5 Fakta Penting Aseksualitas, Lebih dari Tidak Merasakan Cinta

Ini baru bukan cinta biasa

Apakah kamu tidak merasa tertarik untuk memulai atau terlibat dalam hubungan seksual? Kemungkinan besar kamu adalah pribadi aseksual.

Namun, bukan berarti kamu tidak merasakan cinta. Seperti namanya, aseksual menggambarkan keadaan di mana seseorang "kurang" merasakan ketertarikan seksual. Sama seperti homoseksual dan heteroseksual, aseksual adalah sebuah orientasi seksual.

"Oh, berarti para rahib dan pastor aseksual, dong?"

Tidak. Aseksual berbeda dengan menahan nafsu. Orientasi seksual satu ini berbicara mengenai "nafsu" dan "gairah".

1. Apa itu aseksual?

5 Fakta Penting Aseksualitas, Lebih dari Tidak Merasakan Cintathetempest.co

Sebelum membahas orientasi seksual ini lebih dalam, mari kita selami definisi dan esensi dari aseksual. Seperti yang kami katakan sebelumnya, aseksual adalah salah satu orientasi seksual.

Hal pertama yang perlu dicamkan adalah,

"Kaum aseksual merasakan cinta!"

Mereka adalah insan yang bisa merasakan tegangan cinta. Bukannya manusia yang tidak merasakan cinta yang bisa kamu buat baper tanpa takut mereka sakit hati. Mereka bisa sakit hati juga!

Menurut Trevor Project, aseksual adalah sebuah "istilah umum" yang menggambarkan orang-orang yang "sedikit tertarik" dengan konsep kopulasi. Namun, mereka lebih menginginkan hubungan emosional yang lebih intim.

Istilah lainnya yang mengacu pada aseksualitas adalah:

  • Demiseksual: Tertarik secara seksual setelah terikat secara emosional.
  • Aromantis: Sedikit hingga tidak tertarik pada hubungan seksual.
  • Grey-A: Di antara aseksual dan seksual.
  • Queerplatonic: Tertarik pada hubungan non-romantis di mana ada ikatan emosional yang begitu kuat, melampaui persahabatan biasa.

Jadi, meskipun aseksual, mereka dapat tertarik pada lawan jenis atau sesama jenis. Namun, memiliki sedikit ketertarikan saat berbicara soal aktivitas seksual.

2. Tidak merasakan ketertarikan seksual, melainkan "gairah" seksual

5 Fakta Penting Aseksualitas, Lebih dari Tidak Merasakan Cintatenor.com

Kaum aseksual mungkin sedikit atau tidak memiliki ketertarikan untuk melakukan kegiatan seksual seperti orang biasanya. Mereka terbagi menjadi dua bagian: sedikit memiliki ketertarikan seksual dan tidak tertarik sama sekali!

Namun, jika tak tertarik secara seksual pun, mereka biasanya tertarik pada beberapa aspek-aspek seperti:

  • Hubungan romantis,
  • Kekaguman fisik,
  • Kontak fisik yang sensual,
  • Platonik (hubungan pertemanan), dan
  • Emosi.
5 Fakta Penting Aseksualitas, Lebih dari Tidak Merasakan Cintaterryphotoco.com

Mereka memiliki libido atau gairah seksual yang sama seperti orang pada umumnya (mereka bukan pohon). Akan tetapi, mereka tidak merasa tertarik untuk melakukan hubungan seks.

Namun, karena mereka pun merasakan libido atau gairah seksual, tidak mustahil mereka akan tetap melakukan aktivitas seks atau bermasturbasi untuk memuaskan libido tersebut. Alasan-alasan utama yang mendorong kaum aseksual untuk akhirnya melakukan aktivitas seksual adalah:

  • Ingin punya anak,
  • Ingin membahagiakan pasangan,
  • Ingin merasakan kepuasan aktivitas seksual, dan
  • Ingin meningkatkan kasih sayang.

Pada akhirnya, kasih sayang mereka bisa mengalahkan aseksualitas tersebut.

Baca Juga: 7 Orientasi Seksual Ini Perlu Kamu Tahu, Gak Sesimpel Hetero atau Homo

3. Bukan selibasi atau abstinensi

5 Fakta Penting Aseksualitas, Lebih dari Tidak Merasakan Cintapsychologypedia.org

Dikarenakan tidak melakukan aktivitas seksual, tokoh-tokoh agama sering kali digolongkan sebagai kaum aseksual. Itu adalah persepsi yang salah.

