat adaptasi pada kondisi sekitar tak pernah tertebak. Di dunia serangga sendiri, evolusi yang dialami sangat unik sampai-sampai terkesan tidak masuk akal dan sekiranya tidak mungkin dimiliki manusia. Berikut ini adalah bentukan-bentukan evolusi itu.
1. Bau yang menyengat
Beberapa mamalia juga punya kemampuan ini, seperti sigung. Hanya saja untuk kasus dunia serangga, ada lebih dari 1.000 spesies yang mengalami evolusi bau badan tersebut. Mereka pun membuktikan bahwa evolusi itu sangat efektif mengusir pemangsa.
2. Kanibalisme seksual
Sering ditunjukkan oleh belalang sembah dan laba-laba. Terkesan kejam, tapi faktanya kanibalisme seksual adalah taktik keberlangsungan hidup yang efektif. Dari pengamatan peneliti, serangga betina yang memakan pejantannya akan mendapatkan nutrisi dari tubuh pasangannya hingga bisa bertelur lebih banyak.
3. Muntahan pertahanan
Menjijikkan. Larva kutu pinus yang sering berkumpul akan muntah ketika ada predator yang mendekat dan akan memangsa mereka. Muntahan itu tujuannya tak lain untuk mengusir mereka. Menariknya, seringnya yang melakukan mekanisme pertahanan ini adalah si betina. Sang pejantan hanya menumpang dan akan muntah bila diperlukan saja.
4. Menyamar sebagai ular
Ulat dari ngengat elang punya warna yang mencolok. Hebatnya jika diperhatikan dari sudut pandang tertentu, warna-warna yang terkombinasi itu akan tampak seperti kepala ular viper. Yep, ulat ngengat elang meniru ular sebagai mekanisme pertahanannya. Begitu efektifnya sampai-sampai burung dan manusia pun bisa tertipu.
5. Membasuh dengan racun
Ternyata bukan hal yang aneh bagi anak-anak semut untuk dimandikan dengan racun. Kebiasaan semut itu tak hanya berfungsi untuk menjamin kehigienitasan saja, tetapi juga sebagai upaya penghindaran wabah. Wabah bagi koloni itu sangat berbahaya mengingat satu saja yang kena, seluruh yang tinggal dalam satu sarang bisa turut mati.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Unik yang Dimiliki Serangga, Termasuk Hubungan Homoseksual
Editor’s picks
6. Bersinar
Kunang-kunang adalah salah satu pelakunya. Begitu pula dengan Lucihormetica luckae, salah satu jenis kecoak. Peneliti percaya apa yang dilakukan kecoak itu adalah bentuk mimikri dari serangga lain, untuk menunjukkan mereka bagian dari serangga beracun.
7. Muntahan manis
Sebutan lain dari madu. Ada fakta menarik di balik substansi manis yang biasa kamu makan ini. Madu dibuat lebah lantaran demi menghindari situasi lingkungan tidak bisa mencari makan.
Sebagai contoh saat musim salju. Mengingat tidak adanya bunga kala musim salju, lebah menggunakan madu yang sudah mereka muntahkan dan kumpulkan untuk dimakan kembali.
8. Alat kelamin ekor kalajengking
Ada satu spesies serangga bernama kalajengking terbang yang mana punya ekor kalajengking dan merupakan serangga bersayap. Lucunya, ekor serangga itu tidaklah berfungsi seperti kalajengking pada umumnya, tetapi sebagai alat kelamin. Para peneliti masih belum bisa memahami sepenuhnya dari bentuk badan yang hanya dimiliki para pejantan itu.
9. Meniru burung kolibri
Harus ada tepuk tangan meriah untuk serangga burung kolibri. Tak hanya meniru terbang burung kolibri, serangga tersebut juga menirukan warna yang dimiliki burung kolibri hingga gaya hidupnya. Menarik karena tak banyak serangga yang punya kemampuan mimikri begitu detail seperti serangga ini.
10. Meledak
Kumbang bombardir punya mekanisme pertahanan yang sangat mencengangkan. Proses evolusi membuat mereka akan meledakkan diri sendiri untuk memuncratkan cairan asam yang menyakitkan dan panas bagi predatornya. Dikatakan cairan itu bisa punya suhu sampai 100 derajat Celcius.
Bayangkan jika evolusi macam ini bisa terjadi pada serangga, lantas bagaimana dengan evolusi yang terjadi pada manusia? Kira-kira 2.500 tahun ke depan, akan seperti apakah bentuk tubuh manusia?
Baca Juga: 5 Kemampuan Unik Serangga yang Tidak Ditemukan pada Hewan Lainnya