Mengenal Definisi Non-Binary, Bukan Laki-laki atau Perempuan

Agar tidak salah lagi, yuk pahami!

Saat berbicara mengenai gender, umumnya masyarakat Indonesia hanya mengetahui "laki-laki" dan "perempuan". Hal tersebut wajar mengingat memang mayoritas lingkup sosial di Indonesia hanya mengetahui 2 gender tersebut. Namun, tahukah kamu bahwa ada pula gender non-binary

Masih banyak orang yang belum paham mengenai definisi gender non-binary. Apa yang perlu diketahui? Bagaimana cara kita membedakan? Dan, bagaimana cara menyebut atau memanggil mereka dengan benar? Agar tidak bingung lagi, mari simak informasi berikut ini!

1. Apa itu non-binary?

Saat lahir, dokter menentukan gender bayi lewat fitur fisik, terutama anatomi organ reproduksi. Dengan begitu, bayi bisa dikelompokkan ke dalam gender laki-laki atau perempuan. Konsep ini disebut konsep gender biner.

Kemudian, identitas gender adalah cara pandang seseorang mengenai jati dirinya, dan bagi beberapa orang, identitas gender terhubung dengan jenis kelamin yang telah ditentukan sejak lahir. Oleh sebab itu, konsep umum identitas gender juga biner, laki-laki atau perempuan.

"Saat jenis kelamin seseorang cocok dengan identitas gender mereka, ini disebut cisgender," tulis Medical News Today.

Mengenal Definisi Non-Binary, Bukan Laki-laki atau Perempuanilustrasi bendera non-binary (pixabay.com/gthylla)

Meski memiliki pengertian gender yang kuat, beberapa orang tidak bisa menempatkan identitas gender mereka sebagai laki-laki maupun perempuan. Konsep ini berasal dari gagasan bahwa identitas gender berada dalam sebuah spektrum, bukan konsep biner.

Oleh karena itu, manusia bebas mengidentifikasi dirinya di luar spektrum tersebut. Situs Verywell Mind mendefinisikan identitas gender non-binary sebagai sebutan untuk individu yang mengidentifikasi dirinya sebagai bukan laki-laki atau perempuan dan/atau antara laki-laki atau perempuan.

2. Jenis-jenis sebutan umum untuk non-binary

Singkatnya, non-binary adalah sebuah identitas gender dan sebutan untuk menjelaskan identitas gender yang tak terbatas oleh konsep laki-laki dan perempuan. Istilah payung ini bisa dijabarkan dalam berbagai identitas gender non-binary lainnya, seperti:

  • Agender: tidak memiliki identitas gender spesifik, memiliki identitas gender netral atau tak terdefinisikan.

  • Bigender: memiliki dua identitas gender.

  • Gender fluid: mengidentifikasi dirinya antara konsep biner atau identitas gender lainnya.

  • Genderqueer: sebutan untuk individu dengan identitas gender non-binary.

Meski genderqueer umum digunakan sebagai sebutan non-binary, tidak sedikit yang menganggap sebutan tersebut tak pantas. Menurut berbagai instansi, "Queer" mengacu terhadap satu jenis ketertarikan seksual yang tak termasuk dalam heteroseksual, biseksual, atau homoseksual.

3. Perbedaan non-binary dengan enby/NB

Tidak jarang, orang-orang menyebut non-binary sebagai NB atau "enby". Diketahui, sebutan enby berasal dari seorang pengguna Tumblr pada 2013 yang ingin mencari sebutan non-binary yang sepadan dengan kata "boy" atau "girl".

Tidak salah menyebut non-binary sebagai enby atau NB. Namun, dalam sebuah postingan di situs LGBTQ Nationnon-binary dan enby tidak seharusnya disamakan karena pemahaman dan pandangan masing-masing individu non-binary yang mungkin berbeda terhadap definisi enby.

Oleh karena itu, Verywell Mind menyarankan untuk menanyakan kepada non-binary apakah mereka keberatan jika disebut enby. Dengan begitu, individu non-binary tak akan tersinggung atau salah paham.

