4 Alasan Ilmiah Mengapa Gigi Tikus Terus Tumbuh Sepanjang Hidupnya

- Gigi seri tikus termasuk gigi hypselodont
- Adaptasi terhadap kebiasaan mengerat
- Gigi tikus tumbuh dengan mekanisme sel punca aktif
Tikus dikenal sebagai hewan pengerat yang memang memiliki kemampuan hebat dalam mengunyah berbagai benda, mulai dari kabel listrik hingga kayu. Salah satu keunikan biologis yang dimiliki tikus memang terletak pada giginya yang seolah tidak pernah berhenti tumbuh, bahkan seumur hidup.
Fenomena ini sebetulnya bukan tanpa alasan, melainkan bentuk dari hasil adaptasi evolusioner yang sangat berkaitan dengan pola makan dan juga gaya hidup tikus di alam liar. Berikut ini merupakan beberapa alasan ilmiah yang turut menjelaskan mengapa gigi tikus seolah terus tumbuh tanpa henti, sehingga menunjukkan pentingnya mekanisme ini untuk kelangsungan hidupnya.
1. Gigi seri tikus termasuk gigi hypselodont

Gigi seri pada tikus tergolong ke dalam jenis gigi hypselodont, yaitu gigi yang tunggu secara terus-menerus sepanjang hidupnya. Jenis gigi ini memang tidak memiliki akar tetap, seperti halnya gigi pada manusia, melainkan jaringan pulpa yang cukup aktif dan selalu memperbarui jaringan giginya.
Tanpa pertumbuhan konstan ini, maka gigi tikus akan cepat mengalami aus akibat aktivitas mengerat yang sangat tinggi setiap harinya. Tidak heran apabila pertumbuhan gigi yang tidak berhenti ini seolah menjadi mekanisme alami untuk bisa menjaga fungsionalitas gigi agar tikus tetap dapat makan dengan aman dan bertahan hidup tanpa masalah.
2. Adaptasi terhadap kebiasaan mengerat

Tikus merupakan hewan omnivora yang secara alami menggigit dan juga mengerat berbagai jenis material keras untuk bisa memeroleh makanan atau membangun sarang. Kebiasaan ini dapat menyebabkan permukaan gigi cepat sekali mengalami kondisi menipis, sehingga memerlukan pertumbuhan yang konstan untuk bisa menggantikan bagian yang sudah mengalami aus.
Tanpa mekanisme yang memadai, maka gigi tikus bisa habis atau rusak dalam waktu relatif singkat, sehingga inilah yang pada akhirnya menghambat kemampuan untuk bertahan hidup. Evolusi pun merespon kebutuhan ini dengan memberikan sistem pertumbuhan gigi yang berkelanjutan sepanjang hidupnya.
3. Gigi tikus tumbuh dengan mekanisme sel punca aktif

Di bagian dasar gigi tikus ternyata terdapat sel punca yang memang aktif untuk membentuk jaringan baru setiap saatnya. Sel punca ini dapat memicu adanya pembentukan enamel dan juga dentin baru secara bertahap, sehingga dapat mendorong pertumbuhan gigi ke arah luar.
Proses ini berlangsung secara berkesinambungan, sehingga dapat membantu tikus untuk terus mengganti jaringan gigi yang sudah rusak atau hilang akibat tekanan mekanis. Setidaknya dengan cara tersebut, maka gigi tikus akan tetap selalu dalam kondisi tajam dan berfungsi maksimal, meski terus digunakan secara intensif setiap harinya.
4. Keseimbangan antara pertumbuhan dan pengikisan

Satu hal unik adalah meski gigit tikus terus tumbuh, namun panjangnya tetap terjaga karena memang seimbang dengan tingkat pengikisan akibat aktivasi mengerat yang dilakukannya. Tikus secara naluriah akan terus mengerat benda-benda keras untuk menghindari potensi giginya tumbuh terlalu panjang dan bisa melukai mulutnya sendiri.
Jika tikus kehilangan kesempatan untuk mengerat seperti misalnya di dalam kandang steril tanpa adanya material keras, maka giginya akan terus tumbuh secara melengkung dan pada akhirnya menembus jaringan mulut. Tidak heran apabila pertumbuhan gigi yang terus-menerus ini hanya bisa berfungsi secara optimal apabila terus diimbangi dengan aktivitas pengikisan yang dilakukan secara alami.
Gigi tikus yang tidak pernah berhenti tumbuh merupakan contoh luar biasa dari adaptasi biologis untuk menunjang kehidupannya sehari-hari. Memahami alasan ilmiah terkait pertumbuhan gigi tikus ini bukan hanya memperkaya wawasanmu terkait hewan pengerat, namun juga memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana tubuh makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.
Evolusi ternyata dapat memberikan solusi terbaik untuk hewan-hewan dalam menghadapi berbagai tantangan di alam liar!