Sebelum menerima jabatan sebagai tokoh agama, mereka, khususnya dari agama Katolik dan Buddha, mereka diharuskan menjalankan sumpah agama yang melarang mereka melakukan aktivitas seksual dan bahkan menikah.

Hal tersebut dinamakan selibasi, keadaan di mana mereka benar-benar memutuskan untuk tidak melakukan aktivitas seksual dan bahkan pernikahan.

Agama-agama mengajarkan seseorang untuk tidak melakukan aktivitas seksual sebelum menikah agar tidak terjadi perzinahan, bukan? Atau, beberapa pemuka agama tidak "melakukannya" menjelang hari-hari sakral tertentu?

Hal tersebut dinamakan abstinensi, keadaan di mana mereka menahan diri untuk tidak melakukan hubungan seks untuk waktu tertentu.

Perbedaan abstinensi, selibasi, dan aseksualitas adalah jika seseorang bisa memilih untuk menerapkan selibasi dan abstinensi, maka aseksualitas bukanlah pilihan. Mereka tidak memilih untuk tidak melakukan hubungan seks karena mereka memang tidak tertarik untuk hal tersebut.

Apakah mereka bisa melakukannya? Oh, tentu saja bisa, seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya.

4. Bukan untuk disembuhkan

5 Fakta Penting Aseksualitas, Lebih dari Tidak Merasakan Cintacharleneeckstein.com

Masyarakat dunia sering menganggap orientasi seksual di luar heteroseksual adalah sebuah "penyakit" psikologis yang harus disembuhkan. Oleh karena itu, sama seperti biseksual dan homoseksual, aseksual bukanlah sebuah penyakit.

Kaum aseksual sering kali dianggap menderita "penyakit" seksual seperti impotensi atau penyakit menular seksual (STD) karena menunjukkan sedikit atau tanpa ketertarikan terhadap aktivitas seks.

Tidak jarang, mereka juga dianggap menderita "penyakit" psikologis karena masa lalu yang kelam, sehingga membuat mereka trauma atau benci aktivitas seksual atau lawan jenis.

Bahkan, dunia menyangka bahwa ketiadaan ketertarikan seksual yang dialami oleh kaum aseksual merupakan sebuah penyakit yang perlu disembuhkan.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kaum aseksual dapat merasakan libido dan jika keadaan memungkinkan, mereka dapat melakukan hubungan seksual untuk memuaskan diri dan pasangan mereka.

Jadi, setop berpikiran demikian!

5 Fakta Penting Aseksualitas, Lebih dari Tidak Merasakan Cintatenor.com

5. Tanda-tanda kamu adalah aseksual

5 Fakta Penting Aseksualitas, Lebih dari Tidak Merasakan Cintalgbt.ie

"Lalu, bagaimana saya tahu bahwa saya adalah seorang aseksual?"

Sayangnya, tidak ada tes konkret untuk aseksualitas. Namun, hal tersebut dapat kamu pastikan dengan menanyai dirimu pertanyaan-pertanyaan ini:

  • Apa itu ketertarikan seksual? Apakah saya merasakannya?
  • Pendapat saya mengenai konsep hubungan seks.
  • Haruskah saya tertarik melakukan hubungan seks karena hal tersebut dianggap lumrah oleh masyarakat?
  • Apakah hubungan seksual itu penting?
  • Apakah saat saya melihat seseorang yang menarik, saya ingin melakukan seks dengannya?
  • Apa itu kasih sayang? Apakah seks termasuk di dalamnya?

Yang mana yang benar, dan yang mana yang salah? Tidak ada "benar" atau "salah" untuk pertanyaan ini, karena orientasi seksual bukan mengenai "benar" atau "salah". Setidaknya, pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat membantumu menyortir orientasi seksualmu.

Itulah informasi menarik tentang aseksualitas, orientasi seksual yang sering kali dianggap tidak seksual. Apakah itu kamu?

Baca Juga: Kenali 10 Istilah Orientasi Seksual, dari Biseksual sampai Omniseksual

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Bella Manoban

Berita Terkini Lainnya