Baca Juga: 5 Fakta Penting Aseksualitas, Lebih dari Tidak Merasakan Cinta

4. Perbedaan non-binary dengan transgender

Mengenal Definisi Non-Binary, Bukan Laki-laki atau PerempuanIlustrasi transgender (pixabay.com/geralt)

Sering kali disamakan, non-binary amat berbeda dengan konsep transgender. Menurut Medical News Today, transgender adalah kondisi saat seseorang tidak diidentifikasikan berdasarkan seks yang sudah diumumkan sedari lahir.

Dengan kata lain, individu tersebut memiliki identitas gender yang tidak cocok dengan kondisi biologisnya, atau antonim dari cisgender.

"Sementara beberapa individu transgender adalah non-binary, kebanyakan individu transgender memiliki identitas gender antara laki-laki atau perempuan, dan harus diperlakukan sebagaimana laki-laki atau perempuan," tulis National Center for Transgender Equality (NCTE).

Sebagai contoh, seorang bertubuh dan memiliki organ reproduksi laki-laki memiliki identitas gender perempuan. Merasa "terkurung" dalam tubuh laki-laki, ia kemudian mengalami disforia gender. Identitas sebagai transgender ini jadi resmi bila laki-laki tersebut menjalani operasi pergantian kelamin dan terapi hormon jadi perempuan.

5. Perbedaan non-binary dengan interseks

Selain transgender, tidak jarang kelompok non-binary juga disamakan atau dipanggil dengan sebutan interseks. Seperti transgender, interseks padahal berbeda dengan non-binary.

Apakah perbedaannya?

Menurut definisi Australian National University, interseks adalah kondisi di mana karakteristik seks tidak bisa dikategorikan laki-laki atau perempuan saat lahir. Individu interseks mungkin memiliki morfologi, kromosom, hormon, atau karakteristik seks yang berbeda dari konsep biner.

Individu interseks bisa diidentifikasikan sebagai non-binary jika mereka memang setuju atau tidak keberatan. Meski begitu, seperti transgender, kebanyakan individu interseks mungkin diidentifikasikan sebagai laki-laki atau perempuan dikarenakan telah menjalani operasi koreksi saat masih bayi atau terapi lainnya saat sudah beranjak dewasa.

6. Menghormati kelompok non-binary

Mengenal Definisi Non-Binary, Bukan Laki-laki atau Perempuanilustrasi mengobrol (pexels.com/Julia Larson)

Itulah beberapa fakta mengenai identitas gender non-binary. Dengan mengerti identitas gender ini, kita bisa mewujudkan inklusi gender yang lebih baik lagi.

Dewasa ini, kesadaran akan identitas gender non-binary makin meningkat. Akan tetapi, masih minim pemahaman dan cara berinteraksi dengan individu non-binary. Menurut survei NCTE pada 2015, kebanyakan individu non-binary tak meluruskan karena "banyak yang tak mengerti, sehingga lebih rumit untuk dijelaskan".

Lalu, apa yang harus kita lakukan saat bertemu dengan kelompok non-binary? Terlepas dari penggambaran media, tak sulit untuk mengerti dan memahami kelompok non-binary. NCTE mencatat beberapa langkah yang bisa dilakukan, seperti:

  • Gunakan nama yang individu non-binary pakai atau sarankan (ada potensi nama individu non-binary berbeda dari nama lampaunya).
  • Jangan menebak-nebak gender individu non-binary hanya dari penampilannya saja.
  • Tanyakan sebutan apa yang bisa digunakan untuk individu non-binary. Ini bisa mencakup:
    • Mereka (they)
    • ze/hir/hirs
    • ze/zir/zirs
    • xe/xem/xyrs
  • Bantu suarakan hak-hak dan kebijakan ramah non-binary agar mereka bisa hidup dan diperlakukan selayaknya orang-orang lainnya di mana pun dan kapan pun.
  • Tak kenal, maka tak sayang. Jangan ragu untuk berbincang dengan individu non-binary untuk lebih mengerti sudut pandang mereka.

Baca Juga: Mengapa Seseorang Bisa Menyukai Sesama Jenis? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya